Istri Liar Kaisar Jahat

Ahli Kultivator Dari Sekte Roh (4)



Ahli Kultivator Dari Sekte Roh (4)

0Pedang spiritual… Apakah ini kekuatan menakutkan yang ada dalam pedang spiritual?     

Setelah menerima pedang spiritual, Tetua Yu baru saja akan kalah dari pertarungan meningkatkan kekuatannya menjadi berlipat ganda.     

Pak Sai menggertakan gigi dengan ganas saat dia menatap dengan kejam wajah jahat Tetua Yu. Keengganan menerima kekalahan terlihat di seluruh wajahnya. Dia membentak dengan sinis, "Apa kamu yakin ingin menjadi musuhku, hanya untuk melindungi gadis ini?"     

"Ya, itu benar." Tetua Yu tersenyum dengan sinis, "Dia adalah milik Aula Ratusan Herbal dan aku harus melindunginya."     

"Hebat, hebat sekali!" Pria berpakaian hitam itu menjawab dengan kejam, "Apa kamu bahkan tahu orang macam apa aku ini?"     

"Aku tidak tahu dan aku tidak ingin tahu," Tetua Yu mengangkat kepalanya dan berbicara dengan sikap meremehkan.     

"Hmph! Baiklah aku akan mengajarimu. Dengan semua yang kamu lakukan hari ini, tidak peduli siapa yang ada di belakangmu, mereka tidak bisa menyelamatkanmu. Organisasi yang aku miliki adalah kekuatan yang harus diperhitungkan, bukan yang harus kamu hasut! Kamu ditakdirkan untuk membayar apa yang telah kamu lakukan hari ini!"     

Pria berpakaian hitam itu menggertakkan gigi, suara seraknya seperti daun kering yang berderak tertiup angin. Suaranya sangat tidak menyenangkan di telinga.     

"Kamu benar. Aula Ratusan Herbal mungkin tidak bisa menghasut organisasimu tapi ada satu orang yang pasti bisa."     

Suara nakal berbicara perlahan, berbunyi melalui kerumunan. Karena ingin tahu, semua orang berbalik, mencari asal suara itu.     

Sedan yang tak asing itu, dipenuhi oleh sekelompok orang cantik.     

Mereka melihat seorang pria dengan kipas bulu di tangan berbaring malas di dalam sedan. Dia memakai jubah berwarna bunga persik merah muda yang menambah wajah feminimnya. Sama menakjubkannya dengan bunga sakura yang membentang sejauh sepuluh mil. Dia sangat menarik dan indah sampai terlihat tidak nyata.     

Namun, ketika seorang pria seindah ini, hanya membuat orang-orang muak.     

Kemudian, aura yang keluar dari pria berpakaian hitam berubah. Wajahnya berubah dari terkejut menjadi keheranan dan terlihat seperti dia punya keinginan untuk mundur.     

"Zuo Shangchen? Kenapa pria ini ada disini?" dia bertanya-tanya. Jika dia ada disini… Maka, orang itu pasti tahu.     

"Nampaknya Suhuku telah meremehkanmu, Gu Ruoyun tapi tunggu saja, kamu tidak akan hidup lama. Tidak ada yang bisa disalahkan selain takdir sial! Selamat tinggal!"     

Walaupun Tetua Yu memiliki pedang spiritual di tangannya, tidak mungkin Pak Sai tidak memiliki sesuatu di lengannya. Namun, dengan kedatangan Zhuo Shangchen, dia tidak bisa membunuh Gu Ruoyun.     

Dia hanya bisa kembali dan melapor kegagalannya. Jika Suhu tahu bahwa ada gangguan dari Zhuo Shangchen, dia mungkin akan diberi kelonggaran.     

Pria berpakaian hitam itu terlihat seperti menghancurkan sesuatu di tangannya pada pemikiran ini dan sosoknya menghilang, tanpa jejak.     

"Batu teleportasi?"     

Pupil mata Gu Ruoyun mengecil saat dia menebak identitas pria berpakaian hitam itu.     

"Pak Sai! Pak Sai, tunggu aku!"     

Ling Yu jadi gelisah melihat pria berpakaian hitam itu menghilang. Dia berteriak tapi sayangnya, langit tetap diam dan tidak ada yang menjawabnya.     

Wajahnya memucat seketika saat tubuhnya gemetar.     

"Jadi, namamu Ling Yu?" kata Zhuo Shangchen dengan senyuman, "Katakan, bagaimana aku harus berurusan dengan masalah ini? Ling Yu hanya bisa menatap menyedihkan. Dia melihat mata tersenyum Zhuo Shangchen dan untuk beberapa alasan, hatinya dipenuhi ketakutan.     

"Kamu… Apa yang kamu ingin dariku? Bibiku adalah selir kerajaan! Kamu tidak bisa menyentuhku!"     

Ling Yu mendengar rumor tentang pria ini, Zuo Shangchen.     

Rumornya adalah Pangeran ke Empat Negeri Burung Vermillion tidak hanya terlihat seperti wanita tapi juga sangat kotor dan penuh nafsu. Kenapa juga dia membawa pelayan cantik yang sangat banyak di sampingya?     

Ling Yu percaya bahwa Pangeran ke Empat ingin merusaknya.     

Tidak akan! Hatinya milik Putra Mahkota. Daripada membiarkan seseorang menyentuhnya, lebih baik dia mati!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.