Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Penurunan Takhta Kaisar (2)



Penurunan Takhta Kaisar (2)

0Menghadapi Mu Shen yang bersungguh-sungguh, Yun Luofeng menganggukkan kepalanya dengan ringan. "Mu Shen, aku tidak akan peduli dengan masalah Mu Wushuang di masa depan. Bagaimana kau menghukumnya itu adalah masalahmu. Dengan kebencianmu terhadap Mu Wushuang, kau pasti akan menyelesaikan hal ini lebih baik daripada aku."     

Kata-kata Yun Luofeng tidak salah. Dengan Mu Wushuang terjatuh ke tangan Mu Shen, Mu Wushuang tidak hanya menderita segala jenis penyiksaan dan kemudian mati! Bahkan melakukan bunuh diri adalah sebuah tindakan yang mewah baginya …     

Sementara waktu hidupnya akan menjadi mimpi buruk yang abadi bagi Mu Wushuang!     

"Masalah dengan Keluarga Mu telah diselesaikan. Sekarang kita kan memasuki istana!"     

Yun Luofeng menurunkan matanya sedikit dan ujung bibirnya melengkung dengan sikap jahat. "Sudah waktunya Kaisar anjing itu untuk lengser."     

…     

Halaman Istana Kerajaan.     

Di dalam ruang belajar dengan suasana yang serius, Gao Tu sedang mendiskusikan berbagai hal dengan Gao Ling sementara Istri Bangsawan Mu melihat Gao Tu di satu sisi dengan tatapan yang lembut. Dia bahkan mengambil alih pekerjaan seorang pelayan istana untuk menuang secangkir teh untuk Gao Tu dari waktu ke waktu.     

Tiba-tiba, sebuah suara yang terburu-buru datang dari luar ruangan belajar, dan kasim itu tidak menunggu untuk diizinkan tetapi bergegas masuk ke dalam ruangan dengan cara yang mengejutkan.     

"Yang Mulia, sesuatu yang buruk telah terjadi!"     

Ekspresi Gao Tu langsung berubah serius. "Kasim Lu, kau menjadi sangat tidak sopan dan tidak sabar, di mana kesopananmu?"     

"Yang Mulia, sesuatu yang besar telah terjadi!" Kasim Lu menyeka keringat dari keningnya dan berbicara dengan cemas. "Yun Luofeng dari Keluarga Yun membawa pasukan untuk memaksa Yang Mulia turun takhta!"     

"Apa?"     

Brak!     

Telapak tangan Gao Tu memukul ke atas meja saat dia langsung berdiri dari kursi naganya sambil berbicara dengan ekspresi pucat pasi. "Yun Luofeng? Dia benar-benar memiliki keberanian untuk mencoba dan memaksaku turun takhta. Mungkinkah dia menginginkanku untuk lengser agar dia bisa menjadi Kaisar? Lelucon apa ini, Kerajaan Longyuan milikku bukan untuk diambil alih Yun Luofeng!"     

"Yang Mulia."     

Istri Bangsawan Mu berdiri dengan cepat dan membelai lembut dada Gao Tu, sementara wajahnya dipenuhi dengan kelembutan. "Tolong tenang. Walaupun Istrimu mengetahui bahwa Keluarga Yun tidak mengetahui apa yang baik untuk mereka, aku tidak pernah menyangka Yun Luofeng mempunyai ambisi sebesar itu. Kau tenang saja sudah dari zaman kuno, kejahatan tidak pernah dapat menekan kebaikan. Berdasarkan kekuatan yang Yun Luofeng miliki, dia tidak mempunyai kemampuan untuk bersaing dengan jutaan pasukan dari Keluarga Kerajaan!"     

Mendengar kata-kata Istri Bangsawan Mu, ekspresi wajah Gao Tu berubah menjadi agak lebih baik. Dia dengan keras mengempaskan lengan jubahnya dan berjalan keluar dari ruang belajar dengan wajah pucat.     

Sejak awal, Gao Ling mengerutkan keningnya saat dia merasakan sesuatu sepertinya mencurigakan, tetapi dia tidak bisa menemukan tepatnya apa masalah itu. Oleh karena itu dia tidak terus memikirkan mengenai hal tersebut dan mengikuti punggung Gao Tu dan berjalan keluar.     

Wuush wussh wush!     

Pada saat mereka melangkah keluar dari ruang belajar, sekelompok orang tiba-tiba muncul dari depan dan mengelilingi seluruh halaman.     

Untuk para pengawal di dalam istana, mereka terjatuh ke tanah satu per satu sambil melolong kesakitan tanpa henti dan memegangi perut mereka.     

"Yun Luofeng, kau benar-benar tak kenal takut!" Ekspresi Gao Tu pucat saat tatapan dia yang tegas melihat langsung ke wanita muda yang terbaring di dalam tandu dengan sikap malas, sementara Gao Tu dengan tegas mencaci maki gadis itu. "Siapa yang memberikanmu keberanian seperti itu, untukmu memaksaku turun takhta?"     

Di dalam tandu, mata Yun Xiao yang suram melirik ke Gao Tu, saat dia mengambil sebuah anggur dari sepiring buah-buahan sambil menyuapi ke dalam mulut Yun Luofeng.     

Yun Luofeng dengan ringan mengisap jari Yun Xiao sambil lidahnya menjilat ujung jari Yun Xiao. Mata Yun Luofeng penuh dengan niat tersenyum saat dia dengan licik melirik ke Gao Tu. "Sudah sewajarnya aku menjadi pemberani, oleh karena itu, aku tidak membutuhkan orang lain untuk memberiku keberanian."     

"Kau … " Gao Tu menunjuk Yun Luofeng dengan marah. "Diriku yang terhormat ini tidak pernah berpikir bahwa Keluarga Yun mempunyai ambisi sebesar ini. Beri tahu aku, apakah Yun Luo yang ingin menjadi Kaisar atau kamu?"     

Yun Luofeng melepaskan suara tawa. "Maaf, aku tidak tertarik dengan gelar Kaisarmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.