Orang Yang Disukai Kaisar Hantu Adalah Yun Luofeng
Orang Yang Disukai Kaisar Hantu Adalah Yun Luofeng
Sesaat ketika Mu Wushuang selesai mengatakan kata-kata itu, seorang sosok berjubah abu-abu tiba-tiba terjatuh dari pohon tua di halaman ke kerumunan.
"Er … Maafkan aku," Qin Yuan tertawa mengejek dan bangkit. "Aku tidak bisa menahannya lagi dan terjatuh."
Karena Tuannya tidak menyukai dia untuk muncul di tempat terbuka, Qin Yuan bersembunyi di pohon! Dia tidak berpikir bahwa setelah mendengar kata-kata yang keras kepala dari Mu Wushuang, Qin Yuan sangat terkejut dan dengan ceroboh terjatuh.
"Siapa kau?"
Ekspresi Mu Xingchou berubah. Dia tidak menyangka ada seseorang memperhatikan mereka dari samping di tempat tersembunyi ketika Keluarga Mu dan Keluarga Yun bertengkar satu sama lain! Bahkan dia tidak memperhatikan orang itu.
Seberapa kuat pria ini?
"Kau bertanya kepadaku?" Qin Yuan berbalik ke arah Mu Xingchou dan tertawa. "Aku yakin Putra Mahkota dari Kerajaan Longyuan mengenal aku. Akulah orang yang mengirim dia ke Rumah Bambu dan aku juga berhasil untuk menjual dia dengan harga yang bagus. Ck ck, aku harus katakan bahwa tubuh Putra Mahkota sangat bagus dan para pelanggan di Rumah Bambu menyukainya."
Sudah pasti, bahkan jika tubuh Putra Mahkota ini bagus, tidak bisa dibandingkan dengan fisik Tuannya sendiri.
"Kau adalah bawahan Kaisar Hantu?" Mendengar kata-kata Qin Yuan, dalam batin Mu Wushuang kesenangan. "Apakah kau di sini untuk menyelamatkanku?"
Qin Yuan tertawa canggung, "Ini … apakah kau tidak salah mengenai sesuatu? Tuanku tidak kenal denganmu, jadi mengapa dia memintaku untuk menyelamatkanmu?"
Tidak kenal?
Dua kata ini membuat ekspresi Mu Wushuang berubah. "Jika dia tidak menyukaiku, mengapa dia bersaingan dengan Putra Mahkota untuk cintaku?"
Wajah Qin Yuan masih tersenyum, namun matanya mengungkapkan cemoohan yang kuat.
"Orang yang disukai Tuanku adalah Yun Luofeng dari Keluarga Yun dan dia tidak bersaing dengan Gao Ling untuk cinta Yun Luofeng. Karena Gao Ling sangat menyebalkan dan selalu mengganggu calon istri Tuanku. Oleh karena itu, Tuan memintaku untuk melemparnya ke dalam Rumah Bambu supaya mereka bisa mempunyai waktu tenang untuk beberapa saat."
Saingan dalam cinta?
Gao Ling, si b*jingan itu, tidak mempunyai kualifikasi bersaing dengan Tuannya untuk cinta Yun Luofeng! Tindakan dari Tuannya pada hari itu hanya mengusir seekor lalat yang mengganggu wanitanya, jadi dari mana menjadi saingan cinta itu terjadi?
Hah!
Ekspresi Mu Wushuang langsung menjadi pucat tiada tandingannya saat dia sekali lagi mundur beberapa langkah. Dengan suara letusan, pantatnya terjatuh ke tanah dan ekspresi pucatnya mirip dengan wajah abu-abu orang yang sudah mati.
Orang yang disukai Kaisar Hantu adalah Yun Luofeng?
Mengapa? Mengapa keberuntungan Yun Luofeng selalu sangat bagus? Bahkan Kaisar Hantu sangat mencintainya? Yang bahkan lebih lucu lagi adalah Mu Wushuang berpikir bahwa Kaisar Hantu jatuh cinta kepadanya!
Tiba-tiba, Mu Wushuang seperti mengingat sesuatu saat suara kasarnya mengandung jejak seperti orang gila, "Hahaha! Orang yang disukai Kaisar Hantu sebenarnya adalah Yun Luofeng! Memang tidak beruntung, Yun Luofeng si pelacur itu mempunyai hubungan yang tidak pantas dengan pengawalnya dan sudah kehilangan kesuciannya. Aku tidak melihat bagaimana Kaisar Hantu akan terus menyukainya!"
Mendengar kata-kata gila Mu Wushuang, Qin Yuan dengan bijaksana melirik ke pria yang dingin dan tidak berperasaan di dalam tandu itu dan seluruh tubuhnya ditutupi dengan keringat dingin.
Qin Yuan mengetahui bahwa dia tidak menangani urusan ini dengan baik di awalnya, membuat Mu Wushuang menjadi salah paham terhadap Tuannya menyukai Mu Wushuang, dan hal ini sudah pasti akan menyebabkan Tuannya menjadi sangat tidak puas! Tetapi bagaimana Qin Yuan akan mengetahui bahwa wanita ini akan narsistik[1] hingga sejauh ini?
Seolah-olah perasaan ingin membunuh dari tubuh pria itu bertambah, Qin Yuan ketakutan dan kepalanya menyusut di pundaknya. Khawatir bahwa nasibnya akan sama dengan Mu Wushuang, dia langsung berbalik untuk melihat Mu Wushuang yang tertawa dengan panik dan berbicara dengan sikap yang sarkastik, "Maafkan aku, pengawal yang kau bilang mempunyai hubungan tidak pantas dengan Nona Yun—adalah Tuanku."
[1] Kepedulian yang berlebihan pada diri sendiri yang ditandai dengan adanya sikap arogan, percaya diri, dan egois