Istri Liar Kaisar Jahat

Semua Orang Tiba Dengan Ucapan Selamat Mereka (4)



Semua Orang Tiba Dengan Ucapan Selamat Mereka (4)

0"Sembilan belas ribu keping emas?" Gu Ruoyun menggelengkan kepala, "Tidak, itu adalah harga sebelumnya. Sekarang pedang ini adalah milikku, bukannya kamu tidak bisa memilikinya jika kamu sungguh menginginkannya. Bawakan aku satu juta keping emas dan aku akan menjualnya padamu dengan harga murah."     

Si wanita berpakaian merah sangat marah sampai hampir memuntahkan darah.     

Dia benar-benar meminta sejuta keping emas untuk satu potong pedang besi ini? Dan dia berani mengatakan bahwa dia menjualnya dengan murah? Ini sungguh perampokan secara terang-terangan.     

"Apa kamu mencoba merampokku?"     

Dikuasai oleh kemarahan, si wanita berpakaian merah memaki dengan keras sambil melotot pada Gu Ruoyun dengan marah.     

BAM!     

Gu Ruoyun mengayunkan tangannya, mengangkat hembusan angin kuat dan menghempaskan pelayan yang sedang berdiri di sebelah si wanita berpakaian merah. Kemudian, dia menaikkan tangannya untuk menangkap pedang tersebut.     

"Aku tidak menjualnya jika kamu tak bisa membayar. Murong Yan, ayo."     

Murong Yan menatap wanita berpakaian merah itu dengan dingin sebelum berbalik dan keluar dari toko bersama Gu Ruoyun.     

Tepat ketika dua wanita tersebut akan pergi, si wanita berpakaian merah berbicara lagi.     

"Kami disini untuk menghadiri perjamuan gubernur Kota Batu Hitam jadi kami dianggap sebagai tamu dari Kota Batu Hitam. Jika gubernur kalian mengetahui ini, dia tak akan melepaskan kalian dengan mudah!"     

Tak mampu menahan dirinya sendiri, Murong Yan tertawa kecil.     

Dia berani mengatakan bahwa gubernur tidak akan melepaskan Gu Ruoyun di depan Gu Ruoyun sendiri?     

"Keparat sial."     

Murong Yan juga memaki dengan keras. Wajahnya penuh dengan hinaan.     

"Siapa yang kamu bilang keparat sial?" Si wanita berpakaian merah melompat dengan marah, melotot ganas pada Murong Yan, "Percayalah, gubernur kalian akan menghukum mati kalian karena telah memperlakukan tamu dari Kota Batu Hitam seperti ini!"     

"Kamu begitu yakin bahwa Gubernur akan menolongmu?"     

Murong Yan tersenyum mengejek sambil bertanya.     

"Tentu saja." Wanita berpakaian merah mengangkat dagu dengan angkuh, "Tidak ada yang akan menyinggung tamu terhormat hanya demi dua anjing di rumah mereka sendiri!"     

Menyadari Murong Yan akan menjawab, Gu Ruoyun berkata tenang, "Ayo, kita masih punya banyak hal untuk diselesaikan. Tidak perlu menyia-nyiakan waktu dengan orang-orang seperti ini."     

"Baik."     

Murong Yan menjawab penuh hormat dan mengikuti Gu Ruoyun keluar dari toko. Mereka bisa mendengar si wanita berpakaian merah menghentak-hentakkan kaki dari dalam toko.     

"Nona Besar, toko sederhana kami tidak menerima kereta kerajaan anda. Silahkan pergi."     

Pemilik toko mencibir kemudian kembali mengatur bisnisnya, tidak lagi peduli dengan wanita muda itu.     

"Kamu bukanlah siapa-siapa selain anjing peliharaan!" Wanita itu menggertakkan gigi, "Namun, tampaknya kamu berpikir kamu lebih baik daripada orang lain. Lihat saja. Tunggu sampai perjamuan gubernur dimulai. Aku akan melaporkan kalian pada gubernur dan dia akan memusnahkan toko ini."     

Kemudian, dia menghentakkan kaki lagi dan menyeret pelayannya keluar dari toko senjata. Kejadian hari ini menyebabkan kebencian besar dalam hatinya. Dia tidak akan tenang sampai kedua wanita itu mati!     

...     

Tiga hari kemudian, di perjamuan gubernur.     

Sebelum ini, semua tamu telah diatur agar tinggal bersama para keluarga terkemuka.     

Awalnya, mereka merasa senang, karena mereka menganggap bisa mengumpulkan informasi lebih mengenai gubernur.     

Namun, selama tiga hari terakhir, tak peduli berapa banyak keuntungan yang mereka perlihatkan di depan tuan rumah mereka, orang-orang itu akan menolehkan kepala dan pergi. Bahkan seorang pelayan yang bertugas menyapu lantai tidak berani menjawab mereka.     

Karena itu, tidak ada yang bisa mengumpulkan informasi yang mereka inginkan selama tiga hari terakhir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.