Istri Liar Kaisar Jahat

Cerita Sampingan: Xue’er Dan Xun’er (15)



Cerita Sampingan: Xue’er Dan Xun’er (15)

0Qianbei Xun dan Zuo Chen kembali ke rumah besar. Feng Qianhuan langsung menyadari bahwa Zuo Chen, yang melihat Qianbei Xun dengan permusuhan, sekarang menempel di belakangnya dengan patuh seolah-olah Qianbei Xun adalah keluarganya sendiri.     

Feng Qianhuan terkejut. Dia tak bisa memahami apa yang telah terjadi sehingga menyebabkan perubahan besar dalam sikap Zuo Chen terhadap Qianbei Xun.     

Tentu saja, dia tidak tahu kalau adiknya, Zuo Chen, telah disogok dengan seekor hewan roh.     

"Qianbei Xun." Feng Qianhuan menekan bibir sambil berbalik dengan tatapan sulit di matanya. "Kamu menyinggung orang dari Kerajaan Istana demi diriku. Baru-baru ini ada beberapa orang yang datang untuk menangkapmu tapi aku mengusir mereka."     

Menangkapku?     

Qianbei Xun berhenti saat perasaan sombong muncul di wajahnya yang tampan. "Mereka pikir mereka siapa? Mereka tidak berhak menangkapku! Xue'er, karena aku telah memutuskan untuk menjadikanmu istriku, aku tak akan membiarkan siapapun menyakitimu."     

"Itu benar." Zuo Chen mengangguk memastikan dan tersenyum manis. "Kakak ipar, kamu harus tahu betapa mereka sangat menganiaya kakakku. Aku ingin belajar darimu sebanyak yang aku bisa dan menghancurkan orang-orang itu dikemudian hari untuk membalaskan kakakku!"     

Feng Qianhuan terkejut lagi. Dia kebingungan seolah-olah petir baru saja menyambar dari langit.     

Kakak ipar?     

Sejak kapan anak kecil ini mengucapkan kata-kata itu dengan lancar? Yang paling penting, bagaimana dia bisa mengkhianatiku dengan begitu mudah?     

Feng Qianhuan menatap dengan terkejut saat Zuo Chen menoleh pada Qianbei Xun dan berkedip. "Kakak ipar, kamar tamu di kediaman kakakku terlalu berantakan dan kotor. Para pelayan istana juga sangat sibuk dan tak punya waktu untuk merapikannya untukmu. Kamu kamu boleh tidur seatap dengan kakakku."     

"Zuo Chen!"     

Feng Qianhuan menggertakkan gigi. Inilah pertama kalinya dia ingin melakukan kekerasan kepada anak sialan ini.     

Sejak kapan kamar tamu kediaman menjadi berantakan dan kotor? Dan lagi, apa maksudnya 'para pelayan sangat sibuk'? Pelayan istana melakukan ini untuk mencari nafkah! Pada akhirnya, Zuo Chen anak sialan itu, benar-benar mengkhianatiku!     

Apa dia ingin Qianbei Xun berada di kamar yang sama denganku?     

"Itu bukan ide yang buruk." Qianbei Xun mengangguk. "Jika memang begitu, aku akan tinggal dengan kakakmu."     

Sepertinya dia telah melakukan tindakan yang tepat dengan menghadiahkan hewan roh pada anak kecil itu. Kegemarannya terhadap anak kecil ini tidak sia-sia! Kini, bukankah dia mendapat manfaat dengan posisi yang menguntungkan?     

"Kamu akan tinggal di kamar sebelah."     

Feng Qianhuan menyapu pandangan pada Qianbei Xun sambil menjawab tegas.     

"Itu…" Qianbei Xun berkedip pada Feng Qianhuan. "Tergantung suasana hatiku."     

Tergantung dengan suasana hatinya?     

Feng Qianhuan mengusap dahi dengan putus asa. "Aku lelah dan ingin beristirahat. Selanjutnya, aku peringatkanmu! Kamu tidak diizinkan menginjakkan kaki di kamarku."     

Saat dia selesai mengatakan bagiannya, dia kembali dan melotot pada Qianbei Xun sambil memperingatkan dengan kejam.     

Kemudian si gadis berambut api pergi tanpa menoleh kebelakang…     

Qianbei Xun menatapnya pergi. Sudut bibirnya melengkung menjadi seringai saat mata hitamnya menyaksikan sosok itu menghilang dalam matahari terbenam.     

"Kakak ipar." Zuo Chen menyodok Qianbei Xun dengan sikunya. "Hanya ini yang bisa aku bantu. Entah kamu akhirnya bisa mendapatkan keindahan itu bergantung pada kemampuanmu sendiri. Dan lagi, biarku beritahu kamu sebuah rahasia, aku dengar belum lama ini seseorang dari Sekte Roh mengirimkan hadiah pertunangan pada Ayah Kerajaan dan ingin menikahi kakakku. Kakak masih belum mengetahuinya jadi kamu harus berhati-hati."     

Sekte Roh?     

Secercah sinar melintas di mata Qianbei Xun dan dia tertawa mengejek.     

Jadi, bahkan anggota Sekte Roh berani melawanku untuk mendapatkan kekasihku? Orang itu terlalu melebih-lebihkan dirinya!     

Aku tak akan menyerahkan wanita yang mendapat perhatianku kepada pria lain!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.