Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Bangkitnya Dua Kesatuan (2)



Bangkitnya Dua Kesatuan (2)

0"Istriku tersayang," Gao Tu mengulurkan tangannya untuk membantu Istri Bangsawan Mu berdiri, dengan lembut berbicara, "Kau tenang saja. Aku akan mencari tahu siapa yang melakukan ini dan menegakkan keadilan bagi Keluarga Mu!"     

"Terima kasih, Yang Mulia."     

Tersenyum menangis, Istri Bangsawan Mu berdiri dengan anggun.     

Saat itu, salah satu dari pengawal yang menunggu di luar bergegas masuk ke dalam ruangan dan berlutut, melaporkan, "Yang Mulia, seorang wanita yang menyebut dirinya Wakil Komandan Kesatuan Api Mengamuk meminta untuk bertemu dengan Anda."     

Kesatuan Api Mengamuk? Kesatuan Baja dan Kesatuan Api Mengamuk?     

Mendengar kata-kata ini, Mu Xingchou tidak bisa menahan emosinya lagi. Dia berdiri, matanya dipenuhi dengan amarah, "Berani-beraninya orang ini datang menemui kita? Yang Mulia, izinkan aku untuk bertemu dengan para b*jingan ini!"     

Setelah mengatakan hal ini, Mu Xingchou berjalan keluar dari ruangan sebelum Gao Tu ada waktu untuk mengeluarkan sebuah perintah. Mu Wushuang buru-buru mengangkat penutup merah di kepalanya dan melihat dengan cemas ke sosok Mu Xingchou yang semakin jauh. Akhirnya, mengabaikan tatapan orang-orang, Mu Wushuang mengejarnya keluar ….     

Di halaman, seorang gadis muda yang cantik berdiri di bawah pohon dedalu[1], matanya yang bulat besar bersinar dengan kilau yang cerah dan dua lesung di pipinya memabukkan.     

Zhong Ling'er melihat Mu Xingchou dan rombongannya sekilas, dan dengan matanya yang bersinar penuh dengan keceriaan mengatakan, "Perdana Menteri Mu, apakah kau menyukai hadiah yang kami siapkan untukmu?"     

"Kau … " Mu Xingchou dengan marah menunjuk ke Zhong Ling 'er, wajahnya merah karena marah, "Beraninya kau! Aku tidak tahu siapa yang memberikanmu keberanian untuk menghancurkan kediamanku dan kemudian datang ke Kediaman Putra Mahkota untuk menemui kami!"     

Lebih pentingnya, Mu Xingchou ingin tahu siapa yang berada di belakang Kesatuan Baja dan Kesatuan Api Mengamuk itu.     

Zhong Ling 'er dengan nakal mengedipkan mata, "Aku baru mendengar bahwa hari ini adalah hari pernikahan dari pewaris Keluarga Mu, Mu Wushuang dan Yang Mulia Putra Mahkota, jadi aku mempersiapkan sebuah kejutan untukmu!"     

Sebuah kejutan? Itu lebih ke ketakutan! Betapa beraninya wanita j*alang itu menyatakan bahwa dia memberikan Mu Xingchou sebuah kejutan dengan menghancurkan kediamannya dan membakar semua properti dari Keluarga Mu! Betapa tidak tahu malu dia!     

"Sudah pasti," Zhong Ling 'er melirik ke Perdana Menteri yang tersedak dengan kemarahan, dan berkata, "Aku datang ke sini untuk mengirimmu sebuah sarung tangan dari Tuanku."     

Mu Xingchou mencoba untuk menekan kemarahan di hatinya, wajah tuanya membiru dengan kemarahan, matanya yang tajam dipenuhi dengan api yang membara hingga sepertinya bisa membakar gadis di hadapannya sampai mati seketika.     

"Di manakah sarung tangan itu?"     

Mu Wushuang keluar, dengan dingin melirik Zhong Ling 'er menggunakan matanya yang indah dan berkata, "Aku akan mengambilnya."     

Zhong Ling 'er melempar sarung tangan itu ke Mu Wushuang, matanya yang cerah melengkung menjadi sepasang bulan sabit.     

"Tugasku telah selesai, dan sudah waktunya bagiku untuk kembali. Jangan repot-repot mengundangku untuk makan malam."     

Mengundangmu untuk makan malam?     

S*alan kau!     

Melihat ke Zhong Ling 'er yang berbalik dan pergi, Mu Xingchou tidak bisa menahan kemarahan di hatinya lagi. Apa yang membuat wanita j*alang itu berpikir bahwa Mu Xingchou akan mengundangnya untuk makan malam setelah wanita itu menghancurkan kediamannya?     

Namun, pada saat ini, Mu Wushuang masih berpikiran waras. Walaupun Zhong Ling 'er agak menyebalkan, dia hanyalah seorang kurir pembawa pesan! Jika dia dibunuh di sini, tuannya tidak akan muncul. Oleh karena itu, menekan kemarahan dalam batinnya, Mu Wushuang mengambil sarung tangan itu dari tangan Mu Wushuang dan membalikannya agar terbuka, wajah Mu Xingchou muram.     

"Keluarga Mu akan hilang dalam dua hari!"     

[1] Willow tree: perdu peluruh, bunganya berjenis tunggal dan tidak berdaun mahkota, tumbuh di tempat lembap beriklim sedang (Salix gracilistyla)     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.