Istri Kecilku Sudah Dewasa

Sekolah Lushan (Bagian 1)



Sekolah Lushan (Bagian 1)

0Liuli Guoguo masih marah dan menyeka bibir kecilnya. Dia lalu menggembungkan pipinya dan berkata, "Cih, sedikit saja tidak manis! Aku tidak mau!" Setelah bicara, dua tangan kecilnya menarik leher Kakak Po-nya, kemudian melingkarkan tangannya ke leher itu dan memajukan bibirnya ke bibir Xuanyuan Pofan. Dia pun mencium lagi bibir tipis Kakak Po-nya dengan mesra.     

Para pelayan yang ada di belakangnya diam-diam ikut tersipu malu dan telinga mereka seketika menjadi merah saat melihat adegan itu.      

Kemudian, Xuanyuan Pofan tidak hanya tenggelam dalam ciuman Liuli Guoguo, tapi dia juga menggendong Liuli Guoguo dengan masih berciuman. Dia lalu memasukkannya ke dalam kereta kuda yang akan menuju ke sekolah yang bernama Sekolah Pegunungan Rusa.     

Liuli Guoguo sangat bahagia sekali. Sedangkan para pelayan yang di belakang tidak mengerti dan bingung. Bukannya yang salah duluan adalah Nyonya kecil? Kenapa sekarang seolah yang salah Raja Huayou, ya? batin mereka.     

***     

Di dalam kereta kuda mewah yang berhenti di depan pintu gerbang Sekolah Pegunungan Rusa,     

"Tidak boleh bicara dengan pria manapun, apalagi bersentuhan dengan mereka. Tidak boleh juga membiarkan mereka melihat wajahmu, paham tidak?" perintah Xuanyuan Poafan dengan sangat serius ke Liuli Guoguo setelah dia memasangkan cadar merah muda di wajah Liuli Guoguo.     

"Em, em, aku paham!" jawab Liuli Guoguo sambil mengangguk dengan patuhnya. Dia lalu memajukan bibir kecilnya lagi ke depan bibir Xuanyuan Pofan dan melanjutkan, "Kakak Po, ciuman perpisahan sementara. Nanti setelah di dalam sekolah, banyak orang yang tidak ku kenal. Jadi, pasti aku tidak akan berani dan juga malu kalau berciuman dengan Kakak Po. Sekarang juga sini cium aku sini!"     

Xuanyuan Pofan mengetuk pelan kening Liuli Guoguo. "Perhitungan di dalam otakmu ini jeli sekali, ya?" tanyanya.      

Liuli Guoguo kemudian langsung menjawab, "Kakak Po, ayolah, ayo cepat cium aku!" Dia lalu menggembungkan pipinya lagi sambil memanyunkan bibirnya sampai seperti bibir bebek.      

Xuanyuan Pofan tak berdaya, dia pun tersenyum lalu menyambut dan menempelkan bibirnya ke bibir Liuli Guoguo. Sebenarnya, dia juga ikhlas saja melakukan ini. Setelah berciuman, Liuli Guoguo akhirnya turun dari kereta dengan dibantu Kakak Po-nya. Mereka pun berjalan masuk ke dalam sekolah.     

Sesampainya memasuki gerbang sekolah, mata Liuli Guoguo melirik ke kanan, melirik ke kiri dan memandangi ke sekelilingnya. Alisnya terlihat naik dan wajahnya tampak penuh semangat ketika menyambut apa yang akan dihadapi ke depannya.     

Sekolah Pegunungan Rusa atau yang biasa disebut dengan Sekolah Lushan ini adalah sekolah pertama yang mengajarkan ilmu bela diri sembilan jurus. Atau bisa juga disebut Jiu Shu, yang langsung berada di bawah naungan Universitas Lushan.     

Ada lebih dari 100 guru yang mengajar di sembilan tingkat di sekolah ini. Selain itu, juga ada perpustakaan, panggung pertandingan, ruang simbol sihir, kantin, menara ujian, paviliun pengamat dan lain-lain. Semua fasilitas dan sarana yang tersedia sangat lengkap.     

Mata Liuli Guoguo membelalak ketika melihat dua rusa raksasa yang ada di depan gerbang sekolah. Ketika berdiri langsung di depan dua raksasa itu, dia merasa sangat penasaran karena melihat hal baru seperti ini. "Kakak Po, mata kedua rusa raksasa ini bergerak, apa mereka ini hidup?" tanyanya.     

Xuanyuan Pofan pun hanya mengiyakan dan mengangguk. Dia lalu tersenyum senang ketika melihat ekspresi Liuli Guoguo yang sangat bersemangat saat melihat dunia baru untuknya. Kemudian dia menarik Liuli Guoguo untuk lebih masuk lagi ke dalam sekolah.     

Liuli Guoguo langsung menaikkan alisnya dan membelalakkan matanya seperti sedang melihat dunia yang baru. Tapi ketika dua rusa raksasa itu mendekat, dia langsung merasa ketakutan.      

Sekelompok orang baru saja berjalan memasuki pintu, Liuli Guoguo tiba-tiba bergidik ketika melihat dua rusa raksasa yang baru saja dia tahu bahwa rusa itu hidup. Namun, rusa itu tiba-tiba menundukkan kepalanya ketika melihat Xuanyuan Pofan. Seolah dia tahu kalau ada tokoh besar yang datang.     

Tapi, hal ini malah ditafsirkan berbeda oleh Liuli Guoguo. "Ah! Kakak Po, mereka ingin memakanku!!" teriaknya. Jeritan gadis kecil itu langsung memekikkan seluruh sekolah. Dia pun langsung melompat ke dekapan Xuanyuan Pofan dengan cepat. Dua lengannya kemudian dilingkarkan di leher Xuanyuan Pofan, dan kaki kecilnya melingkar di pinggangnya. Dia ingin menghindar dan tidak berani melihat dua rusa itu.     

Pengawal kedua belas yang ada di belakang mereka terlihat menggelengkan kepalanya dan menghela napas. Lalu dia maju dan menjelaskan kepada Nyonya kecilnya, "Nyonya kecil, mereka itu rusa. Mereka adalah hewan yang makannya sayuran dan buah-buahan, mereka tidak makan manusia."     

Liuli Guoguo lalu menjawab, "Tapi aku kan sangat cantik sekali. Kalau mereka tidak bisa menahan diri melihatku, lalu memakanku, bagaimana?" Dia kemudian menenggelamkan kepalanya lagi ke dalam leher Xuanyuan Pofan.      

Narsisme ini bukannya sebuah penyakit, ya? batin pengawal kedua belas kemudian.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.