Istri Liar Kaisar Jahat

Musuh Di Jalan Sempit (4)



Musuh Di Jalan Sempit (4)

0Gu Ruoyun tersenyum, "Nenek tak melihat mereka ketika mereka hidup dan tidak melihat jasad mereka ketika mereka dilaporkan mati. Jadi bagaimana nenek yakin mereka berdua sudah mati?"     

"Yun'er, kami juga pernah berpikir tentang ini. Pada saat kakekmu mengirim pesuruhnya untuk mencari di sekitar jurang itu. Tetapi jurang itu sangat dalam dan di jurang itu, akan hampir mustahil untuk memanfaatkan kemampuan terbang seorang Martial Emperor sepenuhnya. Juga tak ada gua di jurang itu. Di dasar jurang ada hewan roh buas yang tak terhitung jumlahnya. Jadi, berdasarkan semua hal ini, kemungkinan bertahan hidup mereka tak ada."     

"Nenek, aku hanya akan percaya jika aku melihat langsung dari mataku sendiri," Gu Ruoyun mengangkat kepalanya, menatap wajah cantik Lan Yuge, "Aku belum melihat jasad mereka jadi aku tidak percaya mereka sudah mati. Akan kutemukan mereka bahkan jika harus pergi keujung dunia! Jika mereka tak ada di daratan utama ini, akan kucari mereka di daratan utama lain! Aku tak akan berhenti sampai aku menemukan mereka!"     

Lan Yuge mengamati ekspresi penuh tekad gadis muda itu dan bergumam sendiri, "Mirip. Kamu sangat mirip. Kepribadianmu sangat mirip ayahmu. Jika kami tak menjaga ibumu dari bahaya kegelapan yang dihadapi Keluarga Dongfang dulu, aku akan senang membuat acara pernikahan untuk orang tuamu. Sayang sekali, ini hanya menjadi keinginanku…"     

Sebelumnya, tidak ada banyak anak muda yang Lan Yuge kagumi, hanya Gu Tian!     

Sejujurnya, Lan Yuge sangat menyayangi menantunya. Bahkan si pria tua itu sangat senang dengannya. Sayangnya, mereka yang dicintai dewa akan mati lebih cepat. Jika Gu Tian masih hidup, berdasarkan tingkat bakatnya, dia akan menjadi seorang Martial Honor bahkan juga lebih tinggi dari itu…     

"Nenek, kamu masih punya kesempatan itu suatu saat nanti."     

Gu Ruoyun mengangkat kepala dan berbicara penuh tekad.     

Sebelum Gu Ruoyun melihat jasad mereka, dia tak akan pernah percaya bahwa orang tuanya benar-benar sudah mati.     

"Aku juga berharap seperti itu, " Lan Yuge menghela nafas ketika dia memegang tangan Gu Ruoyun dengan erat dan berkata, "Yun'er, jika kamu ingin mengunjungiku lebih sering selama kamu tinggal dengan Keluarga Dongfang, kamu bisa menggunakan token gunung belakang kapanpun kamu mau. Selama kamu memegang itu, kamu bisa datang mengunjungiku. Selain dirimu, hanya Ze'er yang memiliki token ini."     

Banyak orang yang tidak tahu kebenarannya akan berpikir bahwa Tuan Dongfang adalah kultivator nomor satu di Keluarga Dongfang. Namun nyatanya, kultivator nomor satu yang sebenarnya adalah Lan Yuge. Jika dia tidak ingin diganggu orang lain dengan mengunjungi gunung itu, bahkan Tuan Dongfang tidak punya kekuasaan untuk melakukannya.     

"Oh?" Gu Ruoyun bermain dengan token di tangannya dan bertanya dengan ketertarikan yang kuat, "Si pria tua busuk, dia tak punya ini?"     

"Dia tak punya token, namun dia punya kesempatan," Lan Yuge mengangkat bibirnya menjadi senyuman, "Dia diizinkan menemuiku tiga kali dalam setahun."     

Tiga kali?     

Senyum Gu Rouyun semakin mengembang, sekarang dia sedang dalam suasana hati yang bagus.     

Pria tua busuk itu hanya diizinkan mengunjungi nenek sebanyak tiga kali. Namun, aku bisa datang kapanpun jika aku menginginkannya. Jika si pria tua busuk itu tahu tentang ini, dia pasti akan sangat marah… pikir Gu Ruoyun.     

...     

Gunung belakang.     

Setelah Gu Ruoyun mengucapkan selamat tinggal pada Lan Yuge, dia berjalan santai keluar dari gunung, terlihat sangat senang dengan dirinya sendiri.     

Namun, seperti yang mereka katakan, orang yang tak beruntung akan mendapat gigi berlubang bahkan hanya dengan minum air.     

Tepat ketika Gu Ruoyun menuruni gunung itu, dia menabrak sosok yang tak asing! Orang itu adalah orang yang ingin mencoba menggeledah Gu Ruoyun diluar gerbang kota itu adalah Dongfang Yan.     

Momen ini dapat dianggap sebagai situasi ketika dua musuh berhadapan muka dengan mata yang mengobarkan kebencian. Dongfang Yan memelototi Gu Ruoyun ketika lubang hidungnya mengembang, "Gadis sial, aku bertemu denganmu lagi! Kamu sungguh berani. Kamu bahkan tak bisa mengikuti aturan-aturan sederhana. Gunung ini adalah area terlarang di Keluarga Dongfang. Dilarang memasuki tempat ini! Siapa yang memberimu izin untuk memasuki gunung belakang? Saat ini, tak ada yang bisa melindungimu, bahkan walau kamu adalah teman Tuan Muda!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.