Istri Liar Kaisar Jahat

Kedatangan Keluarga Xia (13)



Kedatangan Keluarga Xia (13)

0Apa yang terjadi ? Apakah ada pembunuh disini? Kemana pembunuh itu pergi?     

"Erm…" Jenderal bertanya dalam bingung, "Yang Mulia Kaisar, dimana pembunuh itu?"     

"Pembunuh? Kenapa dia disi… Eh? Pang Ran? Apa yang kamu lakukan disini?"     

Pang Zihuang melebarkan matanya, bukankah saudara Lin Yu ada disini? Kenapa Pang Ran si anak kecil ada disini?     

Sebenarnya, Pang Zihuang tidak bisa disalahkan karena keliru Pang Ran dengan orang lain. Lagi pula, Dia baru saja bangun dan penglihatannya belum kembali pulih. Dia bahkan tidak melihat Pang Ran datang. Semua yang Dia lihat adalah sosok yang berlari kearahnya, dan sosok Pang Ran sangat mirip dengan Lin Yu. Jadi Dia secara alami berpikir bahwa orang itu adalah dia. Karena Dia sudah mengenalinya sebagai Lin Yu, Pang Ran yang malang menerima tendangan untuk Lin Yu.     

"Sepertinya semangat Yang Mulia Kaisar telah kembali pulih."     

Gu Ruoyun tersenyum lembut sambil mengelus dagunya, "Tendangan itu melemparkan Pang Ran sampai sejauh 3.3 meter."     

"Hehe."     

Pang Zihuang merasa sedikit malu, hanya mengerti apa yang terjadi setelah penjelasan Gu Ruoyun. Pembunuh yang telah dia salah lihat adalah Pang Ran? Tapi sekali lagi, itu adalah salah anak kecil itu karena berlari ke arah kami tanpa alasan yang jelas. Jika bukan karena dia, kami tidak akan mempermalukan diri kami sendiri di depan banyak orang.     

Semakin dia memikirkannya, semakin masuk akal baginya. Pang Zihuang menatap tajam kearah Pang Ran, membuat ketakutan menyusut di lehernya, memijat bokongnya dalam kesedihan.     

Apa yang telah aku lakukan kali ini? Pang Ran bertanya-tanya.     

"Oh benar!"     

Pang Zihuang memukulkan telapak tangannya di meja dan berteriak marah, "Jenderal, tangkap si bajingan Lin Yu dan Selir Kerajaan Lin kedalam tahanan dan bawa mereka dihadapan Kami, secepatnya!"     

"Yang Mulia Kaisar."     

Jenderal melirik Gu Ruoyun sebentar, kemudian membungkuk di depan Pang Zihuang dan berkata, "Lin Yu telah dikalahkan oleh nona muda ini. Dan untuk Selir Kerajaan Lin, dia sekarang berada di Istana Soaring Phoenix. Nona Gu telah mengirim hewan rohnya kesana."     

Kemudian, Jenderal mengulang kejadian yang telah terjadi setelah Pang Ziang diracuni dengan rinci. Setelah mengetahui bahwa kakak-beradik itu mencoba menjebak Pang Ran, Pang Zihuang sangat marah. Dia mengangkat pedangnya dan berlari keluar, bahkan lupa untuk memakai jubah naganya. Semua orang yang melihat Pang Zihuang yang seperti ini terperangah dan masih kebingungan bahkan sampai Dia pergi.     

Akhir dari Lin Yu akan benar-benar menyedihkan sampai pada titik ekstrim! Bisa kamu bayangkan akan jadi seberapa menakutkannya Pang Zihuang!     

Dan untuk Selir Kerajaan Lin, saat dia mendengar Gu Ruoyun adalah benar-benar Suhu dari Aula Ratusan Herbal, dan berteriak dan langsung pingsan, kebencian di hatinya hampir menelannya.     

Permaisuri sama sekali tidak tahu apa yang sedang terjadi dari awal. Namun, saat dia melihat Pang Zihuang dan Pang Ran segar bugar, dia menghela napas dengan lega, air mata memenuhi matanya, membongkar ketenangan dan kemegahannya. Lagi pula, saat kamu menghilangkan lapisan posisi-Nya sebagai Permaisuri, dia benar-benar seorang istri dan ibu yang lembut dan berhati bersih.     

Setelah mengetahui bahwa Gu Ruoyun yang telah menyelamatkan Pang Zihuang, dia menggenggam tangannya penuh rasa terima kasih yang tidak bisa diungkapkan. Itu hal yang bagus karena Pang Ran menarik Ibu Kerajaan menjauh, jika tidak dia akan menggenggam tangan Gu Ruoyun sepanjang hari.     

Akan tetapi, kekuatan Istana Kerajaan tidak boleh diremehkan, bahan-bahan untuk penawar racun trigonotis peduncularis untuk Pang Zihuang telah dikumpulkan dalam setengah hari. Dengan bahan-bahan ini, Gu Ruoyun dapat mulai membuat penawar untuk Pang Zihuan. Meskipun begitu, Gu Ruoyun merasa aneh bahwa meskipun keributan besar yang terjadi di istana, tidak ada detail yang bocor keluar, seolah-olah seseorang telah mengatur untuk membatasi semua informas...     

…     

Angin segar dapat dirasakan, dan pria misterius berpakaian hitam bersembunyi dibalik pohon, telapak tangannya menekan belakang pohon. Mata dingin dan tak berperasaannya bersinar dengan sinar kehangatan dan cinta setelah melihat gadis muda di dalam gedung. Bibirnya yang tipis dan berair berbentuk seperti kacang miring sedikit ke atas, wajah yang tersembunyi dibawah topeng memperlihatkan semacam kelembutan yang tidak pernah dilihat orang lain.     

Sepertinya pria dingin dengan aura kuat ini hanya akan diselimuti oleh kemurnian kasih sayang di saat-saat seperti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.