Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tangan Kecil yang Lembut Sekali



Tangan Kecil yang Lembut Sekali

0"Kemarilah Liuli Guoguo, apa kamu tidak mengerti ucapanku, hah?!" teriak Ratu. Dia kembali marah lagi ketika melihat Liuli Guoguo yang begitu keras kepala dan tidak menurut sama sekali.      

Xuanyuan Poxi pun ikut panik dan mengkhawatirkan Liuli Guoguo, jadi dia pun berkata kepada Liuli Guoguo dengan lembut, "Liuli Guoguo, kalau Ibu Ratu menyuruhmu ke sana, kamu pergilah sana. Apa yang kamu takuti coba?"     

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya, "Kalau Ibu Ratu berjanji tidak memukul pantatku, aku akan ke sana!" jawabnya.      

Mendengar ini, Ratu pun langsung menggebrak meja dan berkata, "Apa itu aku aku aku? Benar-benar tidak tahu aturan! Kepadaku, kamu harus memanggil dirimu dengan kata 'saya'!"     

Liuli Guoguo mengangguk dan menjawab, "Oh, baiklah. Ibu Ratu kalau berjanji tidak memukul pantat saya, maka saya akan ke sana."      

Ratu mendengus marah lagi, dia pun terpaksa berkata, "Em. Tidak akan memukul pantatmu." Gadis kecil ini benar-benar keras kepala sekali dan tidak berpendidikan dan berbudaya. ya! batinnya.      

Liuli Guoguo tampak mengerutkan kening, dan barulah dia berjalan maju menghampiri Ibu Ratu yang galak. Tapi hasilnya, begitu mendekat, Ratu yang galak langsung menarik tangan kecilnya dan memukulnya tiga kali.     

Ratu meraih tangan kecil Liuli Guoguo, lalu meluapkan semua emosinya dengan memukul tangan kecil putih dan lembut itu. Tiga pukulan beruntun membuat kemarahannya lumayan mereda. Tangan Liuli Guoguo pada dasarnya dirawat begitu baik sehingga tampak sangat sehat dan lembut. Begitu dipukul keras seperti itu, kulit tangannya pun langsung memerah. Dia kini sedang melirik ke Xuanyuan Poxi dengan wajah yang kesakitan.     

Setelah memukul tangan lembut Liuli Guoguo, Ratu pun bertanya, "Kenapa, tahu rasanya sakit, heh?" Lalu dia melepaskan begitu saja tangan Liuli Guoguo dan mengerutkan keningnya.     

Liuli Guoguo menggertakkan gigi putih kecilnya, kemudian mengelus tangan yang baru saja dipukul. Mulut kecilnya merapat dan tidak menjawab Ratu. Wajahnya semakin memerah karena menahan emosi, dan alisnya juga ikut karena mengerut tidak senang.      

Dasar Ibu Ratu jelek, bagaimana menurutmu sendiri, hah?! Sini, biar aku pukul kamu, biar kamu merasakannya sendiri! Kamu memukul begitu keras, mana mungkin tidak sakit! Aku kutuk kamu agar tidak tidur nyenyak mendengar gerutuanmu sendiri! Cih! batin Liuli Guoguo.     

Bu Dong tersenyum ketika melihat tangan Liuli Guoguo dipukul. Hatinya begitu puas sekali. Ratu cukup senang melihat Liuli Guoguo kesakitan, lalu dia meneguk tehnya dan berkata, "Liuli Guoguo, kamu begitu tidak tahu aturan dan sangat keras kepala. Kalaupun kamu dipukul 20 kali dengan papan, kamu tetap tidak akan ada perubahan dan perkembangan. Pukulan dengan papan ini sementara tidak akan ku berikan padamu."     

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya. Kamu itu yang tidak tahu aturan! Seharian cuma bisa teriak dan bicara aturan aturan aturan saja! Lalu kenapa kamu tidak tahu aturan menikah dan upacara saling memberi salam, loh?! batinnya.     

"Namun, kamu mulai besok harus belajar baik-baik mengenai aturan, sopan santun dan adat dengan Bu Dong. Kamu harus bisa aturan kerajaan dan adat yang ada di sini. Baru dengan begitu, kamu bisa layak menjadi Istri kecil Raja Huayou. Apa kamu mengerti Liuli Guoguo?" kata Ratu lagi.      

Benar sekali apa yang dikatakan oleh Xuanyuan Poxi. Gadis kecil ini adalah istri kesayangan putra kesayanganku Xuanyuan Pofan. Aku tidak bisa sembarangan memukulnya! Tadi karena marah, hampir saja aku lupa poin penting ini! batin Ratu.     

"Hah?" gumam Liuli Guoguo sambil membelalakkan mata besarnya. Belajar aturan dengan ibu-ibu galak itu? batinnya. "Tidak, aku tidak mau! Aku tidak mau belajar dengan Bu Dong!" katanya sambil memanyunkan bibirnya. Aku benci sekali dengan Bu Dong tahu! batinnya lagi.     

"Kamu...!" kata Ratu yang marah lagi dan mau menggebrak meja lagi, tapi Bu Dong tiba-tiba memanggilnya dan buru-buru maju sambil menutup wajah bengkaknya yang barusan dipukuli oleh Liuli Guoguo. Dia pun membungkuk dan berbisik di telinga Ratu, "Ratu, begini saja...."      

Bu Dong sendiri juga tidak ingin mengajari Nyonya kecil yang keras kepala dan nakal itu. Dia tidak mau mengajarinya karena dia merasa, begitu Nyonya kecil itu marah lagi, yang ada dia malah dipukuli lagi. Aku tidak sebodoh itu mau mengajarimu heh! batinnya.     

Selesai mendengar ucapan Bu Dong, Ratu merasa ucapan Bu Dong masuk akal juga, jadi dia pun berkata kepada Liuli Guoguo, "Karena kamu tidak mau diajari oleh Bu Dong dan karena memandang harga diri Xuanyuan Pofan. Kalau begitu, aku akan menuruti kemauanmu dan tidak akan menyuruhmu belajar dengan Bu Dong."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.