Istri Liar Kaisar Jahat

Cerita Sampingan: Xue’er Dan Xun’er (13)



Cerita Sampingan: Xue’er Dan Xun’er (13)

0"Kalau begitu aku akan menunggumu melindungiku."     

Feng Qianhuan tersenyum lagi.     

Senyum ini tidak seperti yang sebelumnya. Kelembutan dalam senyumannya menyilaukan mata Qianbei Xun, dan tanpa sepengetahuannya, secercah kecemburuan bangkit dalam hatinya.     

Kapan wanita ini akan tersenyum padaku seperti itu?     

"Hei, apa yang sedang kamu lakukan?"     

Tepat ketika Zuo Chen memperlihatkan keyakinannya kepada Feng Qianhuan, sebuah tangan besar mencengkramnya dengan keras dan menyeretnya dari sisi Feng Qianhuan.     

"Lepaskan aku, dasar bajingan, lepaskan aku!"     

Zuo Chen memberontak dalam cengkraman Qianbei Xun dan wajah kecilnya penuh kemarahan saat berteriak geram.     

"Orang ini benar-benar kekurangan latihan." Qianbei Xun menatap anak kecil yang memberontak dalam cengkramannya sebelum mengalihkan matanya pada Feng Qianhuan. "Beri dia padaku sebentar, aku akan mengembalikannya dengan diri yang baru."     

Feng Qianhuan mengangguk. "Baik."     

Dia merasakan kepercayaan terhadap Qianbei Xun dan yakin bahwa pemuda itu tak akan menyakitinya.     

"Jika kamu ingin cukup kuat untuk melindunginya, jadilah anak baik dan berhenti menggeliat."     

Qianbei Xun menyapu pandangan pada anak kecl dalam cengkramannya sambil berceloteh dingin.     

Tentu saja, ketika Zuo Chen mendengar kalimat itu, dia langsung berhenti bergerak meski matanya yang jernih dan cerah masih penuh dengan amarah dan kekesalan.     

Setelah berbicara, Qianbei Xun melompat dan menghilang dari halaman…     

…     

Mereka berada di hutan tak berpenghuni dengan aura hewan roh samar di dalamnya. Namun, sepertinya ada sesuatu yang hewan roh takuti dan tak ada yang berani menghampiri dua orang yang berdiri di hutan itu.     

"Mengapa kamu membawaku kemari?" Zuo Chen cemberut sambil bertanya muram.     

"Aku akan menggunakan satu bagian dari seperseribu kekuatanku untuk melawanmu. Jika kamu bisa mengalahkanku, kamu menang."     

"Apa?"     

Zuo Chen berkacak pinggang dengan marah dan melotot geram pada si pemuda berambut perak, "Apa kamu meremehkanku?"     

Satu dari seperseribu kekuatan? Seberapa kecil itu? Pemuda ini tampak hanya lebih tua beberapa tahun namun dia meremehkannya? Bagaimana Zuo Chen bisa mentoleransi penghinaan ini?     

"Aku sedang melatihmu." Qianbei Xun melirik anak kecil itu dan berbicara dengan sombong, "Kekuatanmu sangat jauh berbeda dari kakakmu. Atas dasar apa kamu berpikir sanggup melindunginya? Ketika akhirnya kamu tumbuh ke tingkat itu, akankah dia masih membutuhkan perlindunganmu?"     

Qianbei Xun mengatakan kebenaran namun kalimat itu menusuk hati Zuo Chen. Dia mengayunkan tinjunya dan menonjok wajah tampan Qianbei Xun.     

BUG!     

Meski Zuo Chen menyerang Qianbei Xun dengan seluruh kekuatannya, Qianbei Xun hanya mengangkat sebelah tangan dan menangkap tinjunya dengan mudah.     

"Kamu…"     

Zuo Chen marah. "Kamu memang kuat tapi kamu mengganggu yang lemah. Kemampuan macam apa itu? Aku sungguh tak percaya kamu hanya memakai satu dari seperseribu kekuatanmu. Aku tak akan bertarung denganmu. Aku ingin pulang!"     

Qianbei Xun melengkungkan sudut bibirnya saat mata hitamnya yang angkuh melirik Zuo Chen.     

"Kamu ingin tahu tingkat kekuatanku yang asli?"     

Zuo Chen berguncang tapi akhirnya dia mengangguk dengan sungguh-sungguh.     

"Baiklah, akan kutunjukkan padamu!" Qianbei Xun tersenyum percaya diri.     

Kemudian dia mengangkat tangannya…     

Suara yang menyerupai hentakkan sepuluh ribu kuda dapat terdengar. Ketika Zuo Chen berbalik untuk melihat, dia terperangah karena ketakutan.     

Dari belakang mereka ada begitu banyak hewan roh yang berlari menuju mereka. Ada beberapa hewan roh yang terbang di langit sementara yang lainnya berlarian di tanah. Bahkan ada beberapa yang berenang dalam air… jumlah hewan roh yang tak terhitung jumlahnya ini menyebabkan detak jantung Zuo Chen meningkat saat kepanikan menyelimuti wajahnya yang menggemaskan.     

"Keparat, ada begitu banyak hewan roh! Lari, ayo keluar dari sini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.