Enam Suami Tampan

Penyakit pada Limpa dan Perut



Penyakit pada Limpa dan Perut

0Karena pria itu mengenakan topi, Dong Huiying tidak bisa melihat wajahnya, apalagi melihat ekspresinya. Namun, ia bisa merasakan tatapan tajam dari pria itu.     

"Kau salah orang."     

Nada bicaranya seperti orang yang sedang menuduh. Suaranya itu begitu tenang dan elegan.      

Setelah mendekati pria yang bertopi hitam itu, Dong Huiying menemukan satu hal. Ia mencium aroma yang sangat harum pada tubuh pria ini. Aroma tubuh pria itu begitu akrab dalam indra penciuman Dong Huiying. Aroma tubuh pria itu seperti aroma yang berasal dari tumbuhan.     

Apakah ada anggota keluarganya yang sakit?      

Ataukah ia sendiri yang sakit?     

"Oh, maaf." Dong Huiying menjawab dengan nada canggung.     

Tubuh pria itu menjadi kaku dan menatap Dong Huiying dalam-dalam. Lalu ia membalikkan badan, tapi wajahnya terlihat seakan sedang menyembunyikan sesuatu.     

Kemudian Dong Huiying menggaruk kepalanya, seakan ada hal yang sulit dijelaskan.      

Sebenarnya, menepuk bahu seseorang secara langsung adalah perbuatan kasar. Dinasti Yuan adalah sebuah dinasti dimana pria dan wanita membela diri mereka sendiri. Pria lebih menghargai reputasi dibandingkan wanita. Jadi, bisa dimaklumi jika reaksi pria tersebut seperti itu kepada Dong Huiying.     

"Itu … maaf. Aku sedang mencari pemilik batu giok ini. Pria itu sangat mirip denganmu. Kalian berdua memakai pakaian dan topi yang sama …" Dong Huiying menjelaskan kepada pria itu.     

"Duh, bagaimana aku bisa berkata seperti ini?" Pikir Dong Huiying dalam benaknya.     

Tangan kiri pria itu menegang. Dong Huiying mengamati pria itu sekali lagi, dan ia baru sadar bahwa ternyata pria itu adalah seorang yang kidal.     

"Kau bilang bahwa tinggi badan kami sama?"     

"Iya, benar!"     

"Aku mengenal satu orang, tapi aku tak tahu apakah hari ini ia mengenakan baju dan warna topi yang sama denganku."     

"Apakah kau bisa mengantarku untuk bertemu dengannya? Sebenarnya aku berharap aku bisa mengembalikan batu giok ini sendiri. Meskipun aku belum pernah melihatnya, tapi aku sudah mendengar suaranya. Asalkan dia bicara, aku pasti bisa mengenalinya."      

Yang terpenting adalah, Dong Huiying takut menemukan orang yang salah. Sebelumnya ia sudah bermasalah dan ia tidak ingin membuat masalah untuk yang kedua kalinya.     

Pria itu masih terus berdiri di tempatnya. Tidak lama kemudian, ia pun menganggukkan kepala pada Dong Huiying.     

"Mari ikutlah denganku."     

 *     

Karena Dong Huiying memiliki kekuatan. Ditambah dengan keahliannya, sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan lagi baginya. Kemudian ia pun mengikuti pria itu dari belakang, ketika pria itu berbelok ia pun ikut berbelok, Dong Huiying membiarkan pria itu membawanya pergi, bahkan ia sempat mampir ke toko obat, dong Huiying pun mengikutinya.     

Dong Huiying menatap pil di tangan kiri pria itu dan berkata dalam hati, "Cengkeh, ginseng, amomum, kernel putih, atractylodes, licorice, aprikot harum, kayu, malt, gaharu … ah, sepertinya kembung. Biasanya setelah makan itu gejalanya adalah kembung, muntah, insomnia, sembelit, lemah tubuh, kulit membiru atau memutih, anggota badan dingin, lidah pucat, dan detak jantung lemah …"     

Dong Huiying melihat bagian belakang tangan pria itu. Ia sedikit berkeringat dan tidak menyentuhnya dengan tangannya, sehingga tidak bisa memeriksa suhu tubuhnya. Namun, saat melihat kuku, ujung jari, dan perubahan warna kulitnya, Dong Huiying sudah bisa mengetahuinya. Yang sakit bukan hanya pria itu. Bukankah ia hanya membantu orang lain membeli obat?     

Dong Huiying bosan menebak apa penyakit yang diderita pria itu, karena hanya akan membuang waktu.      

Pada akhirnya, pria itu membawanya ke sebuah lorong kecil, sepertinya lingkungan sekitarnya tidak begitu baik. Yang aneh adalah, lorong ini sangat dekat dengan rumah yang disewa Liang Shujun di kota ini. Sepertinya jaraknya hanya satu jalan jauhnya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.