Istri Liar Kaisar Jahat

Perselisihan Pertama (2)



Perselisihan Pertama (2)

0Tubuh mulus Jin Xiang'er sedikit gemetar, dia menggigit erat bibir pucatnya, menatap dengan marah pada wajah indah seperti persik yang mekar itu.     

Setiap pria pasti punya kelembutan, perasaan melindungi terhadap lawan jenis, bukan? Tapi pria ini menghinaku dengan kata-kata itu! Bahkan mengatakan bahwa aku tidak sesuai menjadi pembantu dapurnya!     

Sebenarnya, Zuo Shangchen tidak bermaksud menghinanya, dia mengatakan kenyataan! Bahkan sekedar pembersih kamar kecil di Istana Dark Yin adalah salah satu suhu terbaik di seluruh empat negri, apalah pembantu dapur! Wanita ini mungkin cantik, tapi hatinya tidak bersih dan tenaganya sangat lemah, bahkan pekerjaan sebagai pembersih kamar kecil tidak akan diberikan padanya!     

"Kamu salah, Pangeran Keempat." Kata Pang Ran, wajahnya dipenuhi senyuman. "Kebanyakan wanita di Negeri Penyu Hitam lebih pendiam dan membanggakan, wanita sepertinya adalah bagian minoritas, mereka adalah aib bagi negeri kami. Seakan-akan mereka tidak pernah melihat pria seumur hidup mereka jadi setiap kali mereka melihatnya, mereka bergegas mengejarnya."     

Hebat!     

Pada saat ini, Pang Ran sungguh merasa hebat!     

Keluarga Perdana Menteri selalu menjadi kaki tangan Selir Kerajaan Lin, dan dia tidak pernah menyukai Jin Xiang'er sejak dulu, tapi tak pernah mendapatkan kesempatan untuk menyingkirkan Perdana Menteri.     

"Oh?" Zuo Shangchen mengangkat alisnya, hampir tersenyum tapi tidak juga, "Maka pangeran ini harus melihat kalendernya sebelum dia meninggalkan rumah, siapa tahu aku sangat sial bertemu wanita seperti ini lagi! sungguh nasib yang malang."     

Jin Xiang'er merasa hatinya patah, aku tak pernah membayangkan Pangeran Keempat mempunyai kesan seperti itu padaku! Bahkan mengatakan bahwa bertemu denganku adalah nasib malang! Aku tetap putri dari Perdana Menteri! Menjadi Selir Pangeran Keempat sudah lebih dari cukup, apalagi menemaninya! Benar! Ini past kesalahan wanita itu! Jika bukan karena dia, Pangeran Keempat tidak akan memperlakukanku dengan menyedihkan!     

Setelah memikirkan itu, mata penuh kebencian Jin Xiang'er menyapu ke arah Gu Ruoyun, tatapannya bagaikan pisau, siap memotong tubuhnya menjadi berkeping-keping. Akhirnya, dia hanya mengatupkan gigi dan menahan air mata di matanya saat dia berbalik kearah Zuo Shangchen dan membungkuk kecil, "Yang Mulia, Pangeran Keempat. Kali ini gadis rendah hati ini telah bertingkah sembrono, tapi gadis rendah hati ini pastinya bukan orang yang tak peduli, niatku meminta duduk dengan Pangeran Keempat hari ini adalah untuk mengagumi keluarbiasaan Pangeran Keempat belaka. Mohon maafkan gadis rendah hati ini karena menyebabkan gangguan, aku akan segera pergi."     

Setelah menyelesaikan pidatonya, dia dengan cepat berjalan kearah pintu. Tapi baru saja dia akan keluar, angin jahat tiba-tiba mengembang dibelakangnya seolah ada tangan yang mendarat dengan keras diatas punggungnya. Tubuhnya langsung terlempar beberapa meter kedepan dan dia memuntahkan darah, mendarat dipohon Camphor di depannya. Suara tawa mengejek terdengar dari belakang.     

Zuo Shangchen meletakkan tangannya, seolah tidak terjadi apa-apa, dan dia berkata tanpa peduli, "Dia sangat beruntung, pangeran masih sedang dalam suasana hati yang bagus hari ini, jadi dia hanya mendapat pelajaran. Tapi jika aku sedang dalam suasana hati buruk…"     

Maka darahnya akan menggenang diseluruh lantai!     

Bagaimana mungkin orang yang menangani sendiri Istana Dark Yin adalah pria yang berhati lembut? Dia selalu memutuskan membunuh seseorang berdasarkan suasana hatinya.     

"Xiao Yun'er, kita sudah lama tidak bertemu, bagaimana dengan… memberiku pelukan?"     

Menghilangkan ekspresi muramnya, Zuo Shangchen tersenyum lagi. Senyumnya seindah bunga, membuat orang lain tertegun seketika.     

Sayangnya, setelah melihat berapa banyak derita yang diterima Jin Xiang'er, tak peduli seberapa tergila-gilanya mereka, tidak ada yang berani mendekatinya kali ini…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.