Pertarungan (2)
Pertarungan (2)
Apakah … Tang Yue baru saja melakukan hubungan intim dengan Tianyu? Dan dia menikmatinya?
"Apa … apa yang terjadi di sini?" Tianyu menggosok pelipisnya dan bertanya, tetapi pada detik berikutnya, apa yang terjadi muncul di benaknya. Tianyu berubah menjadi pucat, buru-buru turun dari tempat tidur dan berlutut pada Tang Ran.
"Kakek, aku tidak tahu mengapa aku melakukan hal yang begitu keji. Aku seperti tidak bisa mengendalikan diriku sendiri! Aku benar-benar tidak bermaksud untuk menindas Yue'er …. "
"Kau b*jingan!"
Tang Yue mengambil bantal, memukul Tang Tianyu dengan keras, dan menangis.
"Aku begitu baik terhadapmu. Bagaimana bisa kau melakukan perbuatan keji itu padaku! Tang Tianyu, pergilah kau ke neraka!"
Chen Yuqing sangat takut dengan kekotoran. Jika dia mengetahui bahwa Tang Yue telah tidur dengan pria lain, Chen Yuqing tidak akan pernah menerimanya, yang akan membuat Tang Yue tak bisa menanggungnya!
Diam-diam menahan kemarahan dan pukulan Tang Yue, Tang Tianyu hanya menggigit bibirnya tanpa berbicara sepatah kata pun.
"Cukup!"
Wajah Tang Ran menggelap, dan dia berteriak dengan dingin, "Sekarang ini telah terjadi, apa yang bisa kau lakukan? Apakah kau ingin membuat semua orang mengetahuinya? Di samping itu, itu bukan salah Tianyu. Kalian telah dijebak."
Tang Tianyu terjatuh ke lantai dengan canggung. Dia tidak bisa mengingat kapan dia masuk ke dalam perangkap ….
"Huuhuu!" Tang Yue meratap dengan sedih, "Kakek, apa yang aku harus lakukan? Tuan Chen tidak menyukaiku! Dan sekarang dia telah disihir oleh wanita j*lang, Yun Luofeng itu! Aku tidak akan pernah bisa menikahi Tuan Chen jika dia mengetahui aku telah kehilangan keperawananku!"
Untuk alasan apa pun, di dalam benua ini, seorang wanita yang telah kehilangan keperawanan mereka sebelum menikah akan dipandang sebagai pelacur dan ditolak oleh para pria, bahkan jika wanita itu tidak melakukannya secara sukarela!
Tang Ran mengerutkan keningnya, "Sepertinya kita meremehkan Yun Luofeng yang bahkan bisa menyihir Tuan Chen! Yue'er, jangan katakan kepada siapa pun kau telah kehilangan keperawananmu! Selain itu, berhati-hatilah agar tidak ada seorang pun yang mengetahui bahwa tahi lalat perawanmu yang merah terang itu telah hilang!"
Tang Yue menggigit bibirnya dengan keras, matanya dipenuhi dengan kebencian, "Jika aku mengetahui siapa yang melakukan ini padaku, aku tidak akan pernah melepaskannya! Aku tidak akan berhenti hingga aku memotong mereka menjadi berkeping-keping!"
Ketika Tang Yue sedang mengutuk dengan kejam, pelaku dari tragedi Tang Yue sedang berjalan di pintu gerbang Geng Gayung Besar dengan santai.
"Xiao Bai, apa yang baru saja kau lakukan?"
Ketika Lin Ruobai akan melewati ambang pintu, sebuah suara jahat terdengar di depannya.
Lin Ruobai tercengang, mengangkat kepalanya dan mengedipkan mata cerahnya yang besar. "Aku … aku membawa Milk Tea untuk berjalan-jalan."
"Benarkah?" Yun Luofeng bertanya dengan senyum tipis, mengangkat alisnya.
Takut ketahuan, Lin Ruobai menjawab dengan senyum masam, "Iya, benar. Kau bisa bertanya pada Milk Tea jika kau tidak percaya denganku."
Ketika mengatakan itu, Lin Ruobai meletakkan Milk Tea di depan Yun Luofeng.
"Cit."
Milk Tea mencicit dengan pasrah. Milk Tea benar-benar ingin memberi tahu Tuan Putri bahwa dia tidak melakukannya dengan sukarela tetapi dipaksa oleh anak didiknya! Bagaimana bisa seekor hamster sebaik dia membius orang?
"Kau pergi jalan-jalan? Lalu mengapa aku mendeteksi aroma afrodisiak[1] di tubuhmu?" Yun Luofeng menyipitkan matanya sedikit dan berkata dengan senyum muram, "Beri tahu aku apa yang baru saja kau lakukan!"
[1] Zat perangsang nafsu berahi