Musuh Di Jalan Sempit (3)
Musuh Di Jalan Sempit (3)
Seolah dia bisa merasakan wanita muda dalam pelukannya gemetar, Lan Yuge perlahan memegang tangannya dan berkata, "Kamu mungkin mengira kakekmu tak peduli padamu dan ibumu tetapi itu adalah kebalikannya. Namun, saat itu situasi Keluarga Dongfang menjadi semakin sulit. Kamu dan kakakmu masih kecil. Jika Keluarga Dongfang tak bisa menjaga diri, bukankah kami akan menyebabkan kalian kehilangan nyawa yang tak berdosa juga? Jika memang begitu, bukankah lebih baik meninggalkan kalian disana? Tetapi kakekmu tak pernah berhenti mengkhawatirkan kalian berdua jadi dia mengirim orang untuk menyelidiki keadaan kalian secara diam-diam. Hasil penyelidikan itu mengatakan bahwa kamu adalah orang tak berguna dan kakakmu seorang jenius. Kakekmu yakin bahwa bakat kakakmu pasti akan mendapatkan kasih sayang dari Keluarga Gu. Jadi bahkan jika kamu orang tak berguna, Keluarga Gu tidak akan terlalu kasar pada kalian berdua. Oleh karena itu, untuk mencegah kekuatan lain menemukan keberadaan kalian, dia menarik pesuruhnya. Tetapi siapa sangka kamu akan melewati begitu banyak kesulitan…"
Sekarang, ketika dia berpikir tentang pengalaman pahit yang diberitahukan Dongfang Shaoze padanya, hati Lan Yuge terasa sakit. Hatinya sakit karena ketekunan dan kekuatan Gu Ruoyun dan pelecehan tidak manusiawi yang harus dia hadapi.
"Jika kami tahu bagaimana Keluarga Gu memperlakukanmu seperti itu, kami akan segera membawamu. Sayangnya, kami terlalu menghargai Keluarga Gu; kami pikir mereka akan memperlakukanmu dengan baik karena bakat kakakmu…"
Gu Ruoyun merendahkan sedikit bulu matanya, dia tak bisa menghentikan getaran di suaranya.
"Kenapa paman tidak memberitahu hal ini padaku? Ketika aku bertengkar dengan pria tua busuk itu, dia tak mengatakan apa-apa."
Lan Yuge menggelengkan kepalanya dan membelai rambut Gu Ruoyun dengan lembut, "Pamanmu berada dalam pengasingan sehingga dia tidak tahu persis apa yang telah terjadi. Dan untuk kakekmu... Itu adalah kepribadian orang tua itu. Dia memiliki lidah yang tajam tetapi hati yang lembut. Dia tak suka mengakui keprihatinannya dan akan menyembunyikan semua hal di hatinya. Karena itu, banyak orang salah paham dengan niatnya. Namun, siapa yang memintanya dilahirkan dengan kepribadian seperti itu?"
Setelah menyebut cinta itu dalam hidupnya, tatapan Lan Yuge menjadi lembut. Tak peduli seberapa banyak kesalahpahaman yang telah dilemparkan dunia pada Tuan Dongfang, selama dia bisa mengerti, itu sudah cukup.
"Nenek," Gu Ruoyun mengangkat kepalanya dan memandang Lan Yuge, yang wajahnya cerah bagaikan permata, "Aku dengar dari paman kamu telah tinggal disini selama lebih dari sepuluh tahun dan kamu tak pernah pergi. Kenapa kamu tak mau turun dari gunung?"
Mendengar ini, Lan Yuge tersenyum samar, matanya penuh dengan kesedihan.
"Ini adalah hukuman untuk diriku sendiri, hukuman untuk seorang ibu yang tak mampu melindungi putrinya. Aku pantas menerima ini. Yun'er, jika pamanmu ingin kamu membujukku untuk pergi, maka lebih baik kamu tak mengatakan apa-apa. Aku takkan pergi. Aku tidak dapat melindungi putriku satu-satunya, jadi aku layak untuk tetap disini dan menikmati kesepian ini selamanya."
"Nenek," Mata Gu Ruoyun menjadi sedikit lebih serius, "Apa kamu yakin orang tuaku sudah mati?"
Lan Yuge tertegun sesaat sebelum melihat Gu Ruoyun dengan sedikit bingung.
"Aku juga hanya mendengar ini dari mereka. Menurut mereka, orang tuamu jatuh kedalam jurang yang dalam dan tak ada mayat yang bisa ditemukan.