Istri Kecilku Sudah Dewasa

Menjaga Nyawa Sendiri



Menjaga Nyawa Sendiri

3"Istri kecil Raja Huayou, Pangeran Kedelapan khusus menyuruh koki kerajaan untuk memasak bakpao dumpling untuk Nyonya kecil," kata Pengawal Xi San itu. Dia pun segera maju dan memberikan kotak makan tersebut.     

"Wow, terima kasih Kakak Xuanyuan Poxi kurus!" kata Liuli Guoguo sambil mengelus-elus perut kecilnya dengan sangat bersemangat, "Lapar sekali! Aku akan memakannya sekarang juga!" lanjutnya.      

Tapi, Xiao Denglong tiba-tiba menarik sudut lengan baju Liuli Guoguo ,lalu berkata dengan suara yang sangat kecil,"Nyo, Nyonya kecil. Apa kita masih mau kabur?"     

Liuli Guoguo langsung menggelengkan kepalanya, lalu dia berkata dengan sangat serius, "Makan kenyang dulu baru kabur lagi!"      

Xiao Denglong hanya bisa membatin, Baiklah Nyonya kecil. Nyonya kecil senang saja sudah cukup. Sehingga, Liuli Guoguo pun mengambil kotak makan yang diberikan Xuanyuan Poxi, lalu memeluknya dengan erat. Dia langsung berbalik dan berlari untuk kembali masuk ke paviliun buku Yu.     

Pak Gao yang ada di pintu utama paviliun terkejut ketika melihat pemandangan ini. Eh? Kapan Nyonya kecil keluar dari sini? Eh? Pangeran Kedelapan kenapa bisa datang ke sini? batinnya.     

Xuanyuan Poxi melengkungkan bibirnya setelah melihat Liuli Guoguo membagikan dumpling itu ke pelayannya. Tidak lama kemudian, Liuli Guoguo pun memasukkan semua bakpao dumpling itu ke dalam perutnya tanpa henti, dan terus memaksa tenggorokannya menelan. "Liuli Guoguo, apa kamu sudah kenyang? Kalau tidak cukup, aku akan menyuruh Pengawal Xi San untuk menyuruh koki membuatnya lagi," katanya.     

"Tidak usah. Aku sudah kenyang, sudah kenyang sekali," jawab Liuli Guoguo sambil menggelengkan kepala dan mengelus perut buncitnya yang bagai drum itu. Dia tiba-tiba teringat sesuatu dan melanjutkan kata-katanya, "Oh iya, ada barang yang mau aku berikan ke Kakak Xuanyuan Poxi kurus!"     

Xuanyuan Poxi menaikkan alisnya dan bergumam, "Em?"     

Liuli Guoguo kemudian menarik baju Xiao Denglong dan berkata, "Xiao Denglong, giok itu!"     

"Oh oh!" gumam Xiao Denglong sambil segera mengeluarkan giok itu dari kantong dan menyerahkannya ke Xuanyuan Poxi, "Pangeran Kedelapan, ini!" lanjutnya.     

Xuanyuan Poxi setelah itu menerima giok tersebut, lalu mengelusnya sebentar. Sudut bibirnya pun kemudian melengkung karena tersenyum, "Eh, ternyata benar-benar jatuh di tempatmu, ya?" tanyanya.     

Liuli Guoguo pun bercerita, "Em em, benar sekali. Ding Xiang menemukannya di bawah tirai panjang di ruangan..."     

Pak Gao kemudian maju ke depan, lalu berkata, "Jika istri kecil Raja Huayou kenyang. Tolong lanjutkan menulis buku pengendalian hati lagi, masih kurang sembilan puluh tujuh kali," katanya. Dia langsung memotong ucapan Liuli Guoguo yang belum selesai.      

Liuli Guoguo pun memanyunkan bibirnya. Sedangkan Xuanyuan Poxi langsung memasukkan giok itu di kantongnya, lalu dia tertawa, "Hahahaha, dasar kamu persik kecil. Bagaimana kamu bisa membuat marah Ratu? Sampai Ratu menghukummu seperti ini, em?" tanyanya.     

Liuli Guoguo mengelus hidungnya, lalu mengutarakan semua keresahannya dan apa yang terjadi tadi ke Xuanyuan Poxi. Namun, Xuanyuan Poxi malah semakin tertawa terbahak-bahak berkali-kali saat mendengarnya.      

Pada akhirnya, Liuli Guoguo hanya bisa mengangkat bahunya dengan pasrah, "Tak berdaya sekali aku. Kenapa Ratu begitu galak, ya? Lalu, kenapa Kakak Xuanyuan Mingxin mengatakan kalau aku imut dan Ratu pasti akan menyukaiku?" tanyanya.     

Xuanyuan Poxi lalu mengetuk pelan kepala Liuli Guoguo, "Ratu memang seperti itu, sangat disiplin dan serius kepada generasi di bawahnya. Aku waktu kecil juga sama saja, sering dihukum menulis beberapa buku sampai aku sudah terbiasa sekarang. Tapi kali ini, Ratu cukup kejam sih kepadamu," katanya.     

"Benar sekali, aku kan cuma mengatakan kenyataan saja. Ratu benar-benar galak sekali. Dia kenapa tidak menyukaiku, ya?" gumam Liuli Guoguo sambil memiringkan kepalanya.      

Xuanyuan Poxi lalu melihat Liuli Guoguo yang imut sekali. Dia pun mengulurkan tangannya untuk mengelus rambut Liuli Guoguo sambil berkata, "Persik kecil, jangan bersedih. Seiring berjalannya waktu, dia pasti juga akan menyukaimu." Kakak Keenam tidak ada. Aku rasanya benar-benar ingin sekali menggigit persik kecil yang imut ini deh! Huwaaahh! Tidak-tidak, lupakan saja, aku tetap harus menjaga nyawaku sendiri, batinnya.     

"Kakak Xuanyuan Poxi kurus, bagaimana ini? Aku benar-benar tidak ingin menulis lagi buku pengendalian hati. Kamu bantu aku untuk kabur dong. Kakak Xuanyuan Poxi kurus, biarkan aku ke kediamanmu untuk bermain-main," kata Liuli Guoguo dengan wajah sangat kasihan, dan dengan kedua tangan yang menopang dagunya.     

Xuanyuan Poxi hanya menggelengkan kepala dan menjawab, "Ini tidak boleh. Jika Ratu menemukan hal ini, aku pun juga akan kena hukuman."     

"Kakak Xuanyuan Poxi kurus, Kakak Xuanyuan Poxi kurus..." panggil Liuli Guoguo masih dengan wajahnya yang tampak sangat kasihan. Berulang kali dia mengkedip-kedipkan mata besarnya ke arah Xuanyuan Poxi.     

"Tidak boleh, tidak boleh!" tolak Xuanyuan Poxi.     

"Kakak Xuanyuan Poxi kurus, Kakak Xuanyuan Poxi kurus..."     

"Tidak boleh!"     

"Kakak Xuanyuan Poxi kurus. Kamu tinggi, tampan dan bentuk badanmu bagusss sekali!" puji Liuli Guoguo     

"Baiklah," jawab Xuanyuan Poxi yang akhirnya tidak bisa melawan keimutan sosok Liuli Guoguo yang terus memohon-mohon. Dia kemudian menggertakkan giginya, menepuk pahanya, lalu mengiyakan, "Aku kalah deh darimu. Tapi, kamu harus mendengarkan aku, ya!" perintahnya.     

"Em em!" jawab Liuli Guoguo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.