Istri Liar Kaisar Jahat

Perselisihan Pertama (4)



Perselisihan Pertama (4)

0Kota Surga, tanah suci di hati orang-orang dari Negeri Penyu Hitam, akhirnya mendominasi nasib dari seluruh negeri. Sebagai gubernur Kota Surga, keluarga Xia sejajar dengan dewa roh bagi orang lainnya.     

Dikatakan bahwa Tuan dari keluarga Xia telah mencapai Martial Emperor. Kenyataannya, siapapun yang mencapai tingkat Jenderal Martial akan dianggap sebagai kultivator kuat di seluruh empat negeri. Saat mencapai Martial King, orang itu akan menerima pengikut dan dianggap sebagai bangsawan di bawah pangeran, tanpa memandang jenis kelamin. Jadi bisa kamu bayangkan tingkat gengsi yang akan diterima Martial Emperor di mata dunia.     

Pada saat ini, kediaman Xia sedang kacau balau, bukan karena dia, tapi karena Tuan Muda keluarga Xia jatuh sakit lagi. Gedung kediaman Xia berisik dengan suara ratapannya, seolah keluarga Xia diselubungi awan gelap. Tuan dari keluarga Xia akan mati karena kesedihan, dan terlihat seakan dia telah menua beberapa tahun dalam seketika.     

Namun, saat semua orang sedang khawatir tentang penyakit Tuan Muda, hanya Tuan Kedua yang terlihat seakan dia menikmati penderitaan orang lain.     

"Hmm! Xia Jixi, penyakitmu sudah semakin buruk pada kondisi ini, tetap hidup hanya akan membuatmu menderita, kenapa tidak cepat mati saja dan selesai dengan ini! sebaliknya, kamu hanya menyia-nyiakan sumber daya keluarga Xia!" setiap kali Xia Qi mendengar teriakan dari dalam gedung, wajahnya akan berubah merah karena bersemangat. Baginya, semakin Xia Jixi menderita, semakin dia merasakan sensasinya.     

Tiba-tiba, seorang pengawal dengan cepat masuk, berlutut dan membungkuk, menyatakan dengan sikap memberikan selamat, "Tuan Kedua, Pangeran Ketiga dari Negeri Penyu Hitam telah tiba di Kota Surga untuk meminta pertemuan."     

"Pangeran Ketiga dari Negeri Penyu Hitam?"     

Xia Qi mengerutkan keningnya, dan buru-buru menjawab, "Ditolak!"     

"Tapi Tuan Kedua, dia bilang dia punya berita tentang Gu Ruoyun."     

Gu Ruoyun?     

Mata Xia Qi membeku, bayangan gelap melintas di matanya. Dia hanya diam, setelah beberapa saat, dia berkata, "Ambil token ini dan bawa Pangeran Ketiga padaku. Ingat, semuanya harus selesai dengan bijaksana, kamu tidak boleh membiarkan orang lain melihatmu!"     

"Ya, Tuan Kedua!"     

Pengawal itu langsung mundur kebelakang setelah menjawab.     

Xia Qi menyipitkan matanya, mengamati pengawal yang menghilang itu, dan tersenyum dingin, "Xia Linyu, sepertinya aku telah menemukan Gu Ruoyun lebih dulu! Jangan khawatir. Saat aku membunuhnya, aku pasti akan menyalahkan semua kesalahan padamu. Lalu, ayahmu yang tak berguna itu pasti akan mati! Saat dia sudah mati, kemudian giliranmu, bajingan kecil!     

Dan kemudian kamu, ayahku yang terkasih, bukankah kamu sangat mencintai ayah dan anak itu? Jadi aku akan membiarkanmu melihat anakmu sendiri mati didepanmu, agar kamu tahu rasa sakit karena kehilangan mereka! Mungkin kemudian kamu akan menyesali keputusanmu karena tidak memberiku kepemilikan keluarga Xia!"     

Aku berjuang melakukan apapun yang telah aku lakukan! Jika Ayah menunjukku sebagai Tuan dari keluarga Xia, ini tidak perlu terjadi. Jika bukan karena ini, aku pastinya akan baik dan menyayangi kakak tertuaku.     

Tepat pada saat itu, pengawal itu mengawal Pang Fei yang memakai jubah hitam kedalam ruangan. Setelah melihat Xia Qi dikursinya, Pang Fei membungkuk kedepan, "Salam, anak bangsawan Xia." Dia memberi salam.     

"Kamu tahu keberadaan Gu Ruoyun?" Xia Qi menyembunyikan rasa dingin di wajahnya, dan tersenyum lembut seperti angin segar di musim semi pada pria berpakaian hitam di hadapannya.     

Saat didepan banyak orang, dia selalu sangat baik dalam menyembunyikan emosinya demi reputasinya sendiri.     

"Putong!"     

Tiba-tiba, Pang Fei berlutut di tanah, suaranya bergetar melewati tangisannya, dia menangis terseduh, "Bangsawan Tuan Xia, kamu harus memutuskannya demi Negeri Penyu Hitam! Ibu Selir Kerajaan dan pamanku telah melayani kediaman kerajaan dan keluarga Xia dengan sepenuh hati. Namun, Ayah Kerajaan dan Permaisuri penuh dengan skema liar. Dia secara diam-diam membantu Pang Ran yang tak berguna itu untuk mengambil alih Takhta Kerajaan, selanjutnya meninggalkan kendali dari keluarga Xia. Ketika Ibu Selir Kerajaan mengetahui tentang rencana itu, Permaisuri meracuni Yang Mulia Kaisar tanpa ragu untuk menjebak Ibu Selir Kerajaan! Pada akhirnya, dia bahkan berhasil bersekutu dengan Gu Ruoyun dari Aula Ratusan Herbal. Rencana serakahnya sudah diketahui semua orang. Mohon, bangsawan Tuan Xia, bantu kami membasmi tumor dari Kediaman Kerajaan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.