Istri Liar Kaisar Jahat

Kedatangan Keluarga Xia (16)



Kedatangan Keluarga Xia (16)

0Bibir Zuo Shangchen menyunggingkan senyuman, sikapnya yang luwes melilit bagian belakang kepalanya, matanya yang indah menatap Xiang'er yang tersipu malu, dan dengan malas membuka mulutnya, "Pangeran ingin menggunakan dua kursi untuk dirinya sendiri."     

Apa yang dia maksud adalah, dia ingin memakai dua kursi di meja yang untuk empat orang, dan tidak ada tempat kosong untuknya.     

Sayangnya, Xiang'er tidak paham apa yang Zuo Shangchen maksud. Dia mengamati senyum pria di depannya, berpikir Zuo Shangchen punya kesan baik terhadapnya, dan hatinya berdegup senang. Matanya menatap Gu Ruoyun yang duduk disamping Pang Ran dan berkata, "Permisi, nona. Boleh aku duduk? Aku adalah putri dari Perdana Menteri. Jika kamu memberi kursimu, aku akan memberikan emas sebanyak yang kamu inginkan!"     

Dia pikir bahwa wanita berpakaian sederhana yang datang bersama Pang Ran pasti hanyalah semacam wanita yang menjual dirinya untuk menjilat para pejabat yang berpengaruh. Sungguh wanita yang menjijikkan sangat tidak pantas duduk denganku! Pikirnya. Jika bukan demi mendapat kesan baik dari Pangeran Keempat Negeri Burung Vermillion, dia sudah menyuruh orang menendangnya keluar dari tadi!     

Dan untuk alasan dibalik kedatangan Zuo Shangchen, dia yakin itu karena Pang Ran, melihatnya sebagai Pangeran Keenam Negeri Penyu Hitam, memiliki pertemanan dengan Zuo Shangchen sangat masuk akal.     

Gu Ruoyun mengetukkan jarinya, wajahnya yang murni dan halus penuh dengan senyuman, "Bukannya aku tidak akan membiarkan kamu mengambil kursiku, tapi harganya sangat tinggi."     

"Sebutkan harganya, akan aku bayar."     

Seberkas cahaya menghina melintas di ekspresi Xiang'er. Aku benar, pikirnya, wanita ini tidak punya malu, dia akan menjual tubuhnya hanya untuk keuntungan kecil.     

Ironisnya, Xiang'er sepenuhnya lupa bahwa dia sendiri telah mendekati mereka setelah mendengar tentang identitas Zuo Shangchen. Jika Zuo Shangchen bukan Pangeran Keempat dari Negeri Burung Vermillion, dia akan memutuskan bahwa pria itu tidak pantas bahkan untuk berbicara padanya.     

"Selama kamu bisa membayar harganya, akan aku jual kursi ini padamu." Gu Ruoyun meletakkan cangkir tehnya, matanya yang jernih tersenyum indah sambil mengamati ekspresi hinaan Xiang'er, dia menganggukkan kepala dan berkata, "Harga dari kursi ini, adalah sebuah negeri! Jika kamu bisa mempersembahkan sebuah negeri sebagai hadiah, maka akan aku jual padamu. Ini masih dianggap harga persahabatan, jika tidak, aku tidak akan menjualnya padamu bahkan untuk ratusan negeri."     

"Kamu…"     

Ekspresi Xiang'er sangat berubah. Kelancangan wanita ini, pikirnya dengan marah, membuka mulutnya untuk meminta seluruh negeri, dan ini masih dianggap harga persahabatan? Harga persahabatan adik kecil!     

"Nona, jika kamu memperlakukan aku seperti itu, meskipun niatku baik." Menghela napas panjang, Xiang'er mengepalkan tinjunya. Kulitnya yang seputih salju menunjukkan kemarahan yang jelas, "Tidakkah kamu duduk dengan Yang Mulia, Pang Ran Pangeran Keenam dari Negeri Penyu Hitam dengan tujuan untuk mendapatkan kemuliaan, kemegahan, kekayaan, dan status? Kenapa berpura-pura seperti bangsawan yang berhati mulia didepan banyak orang? Aku akan memberimu seribu keping emas, sekarang berikan kursi itu padaku! Kamu tidak akan menghasilkan banyak uang seumur hidupmu jika kamu tidak bergantung pada Pangeran Keenam."     

Wanita ini penipu! Pikir Xiang'er. Jika dia bukan wanita yang menginginkan kekayaan, dia tidak akan menyukai orang tak berguna seperti Pang Ran! Dan pada akhirnya, Pang Ran adalah anak kesayangan Kaisar. Jadi jika dia menjadi istri Pang Ran, bukankah dia akan menikmati kemegahan dan kekayaan yang tiada habisnya?     

Sepertinya aku harus membicarakan ini dengan ayahku. Wanita licik dan jahat sedang berencana mendekati Pangeran Keenam. Biar ayah yang mengingatkan Yang Mulia Kaisar, jangan sampai Pangeran Keenam yang naif dibiarkan berada disekitar wanita dengan niat seperti itu.     

 Namun, setelah mendengar kata-kata Jin Xiang'er, wajah kedua pria itu jadi buruk.     

Pang Ran dengan marah membanting tangannya di meja, matanya memancarkan kemarahan. Gu Ruoyun adalah seorang dermawan yang baik baginya, dan dia tidak akan pernah membiarkan orang lain menghina Gu Ruoyun yang tidak bersalah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.