Istri Liar Kaisar Jahat

Musuh Di Jalan Sempit (1)



Musuh Di Jalan Sempit (1)

0Dongfang Shaoze tiba-tiba menyesali keputusannya mempertemukan ayahnya dengan Gu Ruoyun. Jujur, mereka berdua sama-sama keras kepala. Jika salah-satu dari mereka bersedia menjadi sedikit lebih lembut, situasinya akan jauh lebih harmonis. Sayangnya, keduanya bukan orang yang akan menyerah dengan mudah.     

Mungkin hanya satu orang yang bisa menolong mereka…     

...     

Matahari terbit.     

Di gedung belakang Keluarga Dongfang, Gu Ruoyun perlahan membuka pintu kamarnya. Sosok yang tak asing terlihat dalam pandangannya.     

Sosok pria itu lembut, bibirnya terangkat menjadi senyuman ketika dia menyapa Gu Ruoyun, "Yun'er, apa kamu tidur nyenyak?"     

"Tidak terlalu buruk." Gu Ruoyun mengangguk, "Paman, kenapa kamu ada disini pagi-pagi sekali?"     

"Yun'er," Dongfang Shaoze berhenti dengan anggun, lalu melanjutkan dengan tenang, "Aku ingin membawamu ke tempat seseorang. Orang itu selalu ingin bertemu denganmu…"     

Gu Ruoyun tertegun sesaat sebelum bertanya, "Apa orang itu berhubungan dengan Keluarga Dongfang?"     

"Benar. Dia memang anggota Keluarga Dongfang tetapi kupikir kamu akan akrab dengannya."     

Sejak kematian kakak, dia menjadi pertapa di gunung. Tak peduli seberapa keras ayah memohon, dia tak mau keluar dari gunung itu. Mungkin, satu-satunya orang yang bisa membujuknya meninggalkan gunung itu hanyalah Yun'er… Pikir Dongfang Shaoze.     

Dia pastinya akan sangat bahagia bertemu dengan Yun'er.     

"Baiklah," Gu Ruoyun mengangkat kepalanya untuk melihat Dongfang Shaoze, "Aku akan ikut denganmu dan melihatnya. Selama perangainya tidak seperti pria tua busuk itu, aku tak akan bermasalah dengannya."     

Mendengar ini, Dongfang Shaoze tersenyum kecut, kepribadian si muda dan si tua itu sangat mirip. Tidak mungkin jika mereka bukan kakek dan cucu.     

"Ayo, Yun'er, kupikir kamu akan sangat menyukainya."     

Sejak kematian Dongfang Yu selama lebih dari sepuluh tahun yang lalu, gunung di belakang ini telah menjadi area terlarang di Keluarga Dongfang. Selain dari Tuan Muda, siapapun yang melangkah masuk ke gunung itu akan menderita hukuman berat.     

Oleh karena itu, tanah disekitar area gunung itu, tidak pernah terlihat satu orangpun.     

Pada saat ini, di sebuah pondok yang sepi dalam gunung, seorang wanita cantik dengan jubah biru duduk di depan meja dengan anggun menghirup aroma teh yang mempesona.     

Tak perlu dikatakan wanita itu sangat memukau. Dia memiliki kecantikan yang dapat menyebabkan kehancuran kota. Akan tetapi, ada semacam rasa kesegaran dan kemurnian tentang kecantikannya, sulit dibayangkan seseorang dapat mencampurkan aura bertolak belakang seperti itu bersama-sama. Itu adalah pemandangan yang menghangatkan hati dan menyenangkan mata.     

Mungkin, karena perawatan diri, wanita cantik ini tak mempunyai keriput di wajahnya. Aura anggun menunjukan kematangan usianya. Namun, rambut putihnya tetap bisa memperlihatkan usia sebenarnya…     

"Ze'er, kamu datang berkunjung?"     

Merasakan kehadiran seseorang, wanita cantik itu melengkungkan bibirnya menjadi senyuman ketika dia mengangkat alis cantiknya dan memutar matanya, bagaikan air musim gugur yang jernih, ke arah luar pondok.     

Tetapi saat dia melihat seorang gadis muda disebelah Dongfang Shaoze, senyum di wajah wanita cantik itu membeku. Dia bangkit dari kursi rotan dan menatap Gu Ruoyun ketika matanya berkaca-kaca.     

"Yu'er, Yu'er, kamu sudah kembali?"     

Tangan wanita cantik itu ditekan kuat ke meja, menyebabkan permukaannya berguncang. Matanya tetap terpaku pada wajah yang memenuhi pikirannya setiap menit, seolah-olah dia takut orang itu akan lenyap seperti halusinasi ketika dia berkedip.     

Gu Ruoyun hanya diam ketika dia melihat ekspresi bahagia dan gugup wanita cantik itu. Sesuatu berputar di dalam hatinya.     

Semacam sensasi yang terasa seolah sesuatu dalam mata itu terhubung dengan Gu Ruoyun…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.