Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kekuatan Sebenarnya dari Si Pelayan Kecil



Kekuatan Sebenarnya dari Si Pelayan Kecil

0Dengan senyum melayang di bibirnya, Yun Luofeng tanpa rasa takut menatap tinju di hadapannya, berdiri seperti Gunung Tai.     

Wuss!     

Tiba-tiba, sesosok kecil muncul di sebelah Yun Luofeng dan dengan ringan menangkap tinju Mu Wuchen. Dan kemudian ….     

Kerumunan itu mendengar suara dentuman yang jelas, dan kemudian Sebuah teriakan yang melengking terdengar.     

Brak!     

Qingyan memukul Mu Wuchen di dadanya dengan telapak tangannya, membuatnya terlempar dan menabrak dinding dari kedai teh. Pada saat itu juga, dinding yang tidak stabil itu runtuh dan puing-puingnya mengubur tubuh Mu Wuchen. Semua orang terkejut karena mereka tidak menyangka bahwa pewaris dari Keluarga Mu itu akan sangat mudah dikalahkan oleh seorang pelayan dari Keluarga Yun.     

Itu seperti sebuah tamparan ke wajah Perdana Menteri!     

Di bawah mata orang-orang yang terkejut itu, Mu Wuchen dengan canggung berdiri dari tanah. Dia menatap Yun Luofeng dan berteriak marah, "Yun Luofeng, aku telah setuju untuk menepati kata-kataku dan aku sudah berkata kepadamu aku akan mengirimkan uang untuk Teh Spiritual ke Kediaman Jenderal Yun. Mengapa kau masih memukulku?"     

Menyilangkan lengannya di dada, Yun Luofeng melirik Mu Wuchen yang mengamuk, "Karena aku dipanggil pesolek nomor satu di Kerajaan Longyuan, aku tidak butuh sebuah alasan jika aku ingin memukul seseorang. Aku memukulmu karena aku ingin. Lantas kenapa?"     

Suara gadis itu sombong dan dominan, wajahnya penuh dengan penghinaan.     

Iya, aku memukulmu, lantas kenapa?     

Kecuali Yun Luofeng, siapa lagi yang berani berbicara seperti ini di dunia?     

Mu Wuchen melirik Yun Luofeng dengan muram, mengibaskan debu dari bajunya dan berkata, "Sempurna! Ayo pergi!"     

Dengan itu, Mu Wuchen akhirnya melihat ke gadis itu dan buru-buru memimpin pengawalnya untuk pergi, takut bahwa dia tidak bisa pergi dari sini jika tidak cukup cepat.     

Dengan jelas, kali ini, Yun Luofeng tidak menghentikan Mu Wuchen. Yun Luofeng dengan malas mengangkat tubuhnya dan berkata, "Qingyan, ayo pergi."     

"Sebentar."     

Ketika Yun Luofeng akan pergi, kakek tua kecil itu buru-buru menghentikan Yun Luofeng.     

Yun Luofeng menghentikan langkahnya dan dengan ringan mengangkat alisnya, "Jika kau ingin membeli Teh Spiritual, pergi ke Kediaman Jenderal Yun sebelum besok siang. Aku tidak mempunyai sisa banyak teh denganku pada saat ini."     

"Tidak," kakek tua kecil itu berdiri menghalangi Yun Luofeng, wajah tuanya yang keriput tersenyum seperti bunga krisan, "Gadisku, aku ingin mengundangmu untuk makan malam. Bisakah kau tolong memberikan aku kesempatan?"     

"Tidak tertarik."     

"Gadisku, aku berikan kau 10 juta koin emas jika kau setuju untuk makan malam denganku."     

Dari apa yang terjadi barusan, kakek tua itu bisa mengatakan bahwa wanita itu adalah seseorang yang mata duitan, dan kakek tua itu harus membayarnya sesuatu jika dia menginginkan Yun Luofeng untuk makan malam dengannya.     

Yun Luofeng menatap kakek tua itu dengan licik, "Aku tidak menyangka kau akan begitu genit walaupun kau sudah sangat tua. Jika kau ingin seseorang untuk menemanimu makan, pergi lurus di jalan ini. Di sana ada sebuah rumah bordil dan wanita-wanita disana hanya meminta bayaran seribu taels untuk satu malam. Jika kau hanya ingin mereka makan malam denganmu, seratus taels sudah cukup."     

Mengetahui bahwa Yun Luofeng salah paham dengan kata-katanya, kakek tua kecil itu memerah, tetapi nada suara dia masih merasa menang, "Bagaimana seorang pria yang polos seperti aku pergi ke tempat seperti itu? Memang, aku berusia sekitar lima puluhan, tetapi faktanya, aku masih suci."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.