Istri Liar Kaisar Jahat

Kemarahan Tuan Xia (3)



Kemarahan Tuan Xia (3)

0Wajah Tetua Zhao sekarang sangat mengerikan. Dia tak pernah berpikir Tuan akan tiba-tiba muncul disini. Bukankah Tuan Kedua bilang bahwa Tuan disibukan oleh penyakit Tuan Muda dan tidak punya waktu untuk mengurus masalah ini? dia bertanya-tanya.     

Jika tidak, dia tidak akan pernah berani sampai di Istana Kerajaan dengan wibawa seperti ini!     

"Tuan!"     

Tetua Zhao menggertakkan gigi dengan kuat dan berkata, "Aku menerima pesan bahwa akan ada perubahan besar dalam Kediaman Kerajaan. Permaisuri dan Pangeran Keenam telah bersekongkol melawan hukum, mereka tidak hanya memberi bukti palsu untuk melawan Selir Kerajaan Lin dan Penasehat Kerajaan, mereka bahkan berencana untuk memusnahkan Pangeran Ketiga yang hebat! Yang Mulia, Pang Fei tidak hanya berbakat tinggi tetapi juga sangat pandai dan duniawi. Dia adalah kandidat terbaik untuk pewaris Takhta Kerajaan. Memilikinya adalah keberuntungan besar untuk Negeri Penyu Hitam dan keluarga Xia. Bagaimana mungkin aku hanya duduk diam sementara orang lain menganiaya orang dengan bakat berharga? Jadi aku berinisiatif atas nama keluarga Xia, untuk melindungi bakat berharga ini!"     

Tak peduli apapun, Takhta Kerajaan hanya bisa dimiliki oleh Pangeran Ketiga. Dia jauh lebih hebat dalam segala hal ketika dibandingkan dengan Pangeran Kelima dan Keenam. Itulah mengapa Tetua Zhao berani berbicara dengan lantang, dia yakin Tuan tidak akan menyalahkannya karena ini.     

Lagi pula, dia melakukan semua ini demi keluarga Xia!     

Pang Fei menatap Pang Ran, dan sinar aneh melintas di pandangannya. Kemudian dia melihat kearah Tuan Xia, yang masih berdiri di tengah angin, dan berbicara dengan nada yang tidak merendahkan diri tidak juga melebih-lebihkan, "Tuan dari keluarga Xia, aku tidak percaya bahwa aku memiliki kemampuan untuk menanggung beban seorang Kaisar Kerajaan, namun Saudara Kelima Kerajaan suka berhura-hura dan terus-menerus tergoda dengan wanita, sedangkan Saudara Keenam Kerajaan dilahirkan sebagai orang yang tak berguna, jahat dan tanpa belas kasih, dan tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan apa yang dia inginkan. Aku tidak bisa membiarkan Negeri Penyu Hitam jatuh ke tangan dua penghianat ini. Karenanya, aku tidak punya pilihan selain menerima posisi ini. Mohon yakinlah, Tuan Xia, aku akan membawa Negeri Penyu Hitam pada kemenangan. Aku tidak akan mengecewakanmu."     

Wajahnya bersinar dengan senyum percaya diri. Kata-kata itu harusnya cukup untuk meyakinkan Tuan Xia dalam meminta dengan tegas bahwa dia harus menjadi Kaisar, pikirnya. Dan aku, orang yang tidak tahan melihat Negeri Penyu hitam jatuh ditangan para penghianat, yang tidak menghianati perlindungan keluarga Xia untuk Takhta Kerajaan, tak punya pilihan selain menerima permintaan Tuan Xia.     

"Oh?" Tuan Xia menaikkan alisnya, dan mengubah tatapannya, dingin dan agung, kearah Pang Fei, "Kamu menyatakan bahwa Pangeran Keenam jahat dan tak punya belas kasih? Sejauh yang aku dengar, itu benar bahwa Pangeran Keenam terlahir sebagian orang tak berguna. Tapi jahat dan tak punya belas kasih? Itu salah."     

"Tuan Xia, semua yang aku katakan adalah benar. Hanya karena Pang Ran telah berhasil menutupi niatnya dengan baik dan berkomplot dengan orang luar untuk membawa bahaya ke dalam Kediaman Kerajaan. Wanita yang berdiri di sampingnya adalah Gu Ruoyun, Suhu Aula Ratusan Herbal dari Negeri Naga Nilakandi. Dia datang kemari dengan maksud jahat. Jika niatnya bukan untuk mengambil alih Negeri Penyu Hitam, maka aku tidak mengerti kenapa dia mau membantu orang tak berguna dan memberi tuduhan palsu terhadap Ibu Selir Kerajaan! Dan lagi, Aula Ratusan Herbal memiliki ambisi besar, aku sudah lama mendengar bahwa mereka menginginkan keluarga Xia seperti seekor harimau yang memantau mangsanya."     

Pang Fei tertawa dingin, mata suramnya membawa tanda kejahatan. Dia yakin Tuan Xia tidak akan melepaskan wanita yang suka ikut campur ini setelah mendengar kata-katanya!     

Tentu saja, Tuan Xia mengalihkan pandangan kearah Gu Ruoyun. Wajah tuanya membawa semacam rasa dingin yang serius, berbicara dengan nada serius. "Kamu Gu Ruoyun dari Aula Ratusan Herbal? Aku sudah lama ingin bertemu denganmu. Tapi kenapa kamu datang ke Negeri Penyu Hitam, Nona Ruoyun? Aku tidak yakin ada hal yang membuatmu tertarik disini."     

Berhadapan dengan rentetan pertanyaan Tuan Xia, wajah Gu Ruoyun tetap tenang dan tak berubah. Wajah bersih dan cantiknya membawa senyum lembut, mata jernihnya bagaikan air, dia tertawa kecil, "Jika aku bilang bahwa aku datang untuk bertemu keluarga Xia. Akankah kamu percaya padaku?"     

Tuan Xia tidak berkata apa-apa lagi. Saat itu, seluruh Pengadilan Kerajaan sunyi senyap. Sangat sunyi sampa semua orang bisa mendengar detak jantung mereka sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.