Istri Liar Kaisar Jahat

Xia Qi, Seorang Munafik (8)



Xia Qi, Seorang Munafik (8)

0Tentu saja, Gu Ruoyun tidak tahu tentang kejadian di Aula Ratusan Herbal. Dia berada di Kediaman Keluarga Xia, sedang menuju bagian luar gedung ketika dia dihadang sekelompok orang.     

Pemimpin kelompok itu adalah pria yang memakai jubah bordir mewah. Matanya memperhatikan gadis muda dihadapannya mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Bibirnya memperlihatkan ejekan dan dagunya diangkat seakan orang hanya boleh melihatnya ke atas.     

"Apa kamu Gu Ruoyun? Kurasa bukan. Isu mengatakan bahwa kamu telah menjinakkan Naga Biru dan Harimau Putih. Namun, dengan Hewan Ilahi yang agung seperti itu, bagaimana mungkin kamu berpakaian seperti pedagang kumuh? Haha! Aku yakin kamu sengaja menyebarkan isu agar dunia membuatmu merasa terhormat dan tunduk di hadapanmu. Aku, Xia Ying, tak pernah bertemu dengan wanita yang tak tahu malu seperti ini!"     

Benar, dia yakin wanita ini sebenarnya tidak memiliki Hewan Ilahi! Dia pasti sengaja membuat angan-angan fantastis, hanya untuk meyakinkan dunia bahwa para Hewan Ilahi telah bersumpah kesetiaan dan pengabdian mereka padanya.     

Dia tak bisa mengerti. Kenapa Tuan membawa wanita tak tahu malu sepertinya kedalam rumah Keluarga Xia?     

"Minggir!"     

Gu Ruoyun mengerutkan kening dan berbicara dengan tenang.     

"Haha, kamu harus mengalahkan kami dulu jika ingin kami minggir!" pria dengan jubah bordir mewah itu mengejek dan mengawasi Gu Ruoyun, "Jika kamu seorang pedagang, maka kamu tetaplah pedagang. Tak peduli seberapa kuat Aula Ratusan Herbal, itu tidak akan mengubah sifat alami para pedagang! Saat dibandingkan denganku, aku yakin Hewan Ilahi akan lebih memilihku selama mereka tidak buta! Namun, kamu cukup cantik juga, bagaimana jika kamu menjadi selirku? Maka aku akan menelan pil pahit itu dan membawamu masuk, hahaha!"     

Pria dengan jubah bordir mahal itu tertawa lagi dan begitu pula orang-orang dibelakangnya.     

"Gu Ruoyun, Tuan kami adalah kerabat jauh pertama dari Keluarga Xia! Bakatnya tidak jauh dari para keturunan langsung, mengikutinya jauh lebih baik daripada bekerja keras dan dengan terburu-buru."     

"Tepat sekali. Seorang wanita harus terlihat seperti wanita! Mendukung suami dan membesarkan anak-anak adalah keharusan yang dilakukan. Jika tidak, tak ada yang menginginkan wanita sepertimu, bahkan jika kamu diberikan sebagai selir, apalagi untuk menjadi seorang istri! Untungnya, Tuan kami sangat baik dan bersedia mengambilmu. Jangan sampai kamu tidak bisa menemukan seorang pria selama sisa hidupmu. Haha!"     

"Itu benar! Karena kamu akan menjadi selir Tuan kami, semua yang kamu miliki akan menjadi milik Tuan kami. Jangan lupa sediakan Aula Ratusan Herbal sebagai maharmu, itu mungkin akan penuh bau yang menyengat, tapi Tuan kami akan tetap menerimanya dengan enggan."     

Sekelompok orang itu tertawa seolah Gu Ruoyun benar-benar akan menikahi Tuan mereka dan sudah mengantongi Aula Ratusan Herbal.     

Mendengar ini, Gu Ruoyun tidak merasa marah. Dia tersenyum dan perlahan berjalan ke arah pria dengan jubah bordir mewah yang berdiri di depan kelompok orang itu, "Kamu menginginkan Aula Ratusan Herbalku? Maka… Kita harus lihat apa kamu punya kemampuan untuk mengambilnya."     

Wajah pria dengan jubah bordir mewah itu berubah dan menjawab dengan dingin, "Jika kamu tidak mau melakukannya dengan cara yang mudah, maka kami akan melakukannya dengan cara yang kasar! Jika kamu tidak setuju untuk menyerahkan Aula Ratusan Herbal hari ini, jangan berpikir untuk meninggalkan tempat ini."     

"Oh?" Gu Ruoyun mengangkat alisnya dan tersenyum, "Karena kalian semua bersedia untuk dipergunakan, bagaimana bisa aku tidak setuju? Jika aku menolak, apa aku tidak menyia-nyiakan omong kosongmu?"     

Pada saat itu, wajah pria dengan jubah bordir mewah itu menjadi buruk.     

Gu Ruoyun tahu dia melakukannya untuk memaksa Gu Ruoyun bertindak. Karena jika Gu Ruoyun menyentuh Saudara Keluarga Xia, Tuan mereka yang sekarang melindungi gadis ini, tidak akan pernah melepaskannya. Lagipula, Gu Ruoyun tahu bahwa kelompok orang ini dikirim oleh Tuan Kedua!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.