Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Ahli Nomor Satu Keluarga Kerajaan (1)



Ahli Nomor Satu Keluarga Kerajaan (1)

0Selain itu, masih ada Sekte Spiritual di belakang Keluarga Kerajaan, jadi bahkan jika kekuatan Yun Luofeng yang tangguh, dia tidak bisa dibandingkan dengan monster besar seperti Sekte Spiritual.     

Tangan Yun Luofeng dengan lembut membelai Hamster pencari emas, Milk Tea, yang keluar dari lengan bajunya saat ekspresi acuh muncul di alisnya yang sedikit terangkat. "Selama bertahun-tahun, sebagai Jenderal dari Kerajaan Longyuan, kakekku menjaga perbatasan selama bertahun-tahun dan orang tuaku bahkan mengorbankan hidup mereka untuk negara. Namun, kau sebagai penguasa Kerajaan, tidak hanya kau bernafsu dengan kecantikan, kau juga orang yang kejam dan tolol, memberikan kepentingan ke orang-orang yang licik dan mengabaikan suara bawahanmu yang benar-benar setia! Bagaimana kau tidak menyakiti hati rakyatmu? Oleh karena itu, aku datang menggantikan kakekku untuk memberimu pelajaran!"     

"Keke!"     

Sesaat ketika perkataan wanita muda itu diucapkan, sebuah ejekan yang tua dan lemah perlahan terdengar dari halaman belakang.     

Segera setelah itu, seorang kakek tua berjanggut putih dengan tangannya di belakang tubuhnya berjalan ke arah Yun Luofeng dalam beberapa langkah.     

Langkah kakinya penuh dengan semangat seolah-olah dia sedang menunggang sebuah awan dan menginjak kabut. Dia kemudian berbicara dengan antusias, "Yun Luofeng dari Keluarga Yun, apakah itu Yun Luo, si bocah itu, yang membiarkanmu untuk membuat keributan di dalam istana, atau apakah itu idemu sendiri?"     

Meskipun nada suara kakek tua itu datar, mata tuanya sombong dan bangga, dan dia sepertinya berpikir bahwa Yun Luofeng agak tidak penting.     

Seluruh tubuh wanita muda itu terbaring di dada Yun Xiao dan matanya yang licik menganduk jejak tersenyum. "Terlepas dari apakah Kakekku yang mengizinkanku untuk tampil, atau ini adalah ideku sendiri, itu bukan urusanmu! Tujuanku datang ke sini untuk memaksa Kaisar anjing ini lengser, dan siapa pun yang menghalangiku, aku pasti akan membunuh mereka!"     

Kesombongan yang egois!     

Jika siapa pun yang menghalangi, dia akan membunuh mereka!     

Di dalam seluruh penjuru Kerajaan Longyuan, siapa yang memiliki keberanian untuk mengucapkan kata-kata sesombong itu di hadapan ahli nomor satu Keluarga Kerajaan?     

Hanya Yun Luofeng!     

Sulit dikatakan jika wanita ini benar-benar percaya diri atau hanya sangat bodoh.     

"Yun Luofeng, kakek tua ini tidak peduli apa yang Keluarga Kerajaan telah lakukan pada Keluarga Yun, tetapi kau harus jelas mengenai satu hal. Jika kerajaan ingin seseorang untuk mati, orang itu harus mati! Mereka yang melanggar perintah kerajaan akan bersalah atas pengkhianatan!"     

Pandangan kakek tua yang tak acuh itu menatap Yun Luofeng, ketika kedua tangannya berada di belakang tubuhnya dan jubah putihnya melayang di udara. Dia memiliki sikap yang luar biasa dengan keangkuhan yang luas.     

Yun Luofeng menaikkan kakinya dan mata sombongnya, memandang rendah ke kakek tua itu. "Aku hanya tahu satu kalimat. Pemenang akan menjadi raja dan yang kalah akan menjadi pencuri! Jika Gao Tu gagal, dia hanya akan menjadi seorang bandit. Aku tidak berpikir bahwa yang menang harus merendahkan kepalanya terhadap si bandit."     

Kakek tua itu menyipitkan matanya sedikit saat dia dengan dingin menatap ke wanita muda yang berbaring di dalam tandu.     

Sikap tubuh wanita muda itu sekarang seperti egois dan dominan. Tatapannya bagaikan seorang pemenang yang selalu menang, dengan kesombongan yang tak terkendali dan memandang rendah ke seluruh dunia.     

Melihat wanita muda yang sedominan itu, hati kakek tua itu tiba-tiba mempunyai beberapa ketidakyakinan. Bagaimanapun juga, tatapan Yun Luofeng seperti dimiliki oleh seorang raja yang berdaulat. Jangankan Gao Tu si dungu ini, bahkan kepala keluarga Sekte Spiritual saja tidak mempunyai tatapan seperti itu.     

"Yun Luofeng Keluarga Yun, dengan aku berada di sini hari ini, jangan pernah berpikir untuk menyakiti Gao Tu sedikit pun. Terlebih lagi, jika aku harus bertarung melawan Keluarga Yun, kau tidak akan mendapatkan manfaat dari itu semua. Jadi bagaimana dengan memberikanku muka dan pergi?"     

Mendengar kata-kata kakek tua itu, ujung bibir Yun Luofeng tidak bisa menahan tetapi melengkung sekali lagi. Niat mengejek diperlihatkan dengan alis Yun Luofeng yang sedikit naik.     

"Berapa mahal nilai wajahmu, agar kau pantas diberikan muka olehku?"     

Perkataan Yun Luofeng penuh dengan provokasi, kesombongan dan sikap agresif, membuat ekspresi kakek tua itu langsung berubah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.