Istri Liar Kaisar Jahat

Karma (4)



Karma (4)

0Dia mungkin mencoba menipunya, pikirnya. Itu benar, itu pasti begitu.     

Tuan Gu kedua mencoba meyakinkan dirinya tentang trik Gu Ruoyun sambil mencoba menenangkan diri.     

Dia bertanya dengan wajah pucat, "Apa bukti yang kamu punya? Apa hakmu mengatakan bahwa aku membunuh kakakku sendiri? Aku sangat menyayanginya, aku tidak akan pernah melakukan hal seperti itu!"     

"Apa begitu?"     

Senyum Gu Ruoyun mengembang semakin kentara tapi mata tenangnya masih sama.     

"Sebenarnya, aku sudah lama tahu bahwa kematian orang tuaku ada hubungannya denganmu tapi aku tidak tahu kenapa. Hari ini, akhirnya aku tahu bahwa itu karena kakakku Gu Shengxiao. Seseorang menginginkannya jadi kamu membunuh orang tuaku! Gu Qing, apa aku benar?"     

Gu Qing adalah nama sungguhan Tuan Gu kedua. Saat dia mendengar apa yang Gu Ruoyun katakan, wajahnya berubah dan matanya penuh syok. Namun, dia dengan cepat mengembalikan kesadarannya dan membalas sambil mengatupkan gigi, "Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan! Gu Ruoyun, kamu menggunakan banyak metode curang hanya untuk menyulitkan keluarga Gu. Beraninya kamu bahkan mengatakan hal seperti itu?! Kamu sungguh tidak tahu malu!"     

Selama dia menolak mengakuinya, bahkan jika dia tahu semuanya, itu sia-sia.     

Dia tidak punya bukti apapun!     

"Gu Qing, apa kamu pikir bahwa aku menunggu sampai hari ini untuk mengungkapkan semuanya, hanya karena aku tidak punya bukti apapun?" Gu Ruoyun menaikan alisnya dan tatapan tenangnya tertuju pada wajah pucat Gu Qing, "Kamu salah, aku menunggu sampai hari ini untuk mengetahui siapa sebenarnya yang terlibat disini, siapa yang bersalah, siapa yang tidak bersalah dan siapa yang pantas dihukum. Aku ingin tahu kebencian mendalam seperti apa yang kamu miliki untuk ayahku! Bukti? Kenapa, aku, Gu Ruoyun, butuh bukti untuk bertindak? Mereka yang harus dibunuh akan dibunuh! Itu benar, aku tidak punya bukti untuk meyakinkan orang lain tapi lantas apa? Semua yang harus aku tahu adalah aku tidak punya penyesalan!"     

Walaupun suara gadis itu tenang, itu sangat ganas dan mempengaruhi hati semua orang.     

Dibanding dengan si bedebah Gu Qing, jelas bahwa kata-kata Gu Ruoyun lebih dapat dipercaya. Lalu kenapa jika tidak ada bukti? Jika dia melakukan hal yang tanpa membuat hatinya merasa bersalah, tidak perlu ada bukti!     

"Aku tidak tahu kalau Gu Qing dari keluarga Gu sangat jahat, dia bahkan berani membunuh kakaknya sendiri! Ck,ck. Itu memalukan orang seperti itu bahkan berani mengajarkan orang lain tentang menghargai tetua mereka, terutama karena Gu Tian lebih tua! Kakak tertua sama seperti ayah kedua, bukankah caranya itu tidak berbeda dengan membunuh ayahnya?"     

"Gu Tian adalah jenius, sayangnya dia mati di usia muda dan menjadi penyesalan di hati semua orang. Jika Gu Tian masih hidup, keluarga Gu tidak akan berakhir seperti ini. Juga, jika Gu Tian masih disini, bahkan jika Gu Ruoyun adalah orang tak berguna, tidak akan ada yang berani memperlakukannya dengan buruk!"     

"Hmm, jika keluarga Gu membunuh Gu Tian. Beraninya mereka meminta untuk dimaafkan? Aku pikir Gu Ruoyun benar, jika orang masih punya hati nurani, mereka akan membalaskan dendam orang tua mereka! Bagaimana Gu Qing masih punya hak untuk mendatanginya?"     

Penonton di luar gedung mulai saling berdiskusi secara bersamaan. Mereka melihat mata Gu Qing yang tidak memiliki setitik rasa malu. Beberapa orang bahkan mengutuknya.     

Sudah diketahui bahwa Gu Tian adalah pahlawan di hati semua orang! Tapi, pahlawan ini terlalu percaya pada keluarganya dan berakhir dengan dibunuh oleh bedebah ini. Bagaimana mereka tidak marah?     

"Kalian semua, jangan percaya kata-katanya, tolong jangan percaya padanya. Semua pernyataan mereka tidak benar, mereka salah!"     

Gu Qing mengamuk dan rambutnya terhambur dan berantakan di wajahnya. Dalam keributan, ada kekejaman di mata mereka, "Gu Ruoyun, kamu hanya jalang kecil dan akan mati mengenaskan, hahaha! Suatu hari nanti, Dewa akan menanganimu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.