Istri Liar Kaisar Jahat

Kepala Keluarga Dongfang, Kakek? (8)



Kepala Keluarga Dongfang, Kakek? (8)

0Kontrak ikatan perbudakan adalah bentuk kontrak terendah. Bahkan jika ada hewan roh melakukan kontrak lain pada suhu yang sama, maka budak tersebut berada satu tingkat dibawah mereka. Karena hewan roh lain menandatangani kontrak yang setara dengan suhu. Dan untuk Yan, yang bertekad membuat kontrak ikatan perbudakan, artinya dia tidak memiliki posisi kekuatan di antara anggota kelompok Gu Ruoyun. Semua hewan roh Gu Ruoyun bisa menyiksa atau memberikan perintah padanya.     

Bisa dikatakan sekarang Yan menderita akibat dari perbuatannya sendiri.     

Jika dia tidak mengabaikan perintah, mungkin Yan tak akan menjadi budak rendahan.     

"Aku bersedia."     

Yan menggertakkan gigi ketika dia bicara.     

Siapa yang membiarkan Gu Ruoyun menjadi wanita Raja Penguasa? Lupakan tentang kontrak ikatan perbudakan, jika Gu Ruoyun ingin Yan mati di depannya sekarang, Yan tidak akan mengeluh.     

"Ingat janjimu."     

Gu Ruoyun mengangkat matanya perlahan sebelum berkata tenang, "Jika kamu berkhianat, aku akan memberimu nasib yang lebih buruk daripada kematian!"     

"Aku bersumpah, mulai saat ini, aku akan melindungimu dengan nyawaku sendiri. Selama aku masih hidup, aku tak akan membiarkan bahaya datang padamu!"     

Yan bersumpah pada surga dengan mata penuh tekad.     

"Jika memang begitu, kalau begitu mendekatlah. Kita akan membuat kontrak ikatan perbudakan. Kamu mengetahui sifat kejam dari kontrak khusus ini jadi masih belum terlambat untuk mundur."     

"Suhu, aku tak akan menyesal."     

Hidupnya telah diselamatkan oleh pria ini dan Yan tidak peduli kepada siapa dia ingin mempersembahkan Yan, dia tidak akan keberatan.     

Perlahan Gu Ruoyun meletakkan tangannya di kepala Yan. Seketika, sensasi dingin merasuk ke dalam pikiran dari telapak tangan Gu Ruoyu. Kemudian Yan merasakan sebuah tangan yang mengcengkeram jiwanya dengan erat. Akhirnya, sebuah tanda muncul di jiwanya.     

Tubuh Yan sedikit gemetar tetapi dia tidak memberontak dari awal.     

Karena kontrak ikatan perbudakan memiliki larangan kejam, juga berbahaya ketika membuat kontrak. Jika selama proses itu Yan tiba-tiba menyesali keputusannya, Gu Ruoyun juga akan cedera parah.     

Tetapi Yan tidak melakukan apapun, membiarkan Gu Ruoyun mengukir tanda pengabdian dan kesetiaan abadi di jiwanya.     

"Selesai."     

Gu Ruoyun memindahkan tangannya dan berbicara tenang, "Kamu bisa pergi sekarang, keluar lagi dari Pagoda Ilahi ketika nanti aku membutuhkanmu."     

"Baik, Suhu."     

Sekarang, Yan menjawab dengan penuh hormat. Matanya tak lagi menunjukan keangkuhan.     

Tubuh kecilnya kemudian bercahaya sebelum menghilang di depan mata Gu Ruoyun…     

...     

Di ruang belajar, seorang pria tua dengan rambut diseluruh pelipisnya mengerutkan kening ketika membaca buku di tangannya. Wajahnya tetap tegas ketika berhadapan dengan pria yang memakai jubah bersulam yang berdiri di depannya. "Jika tak ada lagi yang ingin kamu katakan, pergilah." Kata pria tua itu.     

Dongfang Shaoze tertegun sesaat dan menghela nafas tak berdaya, "Ayah, sebenarnya, aku hanya ingin mengatakan sesuatu. Perangai cucumu lebih keras daripada dirimu, jadi aku harap…"     

BRUK!     

Pria tua itu menggebrak meja dengan tangannya, "Jadi, kamu bilang bahwa sebagai tetua, aku harus mengalah? Lihatlah, dia tak mengakui Keluarga Dongfang dan itu masih bisa diterima. Tetapi dia bahkan tidak mengakui aku, kakeknya sendiri! Dia bahkan mengatakan dia tak memiliki kakek dari pihak ibu seperti aku! Jangan lupa bahwa darah Yu'er mengalir dalam dirinya dan darahku mengalir dalam tubuh Yu'er. Aku adalah kakeknya bahkan jika dia menolak mengakuinya, ini tak akan berubah!"     

"Ayah, dengan ledakan amarah seperti itu, akan mengherankan jika dia menyerah padamu." Dongfang Shaoze menghela nafas, "Gadis kecil ini selalu bisa dibujuk tetapi tidak dengan paksaan. Jika kamu sedikit lebih lembut, mungkin hatinya juga akan melembut."     

Pria tua itu sangat marah sehingga janggutnya berantakan dan wajah kusamnya semakin suram setiap menit.     

"Kamu ingin aku jadi sedikit lebih lembut? Maaf, ini adalah perangai Tuan dari rumah ini, itu tak akan berubah! Apakah dia ingin mengakuiku, kakeknya, terserah dia. Kamu ingin aku menyerah pada orang yang lebih muda? Kukatakan padamu, itu mustahil!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.