Istri Liar Kaisar Jahat

Amukan Gu Ruoyun (2)



Amukan Gu Ruoyun (2)

0Ekspresi Tuan Tianqi Yang Terhormat sangat berubah, "Kamu sudah memukulnya sampai seperti itu, bagaimana dia bisa mengaku kalah? Melihat hasil telah keluar, maka aku nyatakan pemenang di babak ini jatuh pada Medicine Order."     

"Hehe," Ketika dia berbicara, Bai Xiangtian menatap Tuan Tianqi Yang Terhormat dengan ejekan. "Aku yakin gadis Medicine Order masuk akal. Peraturan Percobaan menyatakan selama lawan tidak mengaku kalah, kompetisi belum berakhir. Tuan Tianqi Yang Terhormat, kamu tidak boleh pilih kasih."     

"Kamu…"     

Tuan Tianqi Yang Terhormat begitu marah sampai wajahnya menjadi gelap. Dia mengepalkan tinjunya ketika hatinya dipenuhi amarah bagaikan ombak yang menabrak kekacauan di samudra. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Bai Xiangtian, kamu jangan bertingkah begitu memalukan! Apakah Medicine Order benar-benar main curang, di lubuk hatimu yang terdalam kamu tahu kenyataannya!"     

Bai Xiangtian menyeringai dan berbalik, bahkan tidak repot-repot melihat wajah suram Tuan Tianqi Yang Terhormat. Lalu kenapa jika Medicine Order main curang? Selama tidak ada bukti, pemenang babak ini bukanlah Keluarga Dongfang.     

"Qingyun."     

Di arena, Qingling maju selangkah, dan melihat ke bawah pada pria yang tak bergerak di tanah dengan senyum yang lebar, "Kamu harus senang karena mati di tangan jenius seperti diriku. Baiklah, itu adalah kesalahan Keluarga Dongfang karena satu tim dengan pengkhianat itu, Wei Yiyi, dibanding dengan semua orang. Jadi saat kamu mati, kamu tidak boleh menyalahkan aku. Jika ada orang yang ingin disalahkan, salahkan Gu Ruoyun dan Wei Yiyi. Itu adalah kesalahan mereka sehingga membuatmu mati."     

Kemudian, Qingling mengangkat kakinya lagi dan mengarahkannya ke kepala Qingyun. Saat kakinya mendarat di kepala Qingyun, kepalanya pasti akan segera terbelah dan dia akan mati dengan tragis dibawah kaki Qingling.     

Anggota Keluarga Dongfang sangat marah dan melotot dengan mata merah pada Qingling. Mereka tak bisa berdiam diri dan menyaksikan Qingyu mati dengan begitu kejam dan beberapa orang ingin bergegas ke arena pertarungan, bahkan jika mereka melanggar aturan Percobaan ataupun menghadapi eliminasi.     

Ketika kaki Qingling akan mendarat di kepala Qingyun, sebuah tangan mencengkram pergelangan kakinya dan dengan satu gerakan cepat, menghempaskan Qingling beberapa langkah ke belakang. Niat membunuh melintas di matanya yang sedikit sipit.     

"Apa yang kamu lakukan?"     

Ekspresi Bai Xiangtian suram. Dia bangkit dari kursi dan menatap si gadis muda berpakaian hijau dan berteriak dingin, "Siapa yang memberimu izin memasuki arena?"     

Dibawah angin kencang, gadis muda itu mengangkat sedikit wajahnya yang cantik. Suara jernih dan dinginnya bergema keras melawan siulan angin kencang dengan sikap tenang, "Qingyun telah kalah di pertarungan ini. Aku disini untuk membawanya keluar dari arena."     

"Orang terhormat ini, sebelumnya sudah katakan, peserta ini belum mengaku kalah. Karena itu, kompetisi ini belum berakhir. Lanjutkan pertarungannya!"     

Bai Xiangtian mengerutkan kening dan menyatakan dengan dingin.     

"Benarkah?" Gu Ruoyun tersenyum tenang saat sinar dingin melintas di mata dinginnya, yang jernih, "Aku ingin tahu siapa yang berani menyentuh anggota Keluarga Dongfang!"     

Aku ingin tahu siapa yang berani menyentuh anggota Keluarga Dongfang!     

Kalimat ini diucapkan dengan sikap berkuasa dan keangkuhan sampai menyentuh hati setiap anggota Keluarga Dongfang.     

"Gu Ruoyun!"     

BAM!     

Bai Xiangtian memukulkan tangannya ke meja di depannya dan berbicara dengan tatapan dingin di matanya, "Apa kamu ingin melucuti hak berpartisi dalam Percobaan ini?"     

"Jika setiap juri tidak mempunyai mata seperti dirimu, maka apa bedanya jika aku mengorbankan Percobaan?" Kata Gu Ruoyun sambil mengangkat kepala sedikit. Saat ini, tubuhnya tampak memancarkan semacam aura yang tak bisa dilawan seorangpun, "Dan lagi, aku tak akan membiarkan siapapun membahayakan anggota Keluarga Dongfang bahkan jika aku harus mengorbankan Percobaan!"     

Ini bukan cara satu-satunya untuk memasuki Sekte Roh dan membantu kakakku, Gu Shengxiao, pikir Gu Ruoyun. Ini hanya sekedar jalan yang paling mudah. Hanya karena aku kehilangan peluang berkompetisi dalam Percobaan bukan berarti aku tak punya kesempatan lain untuk membantu kakakku.     

"Bai Xiangtian, sepertinya aku mengingat aturan lain dalam kompetisi ini." Tuan Tianqi Yang Terhormat melirik Bai Xiangtian sambil berkata, "JIka peserta di arena tidak mampu mengaku kalah, maka anggota timnya bisa mengaku kalah atas namanya. Jika gadis Gu mengakui kekalahannya, maka kompetisi ini sudah berakhir."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.