Sampah? Yun Xiao? (1)
Sampah? Yun Xiao? (1)
Di dalam Kediaman Xiao, Ling Yao melihat dari kejauhan seorang pria yang tidak berperasaan berdiri di dekat pohon. Walaupun bertahun-tahun telah berlalu, Ling Yao tidak bisa menahan tetapi merasa heran saat dia melihat penampilan pria itu.
Tuhan memang adil terhadap semua orang. Setelah memberinya tubuh yang sampah, Tuhan juga memberinya penampilan yang sangat tampan. Wajahnya seperti sebuah mahakarya dari para dewa, diukir hingga sangat sempurna! Di tengah-tengah angin dingin, jubah hitamnya berkibar di angin, seseorang bisa dengan samar melihat sosok yang menawan di balik pakaiannya.
Ling Yao dengan kuat menelan seteguk air liur. Betapa bagusnya jika pria ini bukanlah seorang sampah? Maka Ling Yao sudah pasti akan menikah dengannya ….
Berpikir ini, Ling Yao tidak sadar merasa menyesal di dalam hatinya dan dia menggertakkan giginya sebelum berjalan ke arah pria yang berdiri di bawah naungan pohon dengan langkah yang cepat.
"Apa tepatnya yang kau inginkan agar bersedia untuk melepaskanku?"
Ling Yao dengan erat mengepalkan tangannya. Selama Ling Yao mengingat bahwa pria ini berpegang erat kepadanya tanpa melepaskannya, kemarahan akan keluar dari hatinya.
Pria itu tampaknya tidak mendengar suara Ling Yao saat mata hitamnya yang tidak berperasaan seperti sebelumnya menatap ke langit biru tanpa ekspresi. Seolah-olah pria itu bisa melihat sosok orang-orang yang tinggal di tempat yang sangat jauh melalui lapisan awan itu ….
Ling Yao dengan marah menginjak kakinya. "Sampai kapan kau akan terus menggangguku? Orang yang aku cinta adalah Xiao Yuqing, bukan kau. Untuk seorang sampah sepertimu, kau bahkan tidak mempunyai hak untuk membawa sepatuku!" Mata Ling Yao mengandung kebencian yang sama sekali tidak disembunyikan, sementara sudut bibirnya melengkung dengan sikap menghina.
Yun Xiao menarik garis pandangnya saat dia berjalan ke arah halaman timur dengan langkah pelan. Dari tadi, dia tidak melirik Ling Yao sekali pun.
Itu seperti Yun Xiao tidak memperhatikan keberadaan Ling Yao!
"Sampah!" Melihat bahwa si sampah itu memiliki keberanian untuk mengabaikan dia seperti itu, Ling Yao dengan marah berteriak, "Biar aku katakan kepadamu, tidak ada gunanya memainkan permainan seperti 'melonggarkan kendali untuk meraih seseorang dengan lebih baik'. Aku tidak akan pernah jatuh hati kepadamu."
Untuk seorang sampah seperti Yun Xiao, dia benar-benar tidak bisa mengabaikan Ling Yao! Dengan wanita luar biasa itu yang berada di sampingnya, Yun Xiao akan hanya berpikir berbagai cara untuk menjadi lebih dekat, dan alasan mengapa Yun Xiao mengabaikannya adalah karena dia mencoba untuk mendapatkan perhatian Ling Yao. Yun Xiao berpikir bahwa dia bisa menarik perhatian Ling Yao dengan bertindak seperti itu? Yun Xiao benar-benar bermimpi! Tatapannya tidak akan pernah berlama-lama di sampah ini dalam seumur hidupnya!
Bahkan jika si sampah ini sangat sempurna.
"Bagaimana kabarmu?"
Xiao Jing menghampiri Ling Yao dari belakang dan mengerutkan keningnya sambil menatap ke arah Yun Xiao pergi. "Si sampah itu terlalu sombong! Aku telah mengamatinya beberapa kali dan dia tidak pernah menganggap keberadaan orang lain! Dia jelas-jelas berdiri di depanmu tetapi dia tampak seperti tidak melihatmu."
Ling Yao dengan dingin mendengus dan berbicara dengan ejekan, "Aku rasa dia telah bertanya ke sekelilingnya untuk mengetahui bahwa aku menyukai pria yang menyendiri, jadi dia dengan sengaja bertindak dingin untuk mendapatkan perhatianku. Sayangnya, jika dia bukan seorang sampah, aku mungkin akan mempertimbangkan dia sejenak. Murni karena atas dasar dia dianggap sebagai seorang sampah, aku tidak akan jatuh cinta kepadanya."
Walaupun Ling Yao ingin menikah dengan Xiao Yuqing, tipe pria yang memberikannya bahu dingin bukanlah tipe yang dia suka! Hanya saja, bakat dalam Xiao Yuqing sangat kuat dan kekuatannya melewati orang-orang lain, yang membuat Ling Yao ingin mewakili keluarganya dan menikahi Xiao Yuqing untuk menghubungkan keluarga mereka melalui sebuah pernikahan. Hanya dengan menikahi Xiao Yuqing keluarga Ling mereka dapat benar-benar berdiri sejajar dengan Keluarga Xiao!
Xiao Jing mengerutkan alisnya. Dari awal, dia merasa bahwa Ling Yao terlalu berlebihan dengan perasaan yang merasa dirinya sendiri baik. Dari pengamatan Xiao Jing beberapa hari ini, dia jelas-jelas mengerti bahwa pria ini benar-benar tidak meletakkan siapa pun di matanya, dan dia bukan seperti yang Ling Yao telah katakan, melonggarkan kendali untuk meraih seseorang dengan lebih baik.
Namun, apa yang Xiao Jing tidak mengerti adalah, bagaimana sampah itu mempunyai kepercayaan diri untuk menampilkan pola pikir yang begitu sombong, melihat bahwa dia hanyalah seorang sampah?