Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

0Pengawal itu gemetar dan dia jelas ketakutan. Tampaknya kakek tua kecil itu benar-benar diundang oleh kekuatan itu dan mungkin menyembuhkan seseorang sesuai dengan apa yang dia katakan. Jika mereka benar-benar mengusirnya pergi, mereka mungkin akan dipotong menjadi berkeping-keping oleh orang-orang dari kekuatan itu! Saat memikirkan hal ini, pengawal itu menjadi cemas, khawatir bahwa kakek tua itu akan mengeluh tentang mereka ke kekuatan itu.     

Melihat ini, Yun Luofeng sedikit menyipitkan matanya, dan dengan curiga melihat ke kakek tua itu dari atas ke bawah.     

"Apa yang kau lihat?" Kakek tua kecil itu berbalik dan melihat sekilas mata Yun Luofeng yang aneh. Kakek tua itu bergidik dan buru-buru menutup dadanya dengan tangannya. "Apakah kau suka denganku?Aku beri tahu kau, aku adalah pria yang memiliki prinsip. Aku lebih baik mati daripada menyerahkan diriku padamu!"     

Wajah Yun Luofeng menggelap. "Aku hanya penasaran mengenai identitasmu."     

"Yah … " Kakek tua itu memutar bola matanya dan menyeringai. "Jika kau mengakui aku sebagai gurumu, aku akan memberi tahumu siapa aku. Apa pendapatmu tentang itu?"     

"Yah, lupakan saja." Yun Luofeng mengangkat bahu dan melangkah ke dalam gerbang yang terbuka. Di pintu gerbang, Yun Luofeng terdiam, berbalik dan berkata ke Xiao Yuqing dengan senyum, "Apakah kau pernah mendengarnya? Utang darah harus dibayar dengan kebaikan! Untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, ibumu telah melakukan banyak hal jahat, seseorang akan meminta ibumu membayar untuk apa yang telah dia lakukan!"     

Setelah mengatakan kata-kata itu, Yun Luofeng masuk ke dalam Wilayah Spiritual, tanpa melihat ke belakang.     

Xiao Yuqing menatap ke sosok gadis yang menjauh, dan cahaya halus melintas matanya yang tak acuh. Lalu, ia berbalik ke kakek tua yang sedang menyingkirkan tanda masuk batu giok emasnya.     

Sebuah tanda masuk batu giok emas? Apakah kakek tua itu adalah milik kekuatan itu? Sepertinya dua orang yang Xiao Yuqing bertemu hari ini tidaklah sederhana …..     

"Tuan," seorang pengawal dari Keluarga Xiao melangkah maju dan memberi hormat, "haruskah kita mulai sekarang?"     

"Ya," Xiao Yuqing mengangguk sedikit. "Kita harus kembali ke Keluarga Xiao dalam tiga hari."     

"Hiaaattt!" Setelah mengatakan ini, Xiao Yuqing mencambuk kuda spiritualnya yang langsung berlari kencang ke arah gerbang, meninggalkan awan debu di belakang.     

…     

Di jalan pegunungan yang berbatu-batu, kakek tua kecil melihat ke gadis di sebelahnya dengan penasaran. Ketika gadis itu berhenti, dia bertanya dengan senyum canggung, "Gadisku, apakah kau menaruh dendam terhadap bocah dari Keluarga Xiao itu?"     

"Aku katakan aku hanya membela yang lemah melawan ketidakadilan." Gadis itu sedikit mengangkat sudut bibirnya, suaranya tenang dan mantap. Namun, mata gelapnya memperlihatkan tatapan yang dominan dan menantang, dia terlihat seperti seekor kuda liar yang tidak bisa dijinakkan, keras kepala dan sulit diatur.     

"Membela yang lemah melawan ketidakadilan?" Kakek tua kecil itu memutar bola matanya. "Apakah kau pikir aku bodoh? Seseorang sepertimu akan membela yang lemah melawan ketidakadilan? Jika kau tidak kesal dengan bocah dari Keluarga Xiao itu, kau tidak akan begitu bermusuhan dengan mereka."     

Selain itu, dari apa yang kakek tua itu ketahui mengenai Yun Luofeng, gadis ini pandai mengendalikan emosinya dan lebih memilih untuk menjebak musuh-musuhnya secara diam-diam! Seseorang bisa mengatakan itu dari bagaimana dia menjebak Mu Wuchen di kedai teh itu!     

Namun, berhadapan dengan Xiao Yuqing, dia benar-benar kehilangan ketenangannya! Setiap kata yang Yun Luofeng ucapkan sangat tidak bersahabat! Yun Luofeng tidak akan pernah mengutarakan kata-kata yang provokatif seperti itu jika dia tidak menyimpan dendam yang mendalam terhadap Xiao Yuqing.     

"Itu karena dia telah menggosokku dengan cara yang salah." Yun Luofeng mengangkat alisnya dengan jahat, terlihat persis seperti seorang pesolek.     

"Kau pikir aku akan memercayaimu?" Kakek tua kecil itu mengerutkan bibirnya. Yun Luofeng seharusnya mencari alasan yang lebih baik jika ia menginginkan kakek tua kecil itu untuk memercayainya. Kakek tua kecil itu tidak akan percaya bahwa Yun Luofeng melakukannya hanya karena dia menemukan Xiao Yuqing merusak pemandangannya.