Istri Liar Kaisar Jahat

Perselisihan Akibat Formula Pil (4)



Perselisihan Akibat Formula Pil (4)

0"Wei Yiyi, tidakkah kamu berpikir ada peningkatan jumlah kultivator master di Negeri Naga Nilakandi?"     

Gu Ruoyun melihat para kultivator bersembunyi di tengah keramaian di jalanan. Dia menaikan sebelah alisnya dan tersenyum samar.     

"Pfft!" Wei Yiyi menutup mulutnya saat dia terkikik dengan mata terbuka lebar. "Baik, bukankah itu karena Gu Xianglin dari keluarga Gu yang telah merampas formula pil darimu beberapa hari lalu? Sekarang, berita sudah tersebar dan siapa yang akan menyangka banyak kultivator datang kesini. Tujuan mereka adalah keluarga Gu! Bisa kamu bayangkan bagaimana keluarga Gu mengucapkan selamat tinggal pada kebebasan mereka sekarang…"     

Wei Yiyi benar. Sejak berita tersebar luas oleh orang-orang tertentu, orang lain mulai menyelinap kedalam keluarga Gu ditengah malam untuk mencuri formula pil. Ini membuat seluruh kediaman gelisah. Jenderal Gu bahkan mengatakan formula pil telah dicuri tapi tidak ada yang percaya karena tidak ada yang melihatnya, jadi mereka yang tergoda oleh formula yang berharga masih terus berdatangan.     

Tentu saja, sepanjang waktu ini, Aula Ratusan Herbal terus melanjutkan kegiatan penjualan pil mereka tapi tidak ada yang menaruh perhatian pada Aula saat mereka melihatnya, Dokter Hantu membantu Aula Ratusan Herbal dengan semua pemurnian pil dan tidak ada yang berani membantahnya. Dapat dikatakan secara komparatif, keluarga Gu lebih mudah ditangani.     

Pada saat ini Gu Xianglin menyadari bahwa mengambil formula pil adalah hal terbodoh untuk dilakukan!     

Dia berpikir bahwa dengan kemampuan Fraksi Gentle Breeze, tidak ada yang berani menyebarkan berita walaupun banyak yang melihat. Sayang, akhirnya, seluruh dunia tahu…     

Saat ini, suara agresif masuk kedalam telinga Gu Ruoyun yang baru saja masuk di Aula Ratusan Herbal.     

"Dari mana datangnya pengemis ini? Hus! Jangan menghalangi jalan Putra Mahkota!"     

Putra Mahkota?     

Leng Yanfeng?     

Kening Gu Ruoyun dengan cepat berkerut saat dia mengangkat kepala untuk melihat pengawal yang menendang pengemis kecil. Dia menarik pedangnya dan mengarahkan pada semua orang yang sedang menunggu di luar Aula Ratusan Herbal. Kemudian dia mengumumkan, "Putra Mahkota disini, semua orang yang tak punya keperluan harus pergi!"     

Saat perintah dibuat, orang-orang disekitar, yang tidak berani menentang kerajaan, bubar dengan cepat.     

Hanya pengemis kecil yang ditendang itu berdiri lagi. Dengan wajah cemong, dia memperlihatkan sepasang mata galak dan berkata, "Aku ingin bertemu Dokter Hantu!"     

"Hmm!" pengawal itu mendengus dingin dan mengarahkan pedangnya pada pengemis itu. Dia berkata dengan suara tegang, "Hari ini, Dokter Hantu hanya akan bertemu Yang Mulia! Selain dari itu, semua orang harus pergi dari tempat ini, jika tidak, jangan salahkan aku karena pisauku tak kenal belas kasih!"     

Leng Yanfeng tidak berkata apapun, seakan sudah tahu tindakan pengawal itu.     

Pengemis kecil itu menggigit bibirnya dan menjawab dengan keras kepala. "Aku ingin bertemu Dokter Hantu karena hanya dia yang bisa menolongku!"     

"Kawan kecil, apa kamu tidak paham dengan kalimat yang keluar dari mulutku?" pengawal berjalan ke arahnya dan meraih pengemis itu di kerahnya. Dia dengan kejam menambahkan, "Putra Mahkota ada disini. Kamu pikir Dokter Hantu punya waktu untukmu, pengemis kecil? Biaya Dokter Hantu tidak murah. Apa kamu bahkan punya dana yang cukup untuk bertemu dengannya? Kenapa kamu tidak minggir dan kencing untuk memeriksa dirimu sendiri? Enyahlah!"     

BUM!     

Pengawal berayun dengan kekuatan besar sehingga pengemis kecil itu terjatuh.     

Namun, rasa sakit yang diprediksi tidak muncul. Pengemis kecil jatuh ke dada empuk dan aroma luar biasa yang elegan membanjiri lubang hidungnya. Perasaan itu membuatnya sangat nyaman… suara gadis muda yang lembut tapi meninggalkan tanda sarkastik, "Yang Mulia sangat mengagumkan tapi aku pikir kamu berada di tempat yang salah. Ini wilayah Aula Ratusan Herbal. Dan lagi, kapan Dokter Hantu setuju bertemu denganmu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.