Istri Liar Kaisar Jahat

Pelelangan Yang Menggemparkan Empat Negeri (10)



Pelelangan Yang Menggemparkan Empat Negeri (10)

0Wajah Zuo Shanchen tidak menunjukan ekspresi menggoda seperti biasanya saat matanya menjauh dari gadis di belakangnya sambil berkata acuh tak acuh, "Susu, kamu tidak bisa dibandingkan dengannya. Nyatanya, lebih baik kamu tidak menghinanya atau aku tidak akan melindungimu."     

Susu terkejut. Dia menatap Zuo Shangchen tak percaya dengan mata yang penuh rasa sakit.     

"Kakak Chen, kamu selalu jadi pelindungku sejak kita kecil. Namun, sekarang kamu memperingatkan aku karena wanita lain? Jika aku melakukan kesalahan, dapatkah kamu beritahu aku? Aku bisa berubah."     

"Tidak, kamu tidak bersalah," Zuo Shangchen menggeleng kepala. Dia menjauhkan kipas bulunya dan berkata, "Dalam hatiku, aku hanya menganggapmu sebagai adik perempuanku selamanya. Bahkan jika kamu adalah adikku, aku harap kamu tidak terlalu dekat denganku. Sekarang, aku hanya mengkhawatirkan keselamatanmu dengan mengatakan jangan menyebabkan masalah dengannya. Jika tidak, kamu akan terima akibatnya."     

Adik perempuan?     

Tidak!     

Dia tidak ingin jadi adik perempuannya, dia ingin jadi istrinya! Apa kakak Chen tidak mengerti ketulusannya selama ini? Kenapa dia bisa bercanda dengan orang lain namun sangat kejam padanya?     

Susu menelan kepahitan di mulutnya. Dia menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Wajah bonekanya tersenyum dan berkata, "Kakak Chen, Susu paham. Aku hanya ingin mengikuti Kakak Chen, itu saja. Aku tidak punya niat lain."     

Zuo Shangchen melihat ke wajah tegar Susu tanpa berkata apa-apa. Namun, dia tidak berjalan ke arah ruang pribadinya akan tetapi berjalan ke arah ruang pribadi Gu Ruoyun…     

"Xiao Yun'er, aku ingin masuk dan bergabung disini sementara, aku harap kamu mengijinkanku."     

Saat dia mendengar suara bagaikan iblis ini, Gu Ruoyun berhenti dan sebelum pandangannya melihat senyuman pria dengan wajah yang sangat menawan itu.     

"Pangeran Keempat, kenapa kamu tidak membawa pelayan perempuanmu hari ini?" Alis Gu Ruoyun terangkat. Itu hal biasa setiap Zuo Shangchen muncul, dia akan duduk di kursi sedan dan dikelilingi oleh para pelayan wanita yang cantik. Jadi, ini pertama kali dia melihatnya berjalan sendiri.     

"Aku pikir kamu cacat dan tidak bisa berjalan."     

Zuo Shangchen mengangkat bahu acuh tak acuh, dia sudah tahu mulut Gu Ruoyun tidak akan ragu mengatakan kata-kata tajam untuk mengomeli orang. Namun, bukan berarti Susu dapat membiarkan seseorang menghina orang yang paling dia hormati dan kagumi.     

"Siapa kamu? Beraninya kamu menghina kakak Chen? Bahkan jika kakak Chen membiarkan orang membawanya, itu bukan urusanmu!"     

Wajah Susu memerah karena kesal saat dia menatap Gu Ruoyun penuh amarah. Namun, tatapannya tidak menyebabkan masalah dan hanya membuatnya terlihat seperti anak kecil yang sedang mengamuk.     

"Menghinanya?" Gu Ruoyun tersenyum dan tatapannya melihat wajah pria itu, "Zuo Shangchen, apa aku menghinamu?"     

Zuo Shangchen terbatuk dan matanya tersenyum, "Xiao Yun'er hanya sekedar mengatakannya. Dia tidak menghinaku. Bahkan jika iya, aku akan bersedia membiarkan Xiao Yun'er menghinaku terus."     

Ketika dia mengatakan ini, Zuo Shangchen berkedip ke arah Gu Ruoyun. Ekspresinya terlihat seperti meminta untuk di injak-injak.     

"Kakak Chen!" Susu menghentakkan kakinya dan menatap Gu Ruoyun tidak senang. Dia tidak mengerti apa bagusnya dengan wanita kasar ini yang menyebabkan kakak Chen, orang yang tumbuh besar bersamanya, mengalah!     

Nyatanya, kemampuannya sangat lemah…     

Martial Warrior tingkat menengah berumur lima belas tahun yang mungkin baik-baik saja di Negeri Naga Nilakandi. Namun, jika ada yang ingin berada disisi Kakak Chen dengan kemampuan seperti itu, itu mungkin adalah khayalan tergila yang pernah ada…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.