Istri Liar Kaisar Jahat

Pelelangan Yang Menggemparkan Empat Negeri (7)



Pelelangan Yang Menggemparkan Empat Negeri (7)

0"Mati kamu!" wajah Gu Panpan memerah karena marah, "Luo Yin, lihat dirimu, wajahmu penuh bintik-bintik, itu menjijikan! Pantas selama bertahun-tahun dan belum ada pria yang tertarik padamu. Kamu sudah tua dan masih belum menikah, tidakkah kamu malu? Mungkinkah kamu terlalu bersemangat untuk menikah karena kamu berencana mendapatkan Pil Peremajaan Kecantikan? Aku akan memberimu saran, simpan tenagamu. Bahkan jika kamu mendapat Pil Peremajaan Kecantikan, tidak ada pria yang akan tertarik padamu!"     

Gu Panpan melihat wajah bintik-bintik Luo Yin dengan jijik seolah menghinanya.     

"Pfft!" Luo Yin meludah lantai dan mengejek, "Pria yang membuatku tertarik tidak sebodoh itu. Jika mereka hanya menyukaiku karena sebuah alasan seperti kecantikan fisik maka mereka pasti akan membuangku saat aku tua dan lemah! Aku disini untuk bersenang-senang, aku tidak butuh pil Peremajaan Kecantikan! Namun, Gu Panpan, kamu mungkin sangat cantik. Jika aku seorang pria, aku juga akan tertarik padamu."     

Saat dia mendengar ini, Gu Panpan mengangkat dagunya dengan senang dan menatap dengan arogan ke Luo Yin. Tapi kata-kata Luo Yin berubah tajam dan menusuk saat dia melanjutkan, "Sayangnya kamu tidak memiliki harta, sikap, kemampuan dan bakat. Jika aku seorang pria, aku akan menunggu hari ketika kamu tua dan jelek untuk menendangmu dan menemukan istri baru. Ketika saat itu tiba, kamu bisa menghabiskan sisa hidupmu dengan mentimun."     

"Kamu…kamu…" Wajah Gu Panpan memerah dan matanya terlihat seperti akan menembakan api. Butuh waktu lama untuknya menenangkan diri. Dia berkata, "Kamu tidak tahu malu!" bagaimana bisa seorang wanita dengan acuh tak acuh mengatakan hal buruk? Sangat memalukan!"     

Luo Yin memutar bola matanya, "Aku dengar mentimun kaya akan kandungan kecantikan, jadi aku ingin membiarkanmu makan mentimun selama sisa hidupmu. Aku memikirkannya dengan baik untukmu namun kamu bilang aku tak tahu malu? Tolong, katakan, siapa yang tak tahu malu?"     

Kali ini, Gu Panpan sangat marah seakan aliran darahnya terhambat. Dia hampir tercekik menahan amarahnya.     

Qin Luo melihat Gu Panpan dengan curiga seakan dia juga ingin tahu kenapa dia menyebut Luo Yin tak tahu malu.     

"Kakak Qin," Gu Panpan akhirnya mengumpulkan kesadarannya dan menggigit bibirnya saat dia berbalik ke Qin Luo, "Karena Luo Yin menyamakan dirinya dengan pria jadi aku mengatakannya tak tahu malu, tidak ada alasan lain."     

Saat dia mendengar ini, Qin Luo merasa kecurigaannya menghilang. Dia berbalik ke Luo Yin dan mengerutkan kening, "Siapa kamu?"     

"Nama keluargaku Luo dan namaku Yin, aku putri Jenderal Luo! Hari ini, aku memperluas wawasanku. Aku tidak tahu ada pria bodoh yang percaya penjelasannya."     

Luo Yin tertawa merendahkan sambil menatap wajah Qin Luo seolah dia merasa jijik pada setumpuk sampah.     

"Hmm!" Qin Luo tertawa, "Hanya seorang putri dari Jenderal Negeri Naga Nilakandi, aku penasaran siapa yang memberimu hak untuk bergabung di pelelangan saat ini? apa kamu punya undangan Aula Ratusan Herbal? Kamu pikir kamu bisa masuk hanya karena kamu menjilat orang-orang di Aula Ratusan Herbal? Sayangnya, wanita disampingmu hanya pekerja paruh waktu kecil dan dia tidak bisa membuat keputusan. Karena itu, aku pikir lebih baik kamu pergi sekarang untuk menghindari orang Aula Ratusan Herbal menangkapmu. Karena ketika itu terjadi, tampangmu mungkin tidak akan bagus."     

Dari awal sampai akhir, Qin Luo tidak melihat Gu Ruoyun dua kali.     

Dengan status Gu Panpan, walaupun dia tidak terkualifikasi menjadi istrinya, dia tetap bisa menjadi selirnya. Untuk Gu Ruoyun, karena dia sudah dibuang oleh keluarga Gu, itu berarti statusnya bahkan tidak setara dengan tempat tidur yang hangat!     

Hanya pekerja paruh waktu kecil, kenapa dia harus memperhatikannya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.