Istri Liar Kaisar Jahat

Cerita Sampingan: Xue’er Dan Xun’er (29)



Cerita Sampingan: Xue’er Dan Xun’er (29)

0Feng Qianhuan buru-buru menggenggam tangan Qianbei Xun ketika mendengar apa yang dia katakan. Saat itu, matanya penuh kegawatan.     

"Siapa orang yang bisa menyelamatkan Chen'er?"     

Jika ibuku ada disini, mungkin dia bisa menyelamatkan Chen'er. Sayangnya, ibu tidak ada di dimensi ini jadi Qianbei Xun satu-satunya orang yang bisa aku andalkan untuk menyelamatkan nyawa Chen'er.     

"Dia orang yang aku sebut sebelumnya, murid ibuku, Gu Wanbai."     

Qianbei Xun sungguh tak ingin membiarkan wanita itu, Gu Wanbai, bertemu dengan Feng Qianhuan. Namun, hanya Gu Wanbai yang dapat menyelamatkan Chen'er sekarang.     

Qianbei Xun mengeluarkan seruling dari jubahnya dan menempatkannya di bibir kemudian memainkan sebuah lagu.     

Alunan dari seruling menggema ke seluruh istana dan perlahan-lahan menenangkan hati Feng Qianhuan yang panik.     

Dia berfirasat bahwa selama ada Qianbei Xun disini, Chen'er akan baik-baik saja!     

Tepat ketika Feng Qianhuan tengah menunggu dengan cemas, seseorang terkikik pelan dari luar gerbang istana dan berbicara dengan menggoda, "Xiao Xun'er, bukankah kamu bersikeras tak akan pernah meminta bantuanku? Apa ini? Bahkan belum sehari jadi mengapa kamu memanggilku dengan terburu-buru?"     

Gadis berwajah berbintik yang memakai jubah sutra polos berjalan pelan kedalam aula. Wajahnya bersinar dengan cahaya megah saat mata hitamnya yang terang memandang sekeliling sebelum mendarat pada Feng Qianhuan.     

Ekspresi Qianbei Xun langsung menjadi hitam!     

Dia hanya memainkan seruling itu sebentar sebelum gadis sialan ini, Gu Wanbai, datang. Itu berarti gadis bodoh ini tidak pernah meninggalkan Negeri Burung Vermilion!     

Kenyataannya, dalam hati Qianbei Xun merasa senang. Dia lega Gu Wanbai tidak pergi. Kalau tidak, Zuo Chen mungkin tak akan bisa bertahan lama.     

"Aku memintamu kesini untuk menyelamatkan nyawa seseorang." Qianbei Xun menunjuk Zuo Chen. "Aku tahu kamu punya banyak pertanyaan. Jika kamu bisa menyelamatkannya, aku akan menjawab semua pertanyaanmu."     

"Baiklah."     

Mungkin Gu Wanbai penuh dengan rasa penasaran, tapi dia lebih mempertimbangkan pro dan kontra suatu keadaan. Karena itu, dia tidak bertanya terlalu banyak dan langsung menarik Zuo Chen dalam pelukan.     

"Mm? Sepertinya racun yang timbul pada anak ini sangat parah." Gu Wanbai menyeringai sambil menatap Zuo Chen. "Untungnya kamu bertemu denganku. Kalau tidak, tak seorangpun di daratan utama yang terbelakang ini bisa menyelamatkanmu."     

Gu Wanbai menaruh tangannya di dada Zuo Chen sambil berbicara dan merobek pakaiannya dengan kuat.     

Zuo Chen sangat terkejut atas tindak kekerasan Gu Wanbai. Dia kebingungan sejenak sebelum tersadar kembali dan buru-buru menutupi dadanya. Wajahnya yang cerah terlihat malu dan marah.     

"Apa… apa yang kamu lakukan?"     

Bagi orang yang tidak tahu apa yang terjadi, ekspresi di wajah Zuo Chen membuatnya terlihat seperti sedang dianiaya…     

Gu Wanabi melirik Zuo Chen. "Aku sedang melakukan pengobatan."     

"Pengobatan ini mengharuskan… mengharuskan aku untuk telanjang?"     

"Aku tidak menelanjangimu, pakaian ini hanya disobek!"     

Gu Wanbai benar-benar tak punya kesabaran untuk membuka pakaian anak ini. Bukankah lebih mudah untuk langsung merobeknya?     

"Kamu… kamu penjahat wanita! Kakak! Selamatkan aku! Aku tak mau jatuh kedalam cengkraman penjahat wanita ini!"     

Penjahat wanita?     

Kata-kata itu sangat memprovokasi Gu Wanbai.     

Aku sedang memberinya pengobatan karena kebaikan dan bocah kecil ini berani memanggilku penjahat wanita?     

Saat memikirkan ini, Gu Wanbai memutuskan untuk memainkan perannya sebagai seorang penjahat semaksimal mungkin. Lalu dia menarik celana Zuo Chen dengan cepat dan memperlihatkan bokongnya yang berkilau.     

"Marahi aku sebanyak yang kamu ingin, panggil aku penjahat seperti yang kamu ingin!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.