Istri Liar Kaisar Jahat

Reuni Saudara Kandung (7)



Reuni Saudara Kandung (7)

0"Akan tetapi, aku sekarang bisa tenang dalam keadaan seperti ini. Aku lelah, aku akan beristirahat sekarang."     

Tuan Xia menghela napas saat dia menatap Xia Linyu dengan enggan sebelum pergi ke arah berlawanan. Namun berbeda dengan suasana tegang sebelumnya, wajah pria tua itu kini penuh dengan senyuman.     

Tidak terlalu jauh dari sini, wajah suram Xia Qi menatap dingin pada sekelompok orang itu dari jauh. Matanya mengandung kebencian beracun dan niat membunuh.     

Xia Linyu masih hidup! Pikir Xia Qi dengan kejam. Para bajingan tak berguna itu, mereka membiarkan si keparat, Xia Linyu kembali hidup-hidup. Mereka bahkan tidak bisa mengurus masalah kecil, apa gunanya memiliki mereka?     

Xia Qi mengibaskan lengan bajunya dengan keras saat memikirkan ini, kemudian dia berbalik dan pergi dengan wajah suram.     

...     

Sangat sulit bagi kedua saudara itu akhirnya bertemu. Jadi secara alami, mereka memiliki banyak hal untuk ceritakan satu sama lain. Tapi sebelum mereka menyelesaikan perbincangan mereka, Tuan Xia mengirim pelayan dengan undangan untuk Gu Ruoyun.     

Mengingat informasi yang Gu Ruoyun terima dari Tuan Xia sebelumnya, Gu Ruoyun mengucapkan selamat tinggal pada Xia Linyu untuk sekarang ini dan menuju ke ruang belajar.     

Pada saat ini, Tuan Xia sedang berdiri di ruang belajar dengan kedua tangan tergenggam di punggungnya yang menghadap pintu. Merasakan gerakan pelan dibalakangnya, dia berbalik dan tersenyum pada Gu Ruoyun.     

"Gadis Gu kecil, apa kamu ingat perbincangan kita? Apa tidak masalah jika kamu mengikutiku bertemu dengan Raja Lingxiao?"     

"Tentu."     

Gu Ruoyun mengangguk pelan, "Yunyao, Tianqiong, kalian harus datang juga."     

Hua!     

Saat dia berbicara, kedua bentuk bayangan, satunya putih dan satunya lagi hijau, datang dari belakang Gu Ruoyun dan berubah menjadi dua sosok yang berdiri disamping gadis muda itu.     

Yunyao dengan jubah putih terlihat anggun dan menawan seperti bunga krisan dan senyum cerah menggantung di wajahnya yang cantik dan tak tertandingi. Matanya yang indah bagaikan kolam air hitam yang jernih, dia adalah pemandangan menyentuh dan mendebarkan untuk dilihat. Naga Biru memakai jubah berwarna biru, terlihat tampan dan luar biasa. Satu-satunya ketidaksempurnaannya adalah matanya yang buta, yang terlihat gelap dan tanpa ekspresi.     

"Jadi mereka berdua adalah… Nona Harimau Putih dan Raja Naga Biru?"     

Tuan Xia terkejut. Memiliki satu Hewan Ilahi di Keluarga Xia bisa mempertahankan nama keluarga selama beberapa generasi, namun gadis ini memiliki dua Hewan Ilahi.     

"Tuan Xia, silahkan tunjukkan jalannya." Gu Ruoyun tersenyum dan menjawab.     

Tuan Xia segera kembali tersadar dan mengisyaratkan mereka untuk masuk, "Gadis Gu kecil, silahkan ikuti aku. Aku akan membawamu pada Raja Lingxiao."     

Mendengar ini, Yunyao dan Tianqiong semakin senang. Mereka tidak menyangka akan menemukan si Penyu Hitam, Lingxiao, begitu cepat!     

Pada tingkat ini, mereka hanya perlu menemukan Burung Vermillion untuk melengkapi keempat pertemanan itu!     

...     

Di sebuah kamar rahasia, dinding itu dihiasi dengan gambar dari Empat Hewan Ilahi. Detail karya seni itu sangat menakjubkan dan sangat hidup.     

Jauh didalam kamar itu, ada seorang pria tua yang memakai jubah hijau menyilangkan kaki dengan mata tertutup di atas alas batu. Pria tua itu sangat tampan. Tidak ada keriput di wajahnya. Jika bukan karena rambut putih dan janggutnya, tak akan ada yang menduga kalau dia adalah pria tua.     

Seolah merasakan dua aura yang tak asing sedang mendekat ke arahnya, pria tua membuka perlahan mata dan bibirnya yang bergerak-gerak. Matanya tertuju pada pintu kamar batu.     

Tiba-tiba, seseorang dengan sutra putih masuk, diikuti oleh pria dengan jubah biru. Pria tua itu seketika menjadi sangat senang.     

"Pemimpin, Yunyao!"     

Suara kunonya penuh dengan kebahagiaan dan matanya berbinar-binar, menatap keduanya.     

"Lingxiao, ini benar-benar kamu."     

Hati Yunyao kegirangan saat dia bergegas menuju Lingxiao, "Kamu… apa yang terjadi padamu? Bagaimana kamu menjadi seperti ini? dan lagi…" Yunyao bertanya curiga saat pandangannya melihat janggut dan rambut seputih salju Lingxiao dengan ekspresi kosong.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.