Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Pang Ziyue menjadi sedikit marah, dan berdiri dari tempat duduknya sambil meraung.     

Hong Luan melirik pada Pang Ziyue dengan dingin, "Aku telah meminta maaf, namun aku tidak bisa apa-apa jika kau tetap bersikeras bahwa aku melakukannya dengan sengaja. Selain itu, lihatlah sepatuku. Apakah menurutmu aku bisa menginjakmu begitu keras dengan sepatu ini?"     

"Kau …. "     

Pang Ziyue bergetar marah namun dia tidak bisa berkata apa-apa.     

Orang lain berdiri dan menatap pada Hong Luan hanya untuk melihat sepasang sepatu datar bergaya kuno.     

Tidak ada seorang pun yang merasa sangat sakit jika diinjak dengan sepatu seperti itu. Pang Ziyue benar-benar melebih-lebihkannya.     

Pang Ziyue juga menyadari ini, jadi dia menggigit bibirnya dengan erat, "Maafkan aku, reaksiku berlebihan, namun kakiku benar-benar sakit ketika diinjak olehmu! Aku minta maaf kalau telah menyinggungmu."     

Mendengar ini, Hong Luan tidak berkata apa-apa lagi. Dia duduk dan berkata sambil tersenyum, "Luofeng, aku lapar. Apakah kau sudah memesan makanan?"     

"Sudah, makanan itu akan segera disajikan."     

Benar saja, begitu Yun Luofeng mengatakan ini, pelayan datang dengan sebuah hidangan. Aroma dari hidangan itu langsung menarik perhatian semua orang. Mereka lupa dengan konflik barusan dan mulai makan.     

Suasana ruang makan itu cukup harmonis. Orang-orang itu tidak berani berkata sepatah kata pun lagi selama makan, namun sesekali tatapan jijik diperlihatkan oleh mereka.     

Waktu berlalu dengan sangat cepat, dan hidangan itu segera habis dimakan.     

Setelah Yun Luofeng meminta pelayan untuk memberikan tagihannya, seorang pelayan berjalan mendekat dengan kertas tagihan di tangannya.     

"Halo, Nona, kau telah menghabiskan empat setengah juta yuan saat ini."     

Apa?     

Ketika mendengar ini, Lin Qi, yang sedang menyeka bibirnya, langsung melompat ketakutan dan berkata dengan marah, "Apakah kau bercanda? Aku sudah pernah datang ke Restoran Chun Yuan Xue berkali-kali, dan harga makanannya tidak melewati tiga puluh atau lima puluh ribu yuan sekali makan, dan sekarang kau mengatakan padaku bahwa tagihan makan itu harganya empat setengah juta yuan?"     

Jika kata-kata Lin Qi terdengar oleh orang lain di restoran, mereka mungkin akan jijik terhadapnya.     

Namun pelayan itu sangat sopan, yang tidak kesal melainkan menjelaskannya pada Lin Qi dengan sabar.     

"Tuan, kau memang pernah datang ke restoran kami beberapa kali, namun setiap kali kau pergi ke ruangan biasa, di mana hidangan makanannya jauh lebih murah. Bahkan jika kau memesan makanan yang terbaik dan anggur yang paling mahal, harganya tidak akan melewati seratus ribu yuan, namun ini adalah ruangan VIP[1], dan hidangan di sini berbeda dari yang di ruangan biasa."     

Lin Qi terlihat pucat. Memang, hidangan ini lebih lezat dan berseni dari yang ia pernah makan sebelumnya, namun harganya … terlalu tinggi.     

"Tuan, total kalian ada tiga puluh orang, dan harga dari sebuah botol anggur itu adalah seratus ribu yuan, jadi anggur itu sendiri telah menelan biaya tiga juta."     

Lin Qi bahkan menggigil lebih keras.     

Botol anggur merah itu harganya seratus ribu yuan? Lin Qi seolah-olah meminum uang barusan!     

"Lin Qi, aku tidak peduli. Kau bilang kali ini kau yang membayar," Seorang pemuda berdiri, "jadi, aku tidak akan membayar sepeser pun untuk makanan ini."     

"Diam!" Lin Qi, dengan mata merahnya, berteriak dengan marah, "Itu jutaan, bukan hanya beberapa yuan. Dari mana aku bisa mendapatkan jutaan yuan ini? Kita harus membagi tagihan makanan ini! Aku tidak akan membayar uangnya untukmu!"     

"Jangan gugup." Pang Ziyue berkata dengan lembut, menggigit bibir bagian bawahnya, "Kita pasti telah dijebak. Itu hanyalah sebuah botol anggur. Mengapa harganya sangat mahal? Dengan uang ini, kita hampir bisa membeli sebuah mobil."     

[1] Ruangan untuk orang yang sangat penting