Istri Liar Kaisar Jahat

Cerita Sampingan: Xue’er Dan Xun’er (22)



Cerita Sampingan: Xue’er Dan Xun’er (22)

0Hanya karena…     

Semakin beracun gadis tersebut, semakin Feng Qianhuan menyukainya?!     

"Jangan beranggapan hanya karena dia terlihat polos dan lugu. Kenyataannya, kami sudah bertengkar sejak kecil. Selain itu, apa kamu tahu apa yang dia katakan? Dia ingin memberimu racun untuk malam pertama kita nanti dan meracuniku supaya aku tak akan bisa menyempurnakan pernikahan kita!"     

Qianbei Xun melontarkan ini secara sembarangan saat mengecam Gu Wanbai dengan marah. Dia langsung menyesali apa yang baru saja dia katakan.     

"Oh…" Feng Qianhuan menyipitkan mata saat senyuman berbahaya tersungging di sudut wajahnya. "Itu bukan ide yang buruk."     

Wajah tampan Qianbei Xun langsung menjadi hitam bagaikan bokong belanga. Dia mengurung Feng Qianhuan dengan tangannya dan mencibir dingin, "Aku tak akan memberimu kesempatan berkenalan dengan gadis sialan itu."     

Kalau tidak, nilai kebahagiaan seumur hidupnya akan berakhir tepat saat ini.     

"Sudah mulai larut dan aku harus kembali ke rumah besar." Feng Qianhuan bangkit saat sinar aneh melintas di mata merah darahnya. "Jika bukan karena Chen'er, sudah lama aku meninggalkan tempat ini."     

Dia telah berjanji untuk menjaga Zuo Chen jadi dia harus menepati janjinya tak peduli apapun.     

Inilah sebabnya dia tidak meninggalkan Negeri Burung Vermilion bahkan setelah waktu yang begitu lama…     

Qianbei Xun tampak seperti teringat apa yang Zuo Chen katakan padanya hari ini dan mengerutkan kening sambil bertanya, "Xue'er, apa kamu mengenal seseorang dari Sekte Roh?"     

"Sekte Roh?" Feng Qianhuan menatap Qianbei Xun dan menggelengkan kepala, "Tidak, aku tidak kenal."     

 Dia tidak mengenal siapapun dari Sekte Roh?     

Qianbei Xun semakin mengerutkan kening. Karena Feng Qianhuan tidak mengenal siapapun dari Sekte Roh, mengapa ada murid Sekte Roh yang ingin menikahinya?     

Namun, terlepas dari alasannya, tidak mungkin dia akan membiarkan pria tersebut mengambil kekasihnya!     

…     

Saat ini fajar.     

Setelah Feng Qianhuan kembali semalam, dia tidak tidur. Malahan, dia duduk bersila dan mulai berkultivasi. Dia hanya membuka mata dan meninggalkan ruangan saat cahaya pagi bersinar.     

"Dimana Chen'er?"     

Biasanya, Zuo Chen akan bangun disaat fajar dan berlatih seni beladiri di halaman. Namun, Feng Qianhuan tidak melihat sosok kecil itu dan dia mengerutkan kening.     

"Melapor pada Sang Putri. Beberapa anggota Istana Kerajaan datang baru-baru ini dan memanggil Pangeran Kesembilan ke istana. Pangeran Kesembilan sedang menuju Istana Kerajaan sekarang."     

Chen'er dipanggil ke istana?     

Feng Qianhuan berguncang. Dia tak tahu mengapa tapi perasaan tak nyaman bangkit dalam hatinya ketika mendengar laporan dari si pelayan istana. Perasaan itu segera meluas dalam hatinya dan membuatnya menjadi sangat khawatir.     

"Pelayan, aku akan pergi ke istana!"     

Bagaimana dia bisa diam dan membiarkan Zuo Chen memasuki istana sendirian? Tempat itu penuh orang-orang kejam dan jahat!     

 "Titah Kerajaan telah tiba!"     

Tepat ketika Feng Qianhuan akan menuju Istana Kerajaan, terdengar suara tajam mengumumkan, "Titah Kerajaan telah tiba. Putri Keenam harus menerima titah."     

Feng Qianhuan terkejut sekali lagi. Dia berbalik pada kasim yang membawa titah kerajaan sambil berjalan ke dalam gedung dan mengerutkan kening.     

Untuk apa Titah Kerajaan tiba tepat disaat aku memutuskan untuk pergi ke Istana?     

"Putri Keenam, izinkan pelayan ini menyingkat perintah. Yang Mulia telah secara khusus memerintahkanku untuk mengantarkan Sang Putri ke istana untuk bertemu dengan Yang Mulia. Mohon terimalah titah ini, Sang Putri."     

Tatapan Feng Qianhuan menjadi gelap dan secercah sinar melintasi matanya. "Aku harus bersiap-siap. Aku akan pergi ke istana nanti!"     

Seseorang harus memiliki alat untuk menghadapi kesulitan! Terlepas dari apa yang diinginkan pria itu, aku, Feng Qianhuan, tidak takut pada apapun! Aku tak akan pernah tinggal di tempat ini jika bukan karena Zuo Chen!     

Karena itu, dia tidak takut pada Keluarga Kerajaan…     

"Putri Keenam, lebih baik kamu tidak membuat pelayan ini menunggu terlalu lama…" Kasim yang menyerahkan titah tersenyum sambil berkata.     

Seseorang seharusnya tidak beranggapan hanya karena kasim itu menyebut dirinya sebagai pelayan. Tidak ada tanda-tanda rasa hormat dalam nada suaranya dan dari awal dia tidak menghargai gadis dihadapannya.     

Feng Qianhuan melotot dingin pada kasim itu dan tidak mengatakan hal lain saat berbalik dan menuju ke halaman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.