Istri Liar Kaisar Jahat

Cerita Sampingan: Xue’er Dan Xun’er (23)



Cerita Sampingan: Xue’er Dan Xun’er (23)

0Istana Kerajaan.     

Zuo Long yang memakai pakaian berwarna kuning sedang duduk di dalam Ruang Belajar Kerajaan. Seorang pemuda yang memakai jubah bersulam duduk di bawahnya.     

Pemuda ini sangat tampan dengan wajah yang lembut dan tenang. Namun, matanya bagaikan mata ular berbisa dan membuat orang merasa tidak nyaman. Satu tatapan darinya terasa seperti ada seekor ular berbisa yang melingkar di leher, membuat orang kesulitan bernafas.     

"Tuan Yan, jangan khawatir. Aku telah memanggil Huang'er dan harusnya dia sedang menuju istana. Kemudian kamu bisa membawanya pergi."     

Pria yang dipanggil Tuan Yan mengangguk pelan saat matanya yang muram menatap keluar ruang belajar dengan ketidaksabaran dalam pandangannya.     

Zuo Long juga terlihat gelisah. Dia tak bisa mengerti apa yang dilakukan gadis sialan Feng Qianhuan itu, sehingga membutuhkan waktu yang lama baginya untuk datang ke istana!     

Jika Tuan Yan marah dan menjungkir balikkan Istana Kerajaan, bahkan beberapa kehidupan Feng Qianhuan tak bisa membayar harganya!     

Tepat ketika Zuo Long termenung, sosok berjubah merah yang indah berjalan masuk kedalam ruang belajar. Dia bagaikan mawar yang dihiasi duri, sangat indah namun berbahaya…     

Tatapan suram Yan Zichen melembut ketika menatap Feng Qianhuan. Dia menatapnya dengan seksama seolah-olah sedang mengukir wajah cantik gadis muda itu ke dalam benaknya. Matanya hanya memandang keberadaan Feng Qianhuan.     

Mungkin lirikan kecil dari beberapa bulan yang lalu telah menakdirkan Yan Zichen terperangkap sepanjang hidupnya.     

Akan tetapi, dia akan menanggung kesulitan ini dengan senang hati.     

"Nona Feng."     

Kesuraman Yan Zichen berubah dan wajahnya menyala dengan senyum samar. "Lama tak jumpa. Kamu…"     

Feng Qianhuan mengangkat sebelah alis sambil menatap Yan Zichen dan bertanya, "Apa aku mengenalmu?"     

Satu pertanyaan itu menyiratkan bahwa Feng Qianhuan tidak mengenal Yan Zichen sama sekali. Segalanya mengalir dari keinginan sebelah pihak!     

Ekspresi Yan Zichen menjadi suram. Tak ada wanita yang dia inginkan bisa lepas dari cengkramannya!     

Meskipun demikian, dia tak ingin memaksa Feng Qianhuan dengan ancaman dan berharap Feng Qianhuan bisa mencintainya dengan sepenuh hati.     

"Kita pernah bertemu beberapa bulan lalu." Yan Zichen terkikik. "Aku tak menyangka kamu sudah melupakanku."     

"Oh." Feng Qianhuan mendadak tercerahkan. "Maaf, sulit bagiku mengingat orang yang tidak penting."     

Feng Qianhuan tidak mengingat Yan Zichen karena dia bukanlah orang yang penting baginya.     

Wajah Yan Zichen menjadi dingin. Bagaimana dia bisa mengabaikan kenyataan bahwa wanita ini membantah setiap ucapannya?     

Disisi lain, bagaimana dia bisa menyerah dengan mudah?     

"Lancang!" Ekspresi Zuo Long menjadi dingin. "Zuo Qianhuan, Tuan Yan berkelana dari tempat yang sangat jauh untuk bertemu denganmu dan begini caramu memperlakukannya?"     

Zuo Qianhuan?     

Feng Qianhuan merasa sangat ingin tertawa ketika mendengar nama itu.     

Dia tidak menahan tawanya saat bibir merahnya melengkung ke sudut menghina. "Maafkan aku, sudah lama aku mengeluarkan Yang Mulia dari silsilahku. Namaku Feng Qianhuan!"     

"Kamu…"     

Zuo Long sangat marah. Dia baru saja akan membentak ketika disela oleh suara tidak sabar gadis muda itu.     

"Maafkan aku tapi aku kesini untuk mencari Chen'er. Kemana Yang Mulia membawa Chen'er? Cepat serahkan dia!"     

Zuo Long tertawa dingin ketika melihat ekspresi cemas di mata gadis muda itu. "Kamu ingin bertemu Chen'er? Baik, tapi kamu harus menikahi Tuan Yan lebih dulu. Asalkan kamu menikahi Tuan Yan, aku akan mengembalikan Zuo Chen padamu dengan selamat! Kalau tidak, tunggu saja kamu mengumpulkan jasadnya!"     

Jantung Feng Qianhuan berdetak kencang. Dia menyipitkan mata merahnya yang menyala dengan niat membunuh saat berkata, "Zuo Chen adalah putramu sendiri namun kamu menggunakan nyawanya untuk mengancamku?"     

Pria ini sangat berhati kejam! Hatinya hanya memiliki ambisi tapi tidak ada rasa kekerabatan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.