Istri Liar Kaisar Jahat

Berlari Dengan Anjing Di Sepanjang Jalan (4)



Berlari Dengan Anjing Di Sepanjang Jalan (4)

0Namun, berdasarkan interaksi mereka selama beberapa hari terakhir, Murong Yan sudah bisa merasakan bahwa Gu Ruoyun adalah tipe gadis yang tidak akan peduli jika itu tidak mempengaruhi dirinya secara pribadi. Selama masalah itu tidak menyeretnya, dia tak akan ambil pusing dengan hal itu.     

Tetapi sekarang, Gu Ruoyun menyerang Yeh Lin yang benar-benar tidak melakukan apapun padanya…     

Murong Yan merasakan emosi yang sulit dalam hatinya. Saat ini, jelas sekali bahwa Gu Ruoyun melakukan ini untuknya!     

"Pengawal Gu, kamu sangat keren."     

Mata Ye Nuo berkilau dengan bahagia. Dia sangat ingin memberi Gu Ruoyun ciuman.     

Mulai dari sekarang, Pengawal Gu adalah idolaku!     

"Ayo."     

Gu Ruoyun terus berjalan seolah-olah tak menyadari mata-mata terkejut dari orang-orang di sekitarnya. Kemudian dia berjalan menuju aula pelelangan.     

Ketika Gu Ruoyun mulai berjalan jauh, dia mendengar teriakan dari belakang mereka.     

"Dasar gadis sialan, kamu telah menyerangku!" Yeh Lin menyeka darah dari sudut bibirnya dan melotot marah pada Gu Ruoyun. "Jangan pikir kamu bisa berbuat sesuka hati hanya karena kamu bersama Keluarga Murong! Biar ku katakan padamu, aku, Yeh Lin, tak pernah takut pada siapapun. Kamu akan berlutut di depanku dan merangkak ke arahku. Aku akan membiarkanmu sekarang karena kamu wanita yang cantik. Jika tidak, aku akan membunuhmu bahkan meski ada Murong Yan dan Lu Shaochen disini!"     

Ye Nuo hampir menjadi gila karena marah!     

Bagaimanapun, Gu Ruoyun adalah idolanya! Itu berarti, sebagai penggemar, Gu Ruoyun lebih hebat daripada Surga!     

Namun, orang ini berani menghina idolanya.     

Dia pasti sudah bosan hidup!     

"Melangkah? Aku akan membuatnya sehingga kamu bahkan tidak akan memiliki selangkangan untuk melakukannya!"     

BAM!     

Ye Nuo mengarahkan kakinya langsung kebagian bawah tubuh Yeh Lin. Setelah itu, terdengar jeritan keras yang sangat mirip babi disembelih menggema di telinga semua orang.     

Para penonton benar-benar tercengang. Tak ada yang menyangka Ye Nuo yang berusia sepuluh tahun yang mirip boneka itu akan sangat kejam. Dari yang dapat dilihat, Yeh Lin bisa melupakan harapannya untuk kehidupan yang makmur di masa depan.     

"Dasar bajingan sialan!!!"     

Yeh Lin melotot pada Ye Nuo dengan tatapan buruk di wajahnya sambil menggertakkan gigi, "Kamu berani menendangku? Baik! Jika aku tak memotong-motong tubuhmu dan memberikannya pada anjing hari ini, maka namaku bukanlah Yeh Lin!"     

Ye Nuo meletakkan tangannya di pinggul dan mengangkat dagu dengan angkuh, "Kemarilah jika kamu pikir kamu bisa melakukannya. Apa kamu pikir aku akan dengan mudah di takut-takuti?"     

"Dasar bajingan sialan, pergilah kamu ke neraka!"     

Yeh Lin membentak marah dan menyerbu ke arah Ye Nuo.     

Sebenarnya, itu kesalahan Yeh Lin karena tidak berusaha keras dalam kultivasi. Dia telah asyik dengan kesenangan daging dan tetap berada pada jajaran Martial Jenderal tingkat tinggi bahkan pada usia ini. Karena itu, sebelum dia meraih Ye Nuo, dia sudah terlempar ke udara sebelum mendarat di kedai terdekat dengan suara keras.     

Sementara itu, di aula belakang pelelangan.     

Ye Lan mendengar pertengkaran dari luar dan mengerutkan kening, "Apa yang terjadi? Kenapa begitu berisik?"     

Mendengar ini, Tetua berpakaian biru meletakkan pion catur terakhirnya dan tersenyum, "Aku menang! Ye Lan, melihat pertarungan catur kita sudah selesai, mari pergi dan mencari tahu. Kita akan mengetahui siapa yang begitu berani menyebabkan masalah sebelum Pelelangan Awan Hitam dimulai."     

Ye Lan berhenti sebelum mengangguk, "Itu saran yang bagus, aku tak punya hal yang bagus untuk dilakukan. Ayo kita kesana."     

Kemudian dua pria itu bangkit dan menuju bagian luar aula pelelangan.     

...     

Kerumunan perlahan-lahan berkumpul di jalan yang ramai di depan aula pelelangan, menjadi semakin membesar ketika orang berhenti untuk melihat. Mereka menunjuk dan menatap penasaran pada Ye Nuo sambil bergosip.     

"Yan'er, apa yang kamu lakukan?"     

Tiba-tiba, terdengar suara akrab melalui kerumunan.     

Ketika Murong Yan mulai mengerutkan kening, dia melihat Murong Rou'er dan pemuda yang tampak biasa mendekati mereka. Murong Rou'er melirik Yeh Lin yang terbaring di tengah-tengah kedai yang hancur. Dia melebarkan matanya yang terlihat polos dengan terkejut.     

"Tuan Yeh, apa yang terjadi padamu? Siapa yang sangat kejam sehingga menyakitimu dengan begitu mengerikan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.