Istri Liar Kaisar Jahat

Membalas Dendam (7)



Membalas Dendam (7)

0Ketika Tuan Xia selesai berbicara, wajahnya menjadi muram dan dingin. Matanya tajam saat dia berbicara, "Para kekuatan Kota Surga, dengarkan perintahku. Bantai semua anggota Sekte Weapon Refining lalu ikuti aku ke markas besar Sekte Weapon Refining untuk menagih hutang kita!"     

Penduduk Kota Surga telah banyak menderita selama beberapa hari terakhir. Sekarang, mereka akhirnya bisa merasa bersemangat dan semua orang mulai berteriak keras.     

"Itu hanyalah Sekte Weapon Refining, lalu kenapa jika mereka hebat dan kuat? Mereka seharusnya tidak merendahkan rakyat," Seru seseorang.     

"Dan si pria tua busuk pendendam yang dilempar keluar dari rumah Keluarga Xia, dia bersekutu dengan mereka untuk menjatuhkan Kota Surga. Ini tak akan dimaafkan, aku bersedia mengikutimu, Tuan Xia, dan menghukum mereka dengan hal yang sama!" Seru yang lain.     

Suara semangat tinggi kerumunan menggema melalui seluruh rumah Keluarga Xia dan terbakar dengan api semangat juang. Diantara mereka ada banyak pria yang berani. Setelah menyaksikan kemunafikan Sekte Weapon Refining, bagaimana mereka masih bisa menahannya?     

"Karena tidak ada yang keberatan, maka ikuti aku ke Sekte Weapon Refining!"     

Suara Tuan Xia dingin dan tajam, menggema ke setiap sudut gedung Keluarga Xia.     

Di sebuah sudut, tidak begitu jauh, tatapan jahat tertuju pada Gu Ruoyun.     

Wanita ini, lagi! Pikirnya. Kenapa wanita ini selalu ikut campur? Jika bukan karena dia, para anggota Keluarga Xia pasti sudah mati!     

Tidak! Jika ini berlanjut, maka Keluarga Xia akan segera jatuh di tangan kakakku. Inilah hal yang tidak aku inginkan, tak peduli apapun. Ini adalah prioritas utama bagiku untuk menyingkirkan wanita ini terlebih dahulu.     

Saat dia mati, maka Keluarga Xia akan memiliki kedamaian.     

...     

Luo Li berdiri di kerumunan dan menatap Gu Ruoyun tanpa bergerak.     

Pada saat itu, wajahnya yang bagaikan boneka menggemaskan kehilangan semangat awalnya, yang tersisa hanyalah kehidupan yang sia-sia.     

Setelah berpikir panjang, dia akhirnya mendekati Gu Ruoyun.     

Gu Ruoyun merasakan kehadirannya dan berbalik. Mata dinginnya, yang jernih tertuju pada wajah lembut gadis muda yang mirip boneka itu.     

"Apa ada hal yang ingin kamu katakan?"     

"Aku…" Luo Li menggigit bibirnya dan mengangkat pandangannya, menatap dengan tekad pada Gu Ruoyun, "Bolehkah aku mengikutimu?"     

"Li'er!"     

Wajah Luo Fiao berubah dan melihat Gu Ruoyun dengan meminta maaf, "Nona Gu, putriku tidak tahu mana yang baik. Aku harap kamu tidak keberatan, Nona Gu."     

Luo Li tampaknya tidak mendengar ucapan ayahnya ketika dia merendahkan kepala dan menggigit bibirnya. Wajahnya dipenuhi tekad yang tak tergoyahkan.     

"Aku ingin ikut denganmu, maukah kamu membiarkan aku mengikutimu?"     

"Li'er!"     

Luo Fiao semakin panik. Dia, yang tak pernah memarahi putrinya sendiri, berbicara dengan kaku, "Lier, kamu tidak boleh bertindak sesuka hati dan membuat keributan. Nona Gu adalah Suhu dari Aula Ratusan Herbal, dan Martial King tingkat tinggi yang kuat. Sudah ada banyak orang disisinya. Jangan mencari masalah."     

Mendengar ucapan Luo Fiao, Gu Ruoyun berbicara tenang seperti biasanya, tetapi emosi yang tidak diketahui membuat mata hitamnya berkaca-kaca. Dia perlahan membuka mulut, "Beri aku satu alasan untuk menerimamu sebagai muridku."     

Gadis muda yang lembut, dan merona itu mengangkat kepalanya lagi. Pada saat ini, sinar matahari menyinari pipinya yang cerah.     

"Karena aku ingin tumbuh lebih kuat!"     

Alasan satu-satunya Luo Li adalah agar tumbuh lebih kuat!     

Jika aku cukup kuat, Saudara Yu tidak akan berada dalam bahaya demi menyelamatkanku, pikir Luo Li. Jika aku cukup kuat, aku tak akan menjadi beban siapa pun! Tidak masalah dimana Saudara Yu sekarang, aku hanya bisa menemukannya ketika aku sudah tumbuh lebih kuat.     

Dan juga, aku akan selalu percaya bahwa pemuda dihatiku itu masih hidup! Mungkin saat kami bertemu nanti, dia telah menjadi lebih kuat...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.