Enam Suami Tampan

Seperti Tukang Daging



Seperti Tukang Daging

0Dong Huiying adalah seorang pecinta makanan, ia sebenarnya juga sangat suka memasak. Pada kehidupan sebelumnya, dirinya bahkan sering berkonsultasi dengan beberapa koki terkenal dari dalam dan luar negeri agar pandai dalam masakan Cina dan masakan barat, juga masakan Jepang, masakan Thailand, masakan India dan lainnya.      

Namun ia tidak pernah mengolah sendiri bahan masakannya, karena biasanya semua bahan masakan yang dibelinya sudah siap untuk diolah.      

Tapi hari ini ia melihat tubuh burung pegar itu penuh dengan darah, bulu-bulu burung itu dicabut keluar dari kulitnya, ditambah wajah lumpuh peti mati Lao Si yang sama sekali tidak berubah itu. Tanpa ragu ia menggerakkan pisau ke atas dan ke bawah, ia benar-benar seperti tukang daging dan bisa membuat orang takut melihatnya.     

Setelah membereskan burung itu, Lao Si mengeluarkan penyulut api dan mengumpulkan beberapa batang kayu. Batang kayu yang lembab tidak mudah untuk dinyalakan api, tetapi pada akhirnya Lao Si berhasil membuat api.     

Saat ini di sebelah sungai kecil, burung pegar itu dibersihkan dengan air sungai dan kemudian ditusuk dengan cabang-cabang kayu. Lalu Liang Haoming duduk di sebelah api dan membakar burung itu di atas api.     

Dong Huiying menyentuh perutnya yang juga merasa keroncongan.     

Sepertinya sejak jiwanya mengenakan tubuh Dong Dabao ia terus makan semua jenis kol, kentang, atau mie jagung. Ia tidak pernah makan daging sepotong pun. Alhasil, saat aroma daging itu mulai keluar dan tercium, Dong Huiying langsung menelan air liur.     

Tapi burung ini ditangkap oleh Liang Haoming, istri terhormat tidak makan makanan yang tidak disuguhkan kepadanya. Ia juga tidak bisa meminta kepada orang itu dengan jahat, kan?     

Mata kecil Dong Huiying tampak ragu-ragu, tapi ia tetap melihat ke arah Liang Haoming.     

Pada akhirnya, Dong Huiying menarik rambutnya yang panjang dan kasar, 'Ah, sangat menyebalkan!!'      

Ia berbalik dan berdiri, lalu melirik ke arah Liang Haoming dengan cemberut. Setelah melangkahkan kakinya dengan berat, ia menundukkan kepalanya sambil berjalan ke sungai dengan putus asa.     

Lupakan saja, apa di matanya sudah tidak ada lagi harapan?     

Namun tidak makan tetaplah sesuatu yang buruk bagi manusia. Manusia membutuhkan makanan untuk mengisi tenaga dan tanpa makan, seseorang akan menjadi panik.      

Dong Huiying berpikir lagi, ia tidak pernah berburu sebelumnya dan tidak pernah belajar cara menangkap burung. Ia yang sebagai seorang pemula, sudah pasti tidak akan bisa menangkap satu ekor pun. Akhirnya ia mulai merasa sedikit menyesal. Ia seharusnya memikirkan tentang ini terlebih dahulu dan tidak buru-buru masuk ke gunung.     

Ia berjongkok di tepi sungai, membasuh wajahnya dengan air sungai yang dingin, dan kemudian mengeluarkan tumbuhan-tumbuhan yang dipetiknya tadi. Sambil meremas-remas tumbuhan itu hingga mengalir keluar cairan kental yang tidak berwarna.     

Lalu Dong Huiying menggunakan cairan itu untuk mengolesi wajahnya yang bopeng. Sisanya, ia memasukkannya ke dalam mulutnya. Bahan ini adalah pengobatan dari luar dan dalam. Dengan begitu ia yakin hanya dalam satu bulan lagi, wajahnya akan menjadi cantik?     

*****     

Dengan rasa ngantuk dan lapar, Dong Huiying hanya berdiam diri di tepi sungai. Ia bahkan tidak tahu waktu yang tepat untuk tidur. Ya, ia kesulitan untuk tidur di halaman gunung terbuka seperti ini.     

Setelah langit menjadi gelap, tiba-tiba ia menyadari seseorang menyentuhnya. Lalu ia membuka matanya dengan bingung, di bawah sinar bulan yang terang dan tenang, ia melihat seorang lelaki berjongkok di sampingnya. Selangkah kemudian, tangan kasar lelaki itu tampak menyelinap perlahan memegang tangan hitam kecilnya?     

Tentu saja Dong Huiying terkejut. Tubuh Dong Huiying langsung menegang dan hampir berteriak karena kaget.     

Melihat reaksi kagetnya itu, seketika pria itu juga menjadi canggung.     

"Sang Istri …" Mata yang gelap itu menatapnya. Bersamaan dengan itu, ia melihat Liang Haoming mengangkat tongkat kayu, daging burung pegar bakar yang utuh ditusuk di atas tongkat kayu itu.     

Dong Huiying melangkah mundur, dan 'bang' suara kepala yang menabrak tumpukan batu. Dong Huiying berteriak dan memegang bagian belakang kepalanya dan menggosoknya dengan keras. Dengan rasa sakit itu, mata Dong Huiying berkaca-kaca dipenuhi dengan air mata.     

"Liang… Haoming!!!"     

Apakah keluarga Liang ini memang memiliki kebiasaan aneh untuk mengagetkan orang? Tadi malam, Liang Yuening yang membuatnya takut dengan berdiri di dekat jendela seperti hantu. Sekarang, justru Liang Haoming berjongkok diam-diam di depannya. Bahkan kali ini ia lebih menakutkan daripada Liang Yuening, terlebih saat mata yang seperti lubang hitam itu menatapnya dalam seperti meresap ke dalam dirinya.     

"Baiklah."     

Liang Haoming mengambil burung pegar di dahan kayu itu dan meletakkannya di tangan Dong Huiying. Kemudian Liang Haoming langsung bangkit. Langit pun sudah terlalu gelap, Dong Huiying bahkan tidak menyadari kalau sekarang raut wajah pria itu terlihat malu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.