Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Melihat ke wanita muda yang dengan tenang menyimpan air suci itu, mata pria itu ragu-ragu sejenak. Seseorang harus tahu bahwa air suci ini langka bahkan di dalam seluruh Wilayah Spiritual. Selain pria ini, hanya Xiao Bai yang meminumnya. Dia bahkan tidak menyangka bahwa wanita muda ini akan benar-benar mengambil air suci itu.     

Namun, pria itu tidak berani untuk mengeluh di dalam hatinya, bagaimanapun, dia masih membutuhkan Yun Luofeng untuk menyembuhkan putrinya. Bagaimana dia berani untuk menyinggung Yun Luofeng pada saat ini? Terlebih lagi, jika Yun Luofeng bisa menyembuhkan Xiao Bai, semua itu akan setimpal terlepas dari seberapa banyak yang ia korbankan.     

"Jika tidak ada perkembangan dengan kondisi Nona, kau harus mengembalikan botol air suci itu."     

Dai Li mengetahui keraguan Tuannya sendiri dan dia tidak berani untuk terlalu tidak sopan, tetapi arti dari kata-katanya sangat jelas. Tidak mungkin bagi Yun Luofeng untuk menyembuhkan Nona. Terlebih lagi, Dai Li bahkan lebih yakin bahwa Yun Luofeng datang ke sini untuk memperdaya dan menipu, dan motifnya adalah untuk mendapatkan air suci itu.     

Yun Luofeng bahkan tidak melirik ke Dai Li, dan kata-kata Dai Li masuk satu telinga dan keluar ke telinga yang lain. Yun Luofeng mengeluarkan sebuah tas kain dari lengan bajunya dan perlahan membukanya dan mengambil keluar beberapa jarum perak.     

Yun Luofeng mengerutkan alisnya dan dengan dingin memerintahkan, "Siapkan sebuah lilin dan beberapa bahan herbal lainnya."     

"Dai Li," pria itu dengan buru-buru berbalik ke arah Dai Li dan memerintah, "siapkan beberapa barang yang nona muda ini butuhkan."     

"Baik, Tuan." Dai Li dengan enggan mengepalkan tangannya dengan hormat.     

Di matanya, dengan penyakit yang Dewa Dokter bahkan tidak bisa menyembuhkannya, bagaimana anak didiknya bisa menyembuhkannya? Jika anak didiknya benar-benar mempunyai kemampuan, mengapa dia mengakui Dewa Dokter sebagai gurunya?     

Setelah mengatakan kata-kata itu, pria itu memesan kertas dan pena untuk diberikan agar Yun Luofeng bisa menulis semua bahan herbal yang dibutuhkan. Tak lama kemudian, pria itu memerintahkan Dai Li untuk pergi ke apotek membeli bahan-bahan itu.     

Untungnya, apoteknya tidak terlalu jauh dari Pegunungan Dewa Spiritual. Ditambah dengan fakta bahwa Wilayah Spiritual menghasilkan begitu banyak bahan herbal yang melimpah, tidak lama kemudian Dai Li kembali dengan bahan-bahan yang diminta oleh Yun Luofeng.     

Yun Luofeng menyalakan lilin dan mensterilkan jarum sebelum dengan perlahan menusukkan jarum perak itu ke dalam tubuh Lin Ruobai.     

Alasan mengapa Lin Ruobai menderita luka yang begitu parah adalah sebuah jejak energi spiritual telah dimasukkan oleh seseorang. Jejak energi spiritual itu sekarang merusak organ dalamnya! Namun, meski begitu, dia seharusnya tidak terluka sampai tak sadarkan diri! Alasan mengapa lukanya sangat parah karena ada kekuatan mengamuk lain yang terkandung di dalam tubuhnya.     

Kekuatan ini bukan energi spiritual yang dimiliki manusia, itu mengapa Yun Luofeng bertanya kepada pria itu apakah dia telah memberikan Lin Ruobai hal lain untuk dikonsumsi.     

"Aku telah menggunakan energi spiritualku untuk sementara mengunci dua energi di dalam tubuhnya." Yun Luofeng menyeka keringat dari keningnya dan perlahan berdiri. "Aku mempunyai sebuah metode untuk menyerap salah satu dari energi itu, sedangkan energi yang lain terlalu dahsyat dan aku tidak bisa membantunya untuk menyerap energi itu."     

Ekspresi pria itu menegang, dan dia menjadi gugup sekali lagi. "Lalu apakah Xiao Bai akan berada dalam bahaya?"     

Yun Luofeng melirik pria yang wajahnya dipenuhi dengan rasa cemas dan dia perlahan-lahan berbicara. "Aku bisa mengunci energi yang lain dalam dirinya selama tiga tahun. Dalam tiga tahun ini, dia harus meningkatkan kekuatannya. Pada saat kekuatannya sama dengan energi ini, dia bisa secara alami menetralisasi energi itu. Namun, dia hanya mempunyai jangka waktu tiga tahun. Bahkan jika kau tidak setuju dengan aku membawanya pergi, kau harus membuat keputusan itu sekarang. Hanya dengan berada di sisiku dia akan berkembang cukup pesat."     

Hati pria itu tenang dan matanya mengandung rasa terima kasih. "Nona, aku benar-benar tidak tahu bagaimana aku harus berterima kasih. Lalu, untuk apa ramuan herbal ini?"