Enam Suami Tampan

Pada Saat Paling Sulit, Dia Datang Untuk Menyelamatkan



Pada Saat Paling Sulit, Dia Datang Untuk Menyelamatkan

0Dong Huiying juga bukan orang yang bodoh, ia tahu kalau Liang Haoming sedang memperhatikan dirinya. Apalagi pandangan mata Liang Haoming itu telah membuatnya benar-benar merasa terganggu, rasanya seperti ada duri di balik punggungnya. Bahkan hawa keberadaan orang ini terlalu kuat.      

Dong Huiying sebenarnya ingin mengabaikannya, tapi ia bahkan tidak bisa mengabaikan tatapannya itu. Ia jadi berharap agar bisa bersembunyi darinya. Namun hal itu jelas tidak mungkin, apalagi sejak ia tahu bahwa dirinya tidak bisa berpisah darinya. Sejak saat itu pula ia telah membuka belenggu dalam dirinya.      

Dalam kehidupan ini, ia hanya bisa terikat dengan keluarga Liang bersaudara. Alhasil, ia juga tidak ingin hidup sambil membohongi diri sendiri untuk selamanya. Terlebih lagi, ia telah merenungkan kemampuannya sendiri. Ternyata ada banyak hal yang telah melekat dalam dirinya dan tidak bisa dibawa keluar. Bahkan jika ia ingin menyembunyikan kebenaran, ia khawatir dirinya juga tidak bisa menyembunyikannya. Oleh sebab itu, ia berpikir akan lebih baik jika dirinya bisa berbesar hati dan kembali menjadi dirinya sendiri di kondisi sekarang ini.     

Dong Huiying merasa tidak bisa melakukan apapun, saat ini ia hanya melangkah selangkah demi selangkah dalam perasaan penuh dilema.      

"Huh?"     

Tiba-tiba Dong Huiying menoleh ke belakang melirik pada Liang Haoming, dan Lao Si masih mengikutinya seperti bayangan. Lalu dengan tampang curiga ia bertanya, "Sepertinya aku mendengar suara serigala melolong?"     

Lao Si menghentikan langkahnya dan berdiri diam sejenak. Ia menutup matanya, hidungnya mengendus-endus, lalu mengangguk, "Sekelompok serigala."     

'Hah?' Dong Huiying sedikit terkejut, "Kau bisa mencium baunya?"     

Lao Si memandang ke arah barat daya, "Angin dari barat daya bertiup hari ini. Selain itu, serigala-serigala hidup di salah satu lembah gelap di Gunung Taihang. Lembah itu sebenarnya memiliki bau yang agak aneh. Karena serigala-serigala itu hidup di sana sepanjang tahun, mereka membawa bau aneh itu."     

"Luar biasa!" Dong Huiying tidak bisa berkata-kata mengetahui Liang Haoming bisa memiliki kemampuan seperti itu. Kemudian ia melangkah dua langkah ke arah barat daya, saat ini posisi mereka ada di dataran yang lebih tinggi sehingga bisa melihat ke kejauhan, dan tiba-tiba, "Hah?"     

"Liang Haoming, Kemari lah!" Dong Huiying memberi isyarat tangan kepada Lao Si. Kemudian ia bertanya dengan sedikit tidak yakin, "Orang itu, aku melihatnya, sepertinya orang itu mirip dengan Liang Shujun?"     

Liang Haoming dengan ragu-ragu melihat lebih dekat, dan kemudian matanya melebar, "Hah! Kakak ketiga!"     

Dong Huiying melihatnya, tapi apa itu benar-benar Liang Shujun?     

*****     

Sekelompok serigala itu datang dengan jumlah yang banyak. Tampaknya Liang Shujun juga sudah tidak berdaya melawan serigala-serigala itu. Tapi idenya juga dangkal, lebih baik ia mati sendiri, daripada mereka berdua mati bersama. Liang Yixuan telah pergi karena telah memaksanya pergi. Ia bahkan sudah tidak mengkhawatirkan masalah di belakangnya, Namun seketika….     

"Kakak ketiga!!!"     

Liang Shujun menoleh, lalu matanya melebar, "Lao Liu!" Melihat itu, Liang Shujun sangat marah juga sangat cemas. Ia mengetahui ternyata Liang Yixuan tidak pergi dan malah kembali lagi padanya?     

Liang Yixuan membawa pisau dapur yang tadi diberikan Liang Shujun padanya untuk melindungi dirinya sendiri, "Kita adalah saudara, kita harus hidup sama-sama, dan mati sama-sama!" Meninggalkan kakak laki-lakinya di belakang, bertahan hidup seorang diri? Tidak, Liang Yixuan benar-benar tidak bisa melakukan hal seperti itu.     

Liang Shujun menggertakkan giginya, "Dasar bodoh!"     

Pada saat ini, ia lebih suka bila Liang Yixuan menjadi seorang pengecut. Sayangnya, seekor serigala abu-abu sedang mengarah kepadanya sekarang. Ia tidak punya waktu untuk menyalahkan Liang Yixuan. Dengan cepat ia mengambil kapaknya dan menebas serigala abu-abu. Pada saat yang sama, sekelompok serigala juga telah mengepung mereka berdua, tampaknya hari ini kedua bersaudara itu benar-benar akan mati bersama.     

Tetapi pada saat itu juga, ada orang yang datang dari luar kerumunan serigala.     

"Kakak ketiga, Lao Liu!"     

Ya, orang itu adalah Liang Haoming, pada saat paling sulit ia datang untuk menyelamatkan saudara-saudaranya!     

Liang Haoming dengan tangan kosong tanpa membawa senjata apapun bergegas masuk ke dalam kerumunan serigala yang mengepung kedua saudaranya ini.     

"Kakak Keempat!"     

Liang Yixuan terkejut, ia mengedipkan mata seolah tidak percaya. Dengan keajaiban ilahi, akhirnya tiga saudara Liang telah berkumpul di sini. Liang Yixuan dan Liang Haoming langsung bersiaga di posisi sebelah kiri dan kanan Liang Shujun. Ketangkasan Liang Yixuan memang tidak sehebat saudara-saudaranya yang lain, bahkan terlihat sangat polos. Liang Yixuan bagaikan buku yang terlalu berat, namun memiliki isi yang sangat lembut.     

Sekilas, Liang Yixuan tahu bahwa ia tidak pandai memukul seseorang, tetapi dengan bodohnya ia mencoba melindungi Liang Shujun. Apalagi saat Liang Shujun dalam keadaan mengalami luka yang paling parah dari ketiganya. Alhasil, kakak beradik itu tahu bahwa Liang Shujun tidak bisa melindungi dirinya sendiri.     

Lao Si atau Liang Haoming juga telah menyadari bahwa situasinya saat ini sangat buruk. Terutama saat ia tahu bahwa tubuh Liang Shujun sudah dipenuhi luka. Suasana hatinya sedang sangat buruk, ia terus meninju dan menendang para serigala itu. Ia hampir menggunakan semua kekuatannya, seolah-olah melampiaskan kemarahannya.     

Pada saat yang sama, di luar kerumunan serigala itu terlihat bahwa Dong Huiying melompat dengan cemas.      

"Orang-orang bodoh ini, Oh astaga!" Dong Huiying pun dengan sigap mengambil beberapa ranting dan merobek salah satu lengan bajunya. Kain dari robekan itu digunakannya untuk mengikat ranting-ranting itu untuk membuat obor kecil. Tampak sangat gagah berani, Dong Huiying bergegas masuk menghalau ke kerumunan serigala itu dengan tubuh mungilnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.