Istri Liar Kaisar Jahat

Pangeran Tak Berguna (4)



Pangeran Tak Berguna (4)

0"Akankah aku di ijinkan makan daging?"     

Pang Ran mengedipkan matanya saat dia bertanya dengan sikap menyedihkan.     

"Ya, kamu bisa." Sudut bibir Gu Ruoyun melengkung ke atas sedikit, "Kamu bisa makan daging tapi kamu tidak boleh terlalu memuaskannya! Jika kamu mengikuti rencanaku, aku bisa membuatmu kurus dalam tiga bulan."     

Sesaat, mata Pang Ran, yang telah sangat tertutup hingga nyaris tak terlihat, menyala dengan kecerahan tertentu. Dia sangat bersemangat sehingga seluruh wajah gemuknya merona merah, "Sungguh? Aku tidak hanya harus makan sayuran dan menderita pukulan untuk menurunkan berat badan lagi? Dewi, kamu sungguh adalah dewiku. Aku mencintaimu sampai mati."     

 BUG!      

Pang Ran melemparkan dirinya pada Gu Ruoyun dengan lengan terbuka, berniat untuk memeluknya erat.     

Namun…     

 Saat dia melihat pria raksasa menyambar ke arahnya, Gu Ruoyun langsung menjauh tanpa berpikir dua kali. Tubuh gemuk itu kemudian jatuh dengan garis lurus langsung dari ruangan pribadi dan tak sengaja bertabrakan dengan pejalan kaki. Pria itu langsung tertindih. Gelembung busa putih keluar dari mulutnya saat matanya berputar sebelum dia pingsan.     

 Pejalan kaki itu sungguh sial; dia hanya datang untuk makan tapi, tanpa alasan, tertindih oleh gunung besar. Terutama, punggung gunung besar itu duduk tepat di wajahnya. Itu sangat menjijikan sehingga dia hampir memuntahkan makan malamnya semalam.     

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud."     

Pang Ran berdiri dengan santai dan meminta maaf sedalam-dalamnya pada orang pingsan itu. Namun, ekspresi di wajah gemuknya langsung berubah saat dia melihat wajah orang itu. Dia lari dengan cepat kedalam ruangan pribadi, menarik Gu Ruoyun berdiri dan membawanya keluar.     

"Dewi, kita harus cepat pergi, telah terjadi bencana!"     

Meskipun tubuhnya besar, si gendut ini dapat berlari layaknya angin. Dalam sekejap, mereka berdua bergegas keluar restoran. Dia telah berlari begitu sering sehingga dia sudah melatih dirinya cukup baik.     

"Apa yang terjadi?"     

Gu Ruoyun melihat Pang Ran yang berada disampingnya dan bertanya dengan ekspresi tertegun.     

Tanpa ragu, dia tak pernah melihat si gendut menunjukan ekspresi menakutkan sebelumnya bahkan ketika dia berhadapan dengan pemuda yang mencari masalah baru saja atau ketika dia menghadapi orang yang mengklaim sebagai Saudara Kerjaan. Apa orang itu sangat berpengaruh?     

Setelah berlari yang hanya dewa yang tahu berapa lama, si gendut akhirnya berhenti. Dia terengah-engah sebentar sebelum menyeka keringat dari wajahnya. Dia berkata dengan gelisah, "Dewi, kita dalam masalah sekarang! Kita sudah selesai! Jika Ayah Kerajaan tahu tentang ini, aku akan dipukul habis habisan!"     

Mulut Pang Ran berceloteh tanpa henti saat keringat dingin muncul di dahinya.     

"Apa yang baru saja terjadi?" wajah Gu Ruoyun suram dan dia bertanya dengan serius.     

"Pria yang telah aku tabrak dan duduki baru saja adalah Penasehat Kerajaan yang hebat dari Negeri Penyu Hitam. Dikatakan bahwa dia tahu semua mulai dari astronomi dan atas langit sampai geografi di bumi. Dia bahkan bisa melihat dan memprediksi masa lalu dan masa depan! Ayah Kerajaan sangat mempercayainya! Penasehat Kerajaan ini sungguh sangat sakti; sebelum aku lahir, dia sudah meramalkan bahwa aku akan menjadi orang tak berguna dan aku sungguh menjadi orang tak berguna!"     

Pang Ran tenggelam dalam dunianya sendiri saat dia bicara tanpa menyadari ekspresi suram Gu Ruoyun.     

"Penasehat Kerajaan?" sudut bibirnya melengkung mengejek dingin. Ada ekspresi yang tak bisa dibedakan dalam mata jernihnya, "Peramal yang sangat hebat, Penasehat Kerajaan tentu saja! Gendut, jika aku ada disana sebelum ibumu melahirkanmu, aku juga akan tahu bahwa kamu akan jadi orang yang tak berguna nanti."     

"Dewi, apa kamu juga sakti?"     

Mendengar kata-katanya, mata Pang Ran sejenak bersinar saat dia menatap wajah cantik gadis muda itu.     

Sakti?     

Gu Ruoyun mendengus. Memang ada orang yang memiliki kemampuan untuk melihat dan meramalkan masa lalu dan masa depan di dunia ini namun Penasihat Kerajaan pastinya bukan salah satu dari mereka.     

 Saat dia melihat Pang Ran, bisa dibilang bahwa si gemuk ini telah diracuni saat dia masih dalam kandungan. Tendon dan arterinya telah dihalangi oleh toksin tapi itu jelas bahwa peracun tidak ingin mengambil nyawanya dan hanya ingin membuatnya tak mampu berkultivasi. Jadi, dengan kata lain, si gemuk ini tidak terlahir sebagai orang tak berguna; dia telah disabotase bahkan sebelum dia dilahirkan.     

Jadi, apa yang Penasihat Kerajaan katakan tentang apa yang dia ramal?     

"Ayo, gendut," Gu Ruoyun menepuk pundak si gendut saat berkata, "Ayo lebih dulu pergi ke tempatmu. Lambat laun, aku akan membantumu menurunkan berat badan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.