Istri Liar Kaisar Jahat

Keberangkatan, Ke Rumah Keluarga Dongfang (2)



Keberangkatan, Ke Rumah Keluarga Dongfang (2)

0"Ayahku yang mulia, kapan kamu memperlakukanku sebagai seorang putra? Lupakan tentang bagaimana kamu selalu menyukai Xia Zixi sejak kecil, sekarang kamu tak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Para tetua yang terhormat, apa kalian benar-benar yakin seseorang akan membantu orang asing tanpa menginginkan balasan? Sejauh yang aku tahu Keluarga Xia tak pernah memiliki hubungan apapun dengan Gu Ruoyun. Kenapa sekarang dia berusaha begitu keras untuk Keluarga Xia? Alasannya mudah."     

Setelah berhenti sejenak, Xia Qi mendengus, "Itu karena dia memiliki rencana besar untuk Keluarga Xia. Selanjutnya, aku sudah lama mendengar berita tentang pertumbuhan kekuatan di Aula Ratusan Herbal. Itu hal biasa jika dia menginginkan Keluarga Xia."     

Ucapan Xia Qi bagaikan beban berat yang memukul hati para tetua dengan keras.     

Wajah Tuan Xia berubah suram.     

Dia begitu marah sampai-sampai tak bisa bicara. Tetapi apa yang tak bisa dipahaminya adalah bagaimana Xia Qi mengetahui tentang Hewan Ilahi yang berdiri dibelakang Keluarga Xia dan mengungkapkan semuanya secara umum.     

"Ayah, jika kamu bersikeras melindung Gu Ruoyun, itu artinya kamu telah mengkhianati Keluarga Xia. Kamu tak akan mampu menanggung akibatnya."     

Xia Qi menatap wajah Tuan Xia yang marah saat suaranya semakin dalam, menjadi dingin dan jahat. Seketika, dia sepenuhnya membuang kehangatan tampilan luarnya dan wajahnya yang tampan sekarang bersinar dengan cahaya dingin.     

Bibir Gu Ruoyun melengkung sedikit saat dia melihat keributan itu terungkap. Dia menyesap tehnya dengan puas dan senyum di wajahnya tak dapat dimengerti.     

Saat itu, suara dingin dan mengerikan menyela. Suara itu masuk kesemua telinga kerumunan dan membuat hati mereka bergetar.     

"Hehe, orang yang terhormat ini telah datang berkunjung tetapi mengapa tak ada satupun dari Keluarga Xia yang menyambutku?"     

Suara rendah yang dipenuhi aura dingin yang tenang dan memberikan perasaan yang menakutkan. Namun, setelah mendengar suara itu, wajah Tuan Xia sangat berubah. Matanya menatap dengan tajam pada pria tua yang turun dari kehampaan dan menggertakkan giginya, "Si Pemilik Racun! Kenapa dia ada disini?"     

Tuan Xia jelas mendengar dia menyebutkan dirinya sendiri sebagai 'orang terhormat'.     

Di daratan utama, hanya ada satu jenis orang yang berhak menggunakan sebutan kehormatan ini.     

Dia adalah seorang Martial Honor!     

Tuan Xia menghela nafas dalam-dalam saat memikirkan ini. Dia tak pernah lupa bahwa naga parasit si Pemilik Racun itu hampir membunuh putranya yang berharga.     

"Apa itu dia?"     

Xia Qi terperangah saat dia menatap wajah tua yang berkeriput itu dengan bingung. Dia merasa genggaman kuat mencengkeram jantungnya.     

Meski ini sudah lebih dari sepuluh tahun, dia masih bisa mengenali pria yang telah memberinya racun untuk penjagaan diri sebagai rasa terima kasih karena menyelamatkan nyawanya.     

Kenapa dia muncul disini?     

Tanpa sadar Xia Qi menoleh ke arah Gu Ruoyun sebelum tertawa mengejek pada dirinya sendiri.     

Bagaimana ini bisa terjadi?     

Memang, Gu Ruoyun luar biasa berbakat. Tetapi si Pemilik Racun sekarang telah menjadi Martial Honor. Tak peduli seberapa kuat Gu Ruoyun, bagaimana dia sanggup mengundang seorang Martial Honor, yang bertindak sebagai sang penguasa di daratan utama, ke rumah Keluarga Xia?     

Tuan Xia mengembalikan kesadarannya dan bertanya, "Bolehkah aku tahu urusan apa yang Pemilik Racun Yang Terhormat miliki disini?"     

Seperti kata pepatah, orang tidak mengunjungi kuil tanpa sebab. Dia yakin kunjungan si Pemilik Racun Yang Terhormat bukanlah panggilan ramah tamah.     

"Hehe."     

Si Pemilik Racun Yang Terhormat mengeluarkan tawa pelan, yang bodoh. Suaranya dalam dan serak, itu sangat tidak nyaman untuk didengar.     

"Hari ini, orang yang terhormat ini datang untuk memenuhi janji yang pernah kubuat."     

Tepat saat dia selesai berbicara, dia mengarahkan pandangannya tepat ke arah Gu Ruoyun dan wajahnya yang sangat keriput kemudian tersenyum. Senyuman itu tidak jelas dan terlihat cukup dipaksakan, tetapi dia benar-benar tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.