Istri Liar Kaisar Jahat

Keberangkatan, Ke Rumah Keluarga Dongfang (3)



Keberangkatan, Ke Rumah Keluarga Dongfang (3)

0Tuan Xia dan yang lainnya sepenuhnya tercengang.     

Terutama Xia Qi, yang pernah bertemu si Pemilik Racun Yang Terhormat sebelumnya. Dia sangat terkejut setelah melihat senyuman di wajahnya yang suram, terlihat dingin dan mengerikan itu sampai dia tak bisa berkata-kata. Mulutnya terbuka lebar karena terkejut.     

"Gadis kecil, aku sudah memenuhi janji untuk mengunjungi Keluarga Xia dalam waktu setengah bulan."     

Ini adalah janji yang telah dia buat pada Gu Ruoyun setengah bulan yang lalu.     

Jadi sekarang, dia datang untuk memenuhi janji itu.     

"Gadis Gu kecil, kamu…" Mata Tuan Xia melebar karena terkejut ketika pandangannya menyapu ke arah Gu Ruoyun sebelum tertuju pada si Pemilik Racun Yang Terhormat. Tiba-tiba, dia memukul pahanya dan berteriak, "Benar, siapa lagi yang akan memelihara monster kecil seperti itu selain si Pemilik Racun Yang Terhormat sendiri? Gadis kecil, apakah kamu murid si Pemilik Racun Yang Terhormat?"     

Tuan Xia sudah lama curiga bahwa gadis ini entah bagaimana berhubungan dengan salah satu orang dari Tiga Penguasa Besar, jika tidak, dia tak mungkin menjadi jenius seperti ini. Meskipun si Pemilik Racun Yang Terhormat bukanlah bagian dari Tiga Penguasa Besar, dia adalah seorang Martial Honor yang pastinya memiliki kekuatan untuk mendidik seorang jenius seperti Gu Ruoyun.     

Si Pemilik Racun Yang Terhormat tertawa suram, "Orang terhormat ini dan orang dari Sekte Roh memang tertarik dengan gadis kecil ini. Sayang sekali, gadis kecil ini tidak tertarik dengan kami dan telah menolak tawaran untuk menjadi murid kami berdua."     

BAM!     

Bunyi gemuruh yang tiba-tiba muncul dari langit, semua orang tercengang oleh pernyataannya.     

Apa yang baru saja si Pemilik Racun Yang Terhormat katakan? Pikir kerumunan secara bersamaan. Dia dan seorang Martial Honor dari Sekte Roh tertarik pada nona muda ini namun mereka berdua ditolak? Astaga, seberapa berani seseorang yang bisa menolak tawaran sebagai murid dari dua orang Martial Honor?     

"Pemilik Racun Yang Terhormat, kamu datang tepat waktu," Gu Ruoyun bangkit dan tersenyum, "Aku ingin kamu mengidentifikasi seseorang."     

"Oh?"     

Si Pemilik Racun Yang Terhormat mengangkat sebelah alisnya dan mencoba yang terbaik untuk berbicara dengan sikap yang sangat akrab, "Siapa yang ingin kamu identifikasi?"     

Setelah menyaksikan cara bicara yang akrab antara si Pemilik Racun Yang Terhormat dan Gu Ruoyun, wajah Xia Qi memucat dan menjadi seputih kertas. Dia tanpa sadar terhuyung beberapa langkah ke belakang dan menelan ludah dengan paksa ketika dia melihat wajah setengah tersenyum wanita muda itu.     

"Pemilik Racun Yang Terhormat, bisakah kamu melihat dan katakan jika kamu telah memberikan Naga Parasit dan Parasit Perampas Jiwa pada pria ini?"     

Senyum diwajah Gu Ruoyun semakin mengembang tetapi senyum itu tak sampai di matanya. Matanya menatap Xia Qi dengan dingin.     

Tatapan si Pemilik Racun Yang Terhormat perlahan mengikuti pandangan Gu Ruoyun ke arah wajah Xia Qi. Dia perlahan mengerutkan kening dan terdiam. Dalam setengah detak jantung, dia terlihat seperti mengingat sesuatu dan menganggukkan kepalanya.     

"Tidak salah lagi. Beberapa tahun yang lalu, aku cedera parah dan dia adalah orang yang menyelamatkanku. Sebagai tanda terima kasih, aku memberinya Naga Parasit dan Parasit Perampas Jiwa. Bertahun-tahun telah berlalu sejak kejadian itu terjadi tetapi penampilan umumnya tidak berubah. Aku tetap bisa mengenalinya."     

Pemberitahuan ini bagaikan sambaran petir yang menghantam dari langit yang cerah. Para tetua di aula pertemuan tidak bisa mempercayai telinga mereka.     

Di mata mereka, Xia Qi selalu terlihat berpendidikan dan sopan, dia menghormati kakaknya dan menyayangi keponakannya. Bagaimana bisa dia melakukan hal seperti ini? Dan lagi, alasan dibalik ketidakmampuan Tuan Kecil untuk berkultivasi semua karena dirinya.     

Parasit Perampas Jiwa menggerogoti kehidupan manusia, membuat tubuh menjadi sangat lemah dan tidak mampu berkultivasi, sampai akhirnya berakibat pada kematian.     

Meski mereka tidak tahu bagaimana Tuan Kecil telah berhasil sembuh, tindakan Xia Qi layak menerima murka Dewa dan dendam manusia.     

"Xia Qi, itu kamu!"     

BAM!     

Tuan Xia mendidih dengan amarah kemudian dia meraih kerah baju Xia Qi dengan sekali gerakan sebelum dengan keras melemparnya keluar. Tubuh Xia Qi menabrak panel pintu dengan bunyi gedebuk. Xia Qi memuntahkan darah dan melotot kejam, "Kamu berbohong! Kamu adalah kenalan Gu Ruoyun dan membantu kebohongannya agar dia bisa mengambil alih Keluarga Xia! Ayah, bagaimana bisa kamu percaya omong kosong orang-orang yang mencoba menjebak putramu sendiri? Tindakanmu akan mengecewakan nenek moyang kita!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.