Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Mencari Masalah



Mencari Masalah

0"Kakak Yuqing, aku sudah lama mencarimu. Aku tidak menyangka bahwa kau akan ada di sini."     

Xiao Yuqing menarik lengannya dan dengan dingin bertanya, "Apa yang kau lakukan di sini?"     

Suara pria itu mengandung nada tak acuh yang mengusir orang lain dan sikap dinginnya tidak ada kehangatan. Seperti sebuah balok es, menyebabkan hati Ling Yao menjadi dingin sampai ke inti.     

"Kakak Yuqing, Bibi yang memintaku mencarimu untuk makan." Ling Yao melihat ke Xiao Yuqing sementara merasa bersalah. "Bagaimana kalau pergi ke restoran terdekat?"     

Mendengar bahwa Lin Yue yang meminta Ling Yao ke sini, Xiao Yuqing tidak lagi menolaknya dan dia dengan ringan mengangguk. Suaranya masih sedingin sebelumnya. "Baiklah, aku bisa menemanimu makan di restoran. Namun, jika kau menyentuhku lagi, aku akan benar-benar tidak menemuimu lagi di masa depan."     

Hati Ling Yao tiba-tiba gemetar, saat dia mengepalkan tangannya.     

Xiao Yuqing terlalu dingin terhadapnya hingga itu tidak wajar! Untuk Xiao Yuqing bertindak seperti ini pasti dia telah menyukai wanita lain!     

Jika Ling Yao mengetahui siapa yang menggoda Kakak Yuqing, dia pasti akan memotong-motong tubuh mereka!     

"Kakak Yuqing, kalau begitu mari kita pergi."     

Ling Yao menekan rasa asam di dalam batinnya dan senyum paksa terlihat di wajahnya yang halus. Dia secara tidak sadar ingin mengaitkan lengannya ke lengan Xiao Yuqing, tetapi ketika Ling Yao menyentuhnya dia menarik kembali tangannya.     

Restoran Naga Terbang, dengan aroma yang mengambang dan menyelubungi semuanya.     

Ling Yao berdiri di pintu masuk dan berbalik ke arah pria di sampingnya dengan ekspresi tersenyum." Kakak Yuqing, bagaimana kalau restoran ini?"     

Seolah-olah pria itu tidak mendengar kata-kata Ling Yao saat matanya diam-diam menatap ke ruang utama restoran itu. Tatapan dinginnya mirip dengan danau, tenang tanpa riak.     

Ling Yao membeku untuk sesaat dan dia tanpa sadar mengikut arah pandang Xiao Yuqing. Tiba-tiba wajah yang sangat cantik dan sepertinya ia kenal muncul di mata Ling Yao dan bola matanya berkontraksi ketika kemarahan naik ke kepalanya. Ling Yao tidak akan pernah melupakan bagaimana dia dipermalukan di Kerajaan Longyuan pada hari itu! Dia juga tidak pernah lupa ekspresi sombong di wajah wanita itu ketika dia sedang menghancurkan Ling Yao di kakinya!     

Sekarang, dia benar-benar datang ke Wilayah Spiritual dan bahkan berkhayal ingin merayu Kakak Yuqing! Berpikir mengenai ini, Ling Yao tidak lagi menahan hatinya yang panik saat dia bergegas ke arah Yun Luofeng dengan marah. Dia benar-benar lupa bahwa dia telah dipaksa untuk meminum pil obat hitam ketika dia berada di Kerajaan Longyuan, dan masalah dia menjadi korban dari kendalinya Yun Luofeng.     

"Pelacur! Kau benar-benar berani datang ke sini!"     

Yun Luofeng, yang sekarang sedang menggoda Milk Tea, tiba-tiba mendengar suara marah, dan tanpa sadar mengerutkan keningnya. Matanya yang hitam sedikit menyipit saat dia melirik Ling Yao dari samping, yang mulai menendang meja.     

Wanita muda itu dengan angkuh melirik kaki Ling Yao sementara ujung bibirnya sedikit melengkung. "Jika kau tidak ingin kakimu lagi, silakan kau tendang meja ini."     

Kaki Ling Yao menegang dan berhenti di udara ketika matanya memperlihatkan jejak ngeri. Jelas, masalah pada hari itu telah menyebabkan kerusakan spiritual yang besar baginya. Bahkan sekarang, Ling Yao masih memiliki ketakutan di hatinya mengenai wanita muda di hadapannya.     

"Hmph!" Ling Yao dengan dingin mendengus saat dia menarik kaki yang tadi ia gunakan untuk menendang meja. Wajahnya penuh dengan keangkuhan saat dia berkata, "Aku khawatir bahwa meja yang kau gunakan akan mengotori kakiku." Bahkan jika Ling Yao takut dengan Yun Luofeng di hatinya, dia tidak akan pernah memperlihatkan di wajahnya. Kalau tidak, bukankah dia akan kehilangan muka?     

Tangan Yun Luofeng membelai lembut tubuh Milk Tea yang mungil saat matanya melirik ke Lin Ruobai yang duduk di satu sisi dan berkata, "Mari kita lanjutkan, tidak perlu peduli padanya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.