Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Aku Percaya Kepadamu



Aku Percaya Kepadamu

0Mata hitam Yun Xiao menatap Yun Luofeng tanpa berkedip. "Pada saat itu ketika aku mencarimu, aku berkata satu kalimat ini: Berada di sampingmu membuatku merasa nyaman. Terlepas dari hal ini, aku tidak pernah berbohong kepadamu, saat ketika aku berada di sampingmu seluruh tubuhku merasa nyaman."     

Semenjak Yun Xiao mengolah dengan Metode Surga dan Spiritual, rasa sakit yang mencabik-cabik sering kali muncul di dalam jiwanya. Namun, selama dia berdiri di samping Yun Luofeng, kedua jiwa dan tubuhnya akan merasa seolah-olah dia dikelilingi oleh energi spiritual yang hangat, nyaman tidak tertandingi.     

Yun Luofeng mengerutkan alisnya. "Aku tidak tahu aku mempunyai kemampuan seperti itu."     

Hari itu juga, Yun Xiao memang berkata kalimat itu tetapi Yun Luofeng tidak memperhatikannya. Barangkali, Xiao Mo pasti sudah mengerti artinya tetapi tidak memberitahukan Yun Luofeng.     

"Yun Xiao, ini alasan mengapa kau mencariku?"     

Yun Xiao menganggukan kepalanya dengan jujur. "Itu adalah alasanku pada awalnya."     

"Bagaimana dengan sekarang?"     

"Sekarang … " Yun Xiao terdiam sebelum lanjut berbicara. "Aku ingin bertanggung jawab untukmu."     

Karena kau tidak bersedia untuk bertanggung jawab terhadapku, maka aku sudah pasti akan bertanggung jawab atas dirimu sampai akhir. Di dalam seumur hidup ini, kau tidak akan pernah bisa lepas dari perhatianku.     

Suara pria itu mengandung resolusi dan ketulusan, membuat hati Yun Luofeng langsung bergetar. Matanya yang hitam kelam menatap ke pria yang berdiri di hadapannya. "Yun Xiao, terlepas di mana pun kau berada di masa depan, datanglah ke rumah Yun untuk mencariku ketika Metode Surga dan Spiritual akan segera menerobos."     

Yun Xiao tidak mengerti alasan di belakang kata-kata Yun Luofeng dan dia sedikit mengerutkan keningnya. "Aku tidak akan pergi dari sini. Rumahku hanya ada di mana kau berada."     

Yun Luofeng tersenyum pasrah. "Yun Xiao, kau tidak mungkin mengikuti tepat di sampingku seumur hidupmu. Kau pasti akan pergi dari sisiku sebentar untuk urusanmu, tetapi tidak peduli untuk alasan apa kau pergi, kau harus kembali ke sisiku ketika kau akan menerobos. Aku bisa membantumu menyembuhkan kondisi gilamu."     

Di dalam seumur hidup, untuk bisa bertemu pria sebodoh seperti Yun Xiao, alasan apa yang Yun Luofeng punya untuk tidak menghargai Yun Xiao?     

Jika bisa membuat Yun Xiao tidak melukai dirinya sendiri, dia akan bersedia untuk mengolah berganda dengan Yun Xiao.     

"Baiklah."     

Mata Yun Xiao menatap Yun Luofeng dengan dalam, "Aku percaya kepadamu."     

Selama itu sesuatu yang Yun Luofeng katakan, Yun Xiao akan sangat percaya tanpa ada keraguan.     

Bahkan jika Yun Luofeng memberinya makan semangkok racun suatu hari, selama Yun Luofeng mengatakan itu bukan racun, Yun Xiao tetap akan meminumnya tanpa ragu.     

"Yun Xiao, mengenai kau menipuku, aku tidak akan mempermasalahkannya lagi." Yun Luofeng menyipitkan matanya sedikit. "Namun, jika ada hal lain yang masih kau sembunyikan dariku, kau bisa mengatakannya sekarang."     

Mendengar kata-kata ini, Yun Xiao berubah menjadi serius dan hanya berbicara setelah waktu yang lama.     

"Sebenarnya, aku bukan anak yatim piatu. Orang tuaku masih hidup. Hanya saja aku meninggalkan mereka ketika aku masih muda."     

Ekspresi Yun Luofeng berubah menjadi serius, "Lanjutkan."     

"Aku adalah seorang sampah ketika aku masih muda, menjadi seseorang yang tidak bisa mengolah. Sebagai hasilnya, aku diusir keluar oleh keluargaku ketika aku berumur tujuh tahun, dan kehilangan nama keluarga Xiao serta dihapus dari silsilah. Nama Xiao-diberikan kepadaku oleh ibuku sebelum aku pergi."     

Kata-kata pria itu menyebabkan sebuah gelombang perasaan tertindas di hati Yun Luofeng. Tidak heran ketika Yun Luofeng bertanya mengenai nama keluarga Yun Xiao pada saat itu, dia berkata dia hanya mempunyai nama Xiao, tanpa sebuah nama keluarga.     

Ternyata, Yun Xiao tidak disangka mempunyai masa lalu seperti itu.     

"Yun Xiao, lalu mengapa kau terjebak di Hutan yang Tidak Pulang Kembali? Siapa yang membuangmu ke dalam tempat seperti itu?"     

"Yang membuangku adalah wanitanya ayahku!" Tatapan Yun Xiao berubah menjadi semakin tidak berperasaan. "Ibuku adalah orang yang rendah hati tetapi dia mempunyai bakat yang luar biasa! Karena itu, ayahku menyukai ibuku, berpikir dengan bakat ibuku, anak di antara mereka berdua akan menjadi jenius. Namun, siapa yang akan berpikir bahwa aku sebaliknya, adalah seorang sampah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.