Istri Liar Kaisar Jahat

Xia Qi, Seorang Munafik (12)



Xia Qi, Seorang Munafik (12)

0"Tolong buat keputusan yang adil, Tuan!"     

Seluruh orang di gedung berlutut di depannya saat Tetua Huiyi meratap sedih. Jika Tuan memilih bersikeras pada pendiriannya, maka akan ada kehebohan di Keluarga Xia dan mereka tidak bisa menahannya disaat seperti ini.     

Wajah Tuan Xia jadi suram. Dia lupa tentang perintah Raja Lingxiao, bahkan jika Gu Ruoyun tidak terlibat dengan urusan Raja Lingxiao, dia tidak akan menghukum mati Gu Ruoyun hanya demi dukungan untuk penyakit Xia Zixi.     

Lagipula, Tuan sangat yakin bahwa Gu Ruoyun tidak akan pernah melakukan hal seperti itu.     

"Ayah!"     

Menyadari perubahan raut wajah Tuan Xia, Xia Qi, yang berdiri di sampingnya, dengan cepat berbicara dengan suara lembut, "Aku juga percaya Nona Gu bukanlah orang yang kejam, kecuali banyak orang yang melihat kejadian itu. Jika kita tidak membersihkan ketidakadilan ini, aku takut akan sulit untuk meyakinkan orang-orang. Jadi, aku punya saran bagaimana jika kita kurung saja Gu Ruoyun di penjara bawah tanah. Ketika kita memiliki bukti bahwa dia tidak bersalah, kita akan melepaskannya. Bagaimana menurutmu?"     

Xia Qi memberikan saran yang sangat adil, dia berada di pihak ayahnya dan tidak percaya bahwa Gu Ruoyun telah meracuni Xia Ying. Namun karena banyak tuduhan dari orang-orang, pilih kasih akan sangat mengecewakan anggota Keluarga Xia. Jadi lebih baik mengunci Gu Ruoyun di penjara bawah tanah sebelum membuat keputusan.     

Tentu saja, saat Gu Ruoyun dilempar ke penjara bawah tanah, dia akan punya banyak cara untuk membuat Gu Ruoyun terbunuh secara misterius kemudian mengatakan bahwa Gu Ruoyun melakukan bunuh diri dan upayanya dalam menghindari hukuman.     

Tidak ada yang akan menduga kalau itu dia!     

"Tidak!" Tuan Xia menolak saran Xia Qi tanpa berpikir dua kali dan memelototinya sebelum berbicara dengan dingin, "Jangan melibatkan dirimu dalam masalah ini. Sejak kapan hukuman penjahat di Keluarga Xia menjadi urusanmu? Urus saja kelakuanmu sendiri, itu sudah cukup."     

Tubuh Xia Qi gemetar dan tangannya, yang tersembunyi dalam lengan bajunya, mengepalkan tinju. Dia menghela napas dalam-dalam dan menenangkan amarahnya. Senyuman hangat di wajahnya tak pernah berubah.     

"Ayah, aku hanya sekedar ingin membantumu. Melihat ayah tidak bersedia, maka aku tidak akan menentangnya. Hanya saja, jika masalah ini tidak diselesaikan dengan baik, banyak anggota Keluarga Xia yang akan sangat marah."     

Saat tidak ada yang melihat, seringai muncul di sudut bibir Xia Qi. Tapi seringai itu menghilang dengan cepat dan dia kembali pada raut yang hangat dan sopan.     

Xia Qi dan Dongfang Shaoze memiliki sifat yang sama. Akan tetapi, Dongfang Shaoze memiliki aura yang sangat hangat hingga ketulang sementara tubuh Xia Qi terbuat dari es. Dibalik topeng kehangatannya ada lapisan kedengkian yang tak terdeteksi.     

"Aku ingin mengatakan sesuatu," Gu Ruoyun menatap Xia Qi, kemudian mengalihkan pandangannya dan tersenyum tenang, "Xia Ying mungkin telah menelan racun mematikan dan waktunya tinggal sedikit lagi. Namun hanya aku yang bisa mengobatinya. Jika kalian tetap bersikeras, maka itu akan mustahil untuk menyelamatkannya. Saat itu terjadi, jangan menuduhku karena menolak menyelamatkan orang yang sedang sekarat."     

Tuan Xia berhenti, "Apa kamu mengatakan bahwa kamu punya penawar racun untuk Xia Ying?"     

"Aku hanya bisa mencoba." Gu Ruoyun mengangkat bahunya dan tersenyum lembut, "Tidakkah kalian ingin tahu siapa sebenarnya yang meracuni Xia Qi? Tanya saja saat dia terbangun. Aku yakin dia mungkin lebih tahu daripada kalian semua."     

"Haha!"     

Ketika dia selesai berbicara, kerumunan seketika tertawa. Satu orang saudara Keluarga Xia menatap Gu Ruoyun dengan cemoohan. "Gu Ruoyun, kami melihatmu menyerang Xia Ying dengan mata kami sendiri kecuali itu adalah halusinasi? Aku tidak berpikir kamu benar-benar ingin menyelamatkan Xia Ying, kamu ingin lebih mempersingkat hidupnya! Tuan, wanita ini tidak bisa dipercaya!"     

Ketika si saudara laki-laki selesai mengejeknya, Gu Ruoyun dengan tenang menatapnya, "Jangan berakhir seperti Xia Ying yang mau diperalat oleh orang lain dan berakhir mati, tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.