Istri Liar Kaisar Jahat

Tiga Tahun (10)



Tiga Tahun (10)

0"Anak baptis?" Gu Ruoyun tertegun dan menatap Zuo Shangchen dengan terkejut. "Sejak kapan dia menjadi anak baptismu?"     

Zuo Shangchen mengedipkan mata bunga persiknya dan tersenyum mempesona. "Sekarang! Si kecil ini sangat luar biasa sehingga aku tak tahan ingin mengambilnya. Aku juga bisa membajak kehebatannya ketika dia dewasa."     

Gu Ruoyun terkikik. "Kupikir kamu malah ingin menjadi bibirnya, tidak?"     

Ekspresi Zuo Shangchen membeku. Lalu dia menatap Gu Ruoyun dengan jengkel. "Mengapa kamu mengucapkan kebenarannya? Aku memang ingin, tapi anak kecil Gu Shengxiao itu tidak menyukaiku. Dia menyukai wanita!"     

"Baiklah, aku akan melanjutkan kultivasi." Gu Ruoyun melengkungkan sudut bibirnya. "Si kecil baru saja lahir tapi dia harus diberi makan! Namun, aku tak punya waktu untuk menyusuinya. Untungnya aku punya beberapa pil. Pakailah pil ini untuk mengenyangkan si kecil."     

Lalu Gu Ruoyun mengeluarkan botol perselen dari Pagoda Ilahi Kuno dan melemparnya ke Zuo Shangchen.     

"Satu pil harusnya cukup untuk mengenyangkan si kecil selama sehari. Saat pil ini habis, aku akan memberimu lagi."     

"Baik."     

Zuo Shangchen mengangguk pelan, "Serahkan si kecil padaku. Kamu bisa tenang dan berkultivasi. Aku tak akan membiarkan si kecil lapar."     

Dengan jaminan ini, Gu Ruoyun menutup mata dengan tenang dan meneruskan kultivasi…     

Musim semi berubah menjadi musim gugur, tahun demi tahun berganti.     

Dalam sekejap, dua tahun sudah berlalu sejak kelahiran Xiao Xun'er. Selama dua tahun ini, Zuo Shangchen merawat Xiao Xun'er secara bertanggung jawab dan rajin. Dia juga tidak membiarkan Xiao Xun'er mengganggu Gu Ruoyun.     

BUM!     

Tiba-tiba, badai kencang bangkit dari tubuh Gu Ruoyun dan aura berputar di sekelilingnya. Akan tetapi, karena Qianbei Ye mendirikan formasi pelindung, auranya berada di dalam formasi.     

Oleh sebab itu, tak ada yang menyadari kejadian Gu Ruoyun yang menerobos…     

"Ayah baptis, ada apa dengan ibu?"     

Zuo Shangchen berjubah persik merah-muda menatap Gu Ruoyun yang tengah menerobos. Tangannya memegang anak kecil yang lembut, gemulai dan bagaikan batu permata.     

Anak kecil itu berusia sekitar dua tahun. Mata hitamnya yang cerah dan terang menatap penasaran pada Gu Ruoyun saat rambutnya yang berwarna putih keperakan berayun bersama angin. Wajah kecilnya yang manis dipenuhi pengharapan tapi juga kesedihan dari apa yang harus dia tanggung selama dua tahun ini!     

Benar, itu adalah kesedihan!     

Xiao Xun'er tidak seperti anak usia dua tahun kebanyakan. Dia bisa berjalan di usia tujuh bulan dan berbicara dengan jelas pada usia dua belas bulan. Sekarang, di usia dua tahun, dia sangat cerdas dan setingkat dengan anak lelaki berusia tujuh atau delapan tahun.     

Akan tetapi, bagi seorang anak kecil, hal yang paling dia rindukan adalah kehadiran ibunya…     

Xiao Xun'er merasa sangat sedih. Setiap kali dia ingin mendekati Gu Ruoyun, Zuo Shangchen akan menghentikannya dan dia hanya bisa melihat ibunya dari jauh. Hanya surga yang tahu betapa dia ingin bergegas ke pelukan ibunya.     

Namun, dia juga memahami bahwa dia tak bisa menikmati kasih sayang ibu dan ayahnya seperti anak-anak lain!     

Ayah baptis memberitahu kalau ibunya harus berusaha keras dalam kultivasi agar bisa menyelamatkan ayahnya! Karena itu, tak peduli betapa besar kesedihannya, dia harus menahannya…     

Wanita yang duduk bersila di seberang mereka membuka mata. Matanya yang dingin dan jernih perlahan-lahan beralih dan melihat dua orang, satu orang dewasa dan satu anak-anak, di dekatnya.     

Xiao Xun'er diam di tempat sambil menatap Gu Ruoyun. Meski dia ingin berlari ke sampingnya, dia takut akan mengganggu ibunya. Matanya yang bersinar penuh pengharapan saat menatap Gu Ruoyun dengan tak sabar.     

"Xiao Xun'er."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.