Enam Suami Tampan

Wajah Dibalik Topeng Yang Tersenyum



Wajah Dibalik Topeng Yang Tersenyum

0Ketika Su Lang memerintahkan untuk membuka topi, Liang Yuening sudah meningkatkan kewaspadaannya.     

Sejujurnya ia ingin bersembunyi, tetapi mengingat Sang Istri yang imut di belakangnya, ia menggertakkan gigi lagi dan mempersiapkan diri untuk melindunginya.     

Tapi, pada saat yang bersamaan, Dong Huiying melompat dan menarik Liang Yuening kuat-kuat.     

 Beberapa saat kemudian sebuah batu mendarat di atas kereta dan menghancurkan atap kereta.     

Dong Huiying langsung menatap atap keretanya dengan rasa khawatir.     

Liang Yuening terkejut. Jika batu itu tadi benar-benar mendarat di kepalanya, sudah pasti kepalanya pecah dan mati seketika.     

Ia pun menatap Su Lang dengan heran.     

Walau para bandit ini sudah terkenal dengan sikap kejamnya, Liang Yuening masih tidak percaya bila pemimpin bandit itu mampu melakukan hal semacam ini. Namun, hal yang lebih mengejutkannya lagi ketimbang perbuatan pemimpin bandit itu tadi, ia tidak percaya bahwa istri kecilnya baru saja menyelamatkan nyawanya.     

Seketika itu suara peluit terdengar dengan sangat nyaring.     

Su Lang mengerutkan keningnya dan melempar sebuah bom asap ke arah Dong Huiying dan teman-temannya.     

 Kewaspadaan Dong Huiying langsung meningkat dan segera menahan nafas. Sayangnya, ia terlambat menyadari hal itu.     

Seketika, "Oops!"     

Mereka berdiri dengan tidak seimbang seakan kesadarannya menghilang. Liang Yuening yang paham akan situasi ini segera memegang bahu Dong Huiying dan mereka bertiga jatuh ke tanah bersama-sama.     

"Periksa dan ambil barang-barang berharga mereka!"     

Su Lang langsung memerintahkan anak buahnya untuk menggeledah kereta Hog Xiangjun dan melihat ke arah tiga tawanannya yang tak sadarkan diri itu.     

"Bawa juga mereka bertiga!"     

Lima belas menit setelah kejadian itu, para pasukan keamanan baru saja datang. Sayangnya mereka sudah tidak mendapati apapun di sana kecuali jejak tapal kuda dan juga kereta yang hancur.     

"Komandan?"     

Seorang perempuan memandang ke arah komandannya yang memakai pakaian besi itu.     

Jika Dong Huiying masih ada di sana, ia pasti akan langsung mengenali perempuan yang dipanggil dengan komandan itu. Ya, dialah Duan Yingliu!     

Duan Yingliu langsung mengayunkan cambuknya, "Ayo kejar!"     

*****     

Tepat di markas rahasia Hei Feng, tempat berkumpulnya para bandit ini sebelum melakukan aksinya..      

Saat ini Su Lang baru saja kembali ke markas Hei Feng dan langsung menyerahkan para tawanan barang barang curian ke rekan lainnya.      

Begitu tiba, ia langsung menerima sebuah berita,"Boss, Tuan sudah kembali!"     

"Hah, Tuan? Ayo... ayo, cepat bawa aku menemuinya!" Dengan segera ia turun dari kuda sembari melepas kain hitam yang menutupi sebagian wajahnya. Benar saja, pada akhirnya wajah imut dan tampannya terlihat dengan jelas.     

Su Lang pun bergegas menuju sebuah ruangan. Saat membuka pintu, ia melihat seseorang dengan tubuh tinggi dan memakai topeng besi hitam di wajahnya.      

Topeng itu tidak menutup seluruh wajahnya. Oleh sebab itu, wajah di balik topeng besi itu masih memperlihatkan ekspresinya. Orang itu tampak tersenyum dengan mata berbentuk bulan sabit, hidung mancung, dan bibirnya yang tipis. Pria itu terlihat tampan.     

"Tuan!" Su Lang tampak senang dan langsung berlari ke arah pria itu.     

Aura hangat tercipta diantara keduanya.     

Orang yang dipanggil "Tuan" ini juga mengenakan pakaian linen kasar dan duduk bersila di atas meja bundar sembari menyesap teh yang baru diseduh.     

"Kamu sudah datang?"     

"Iya!"     

Su Lang mengangguk dengan bersemangat. Ia mengambil kursi dan duduk di seberangnya. Ia pun bertanya, "Tuan, karena kamu ada disini, sudahkah kamu mempertimbangkannya?" Mata Su Lang tampak berbinar tapi nada bicaranya terdengar sangat serius, seperti seorang anak kecil yang naif.     

Sekitar dua bulan yang lalu, ketika ia sedang merampok sebuah karavan. Saat itu Su Lang bertemu pria yang dipanggilnya 'tuan' ini. Ketika hampir tertangkap, dia pun menyelamatkan hidup Su Lang.     

Tuan ini sepertinya sangat ahli bela diri dan kuat. Su Lang sangat mengagumi orang ini. Su Lang pernah mengajak si Tuan ini untuk bergabung dengan sebagai bandit di markas Hei Feng. Sayangnya pada saat itu orang ini hanya menjawab, "Aku akan mempertimbangkannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.