Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Pertemuan Pertama Dengan Xiao Yuqing (3)



Pertemuan Pertama Dengan Xiao Yuqing (3)

0Yun Luofeng telah bersiap-siap untuk pertarungan besar dengan Xiao Yuqing, tetapi dia hanya mengatakan itu. Yun Luofeng tersenyum sinis, "Seorang simpanan hanyalah seorang simpanan. Tidak hanya dia mencuri suami dari seorang wanita, tetapi juga mencoba untuk membunuh putra dari wanita tersebut, untuk memperkuat posisimu di Keluarga Xiao! Yang mengejutkanku, orang yang tak tahu malu seperti itu bisa menjadi nyonya bagi Keluarga Xiao! Keluarga Xiao membuat diri mereka sendiri menjadi bahan tertawaan dengan menerima wanita simpanan itu!"     

Setelah mendengar kata-kata Yun Luofeng, pengawal dari Keluarga Xiao menjadi marah. Mereka mengeluarkan senjata mereka dan bersiap-siap untuk memberikan Yun Luofeng pelajaran. Namun, mereka hanya mengambil beberapa langkah, dan Xiao Yuqing mengangkat tangannya dan menghentikan mereka.     

"Apakah kau mempunyai dendam terhadap Keluarga Xiao?" Xiao Yuqing menatap ke Yun Luofeng dengan tenang dan tak acuh dan seseorang tidak bisa merasakan kehangatan dari matanya. "Atau, apakah kau ada hubungannya dengan mantan istri ayahku yang telah ditinggalkannya?"     

"Maaf, aku hanya mengambil gada[1] untuk wanita yang kasihan itu," Yun Luofeng tersenyum dingin, wajahnya yang cantik melepaskan aura yang dominan, "Aku benci melihat Keluarga Xiao menindas yang lemah, jadi aku berdiri untuk memberitahu orang-orang kebenarannya!"     

Xiao Yuqing menatap Yun Luofeng dengan mata yang jernih dan berkata dengan perlahan, "Mengambil gada? Kau bahkan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi! Walaupun ibuku dahulunya adalah wanita simpanan ayahku, mereka telah bertemu dengan ayahku jauh sebelum istrinya dan mereka jatuh cinta satu sama lain, namun wanita itu menculik pelayan ibuku. Ibuku adalah orang yang baik hati dan memperlakukan pelayannya seperti adiknya sendiri. Untuk menyelamatkan hidup pelayannya, ibuku dipaksa untuk meninggalkan ayahku! Bagaimana bisa kau mengatakan itu semua salah ibuku?"     

"Apakah kau mengalami hal-hal ini secara langsung?" Yun Luofeng melirik Xiao Yuqing, matanya penuh dengan sarkasme.     

"Tidak," Xiao Yuqing menggelengkan kepalanya, "Ibuku yang memberitahuku. Tetapi seluruh Wilayah Spiritual mengetahui hal ini! Jadi, jika kau tidak tahu kebenarannya, jangan membuka mulutmu. Kalau tidak, kau mungkin akan mengalami beberapa masalah yang tidak diharapkan."     

Yun Luofeng menyeringai di dalam hatinya. Untuk membela reputasinya, ibu Xiao Yuqing mempunyai nyali untuk memanggil putih menjadi hitam dan menyalahkan semuanya ke ibu Yun Xiao. Terlepas dari itu semua, Yun Luofeng lebih percaya kepada Yun Xiao dari pada Xiao Yuqing!     

"Aku pikir kau yang tidak tahu kebenarannya," Yun Luofeng dengan malas merentangkan dirinya, cahaya jahat berkelip di matanya yang menyipit sedikit, "Katakan pada ibumu, semua perbuatannya tidak akan pernah bisa lepas dari mata Tuhan! Apa yang telah ia lakukan akan terungkap suatu hari!"     

Baik hati?     

Jika wanita itu baik hati, tidak akan ada orang jahat di dunia ini! Dia mencuri suami milik Ibunya Yun Xiao dan melempar bocah kecil yang tidak bersalah itu sendirian ke dalam tempat yang berbahaya seperti Hutan yang Tidak Pulang Kembali! Apakah orang seperti itu akan mengorbankan kebahagiaan dirinya untuk seorang pelayan?     

Jawabannya adalah tidak!     

Setiap kali Yun Luofeng berpikir mengenai sakit yang Yun Xiao derita, dia memiliki hasrat untuk memotong-motong si wanita j*lang itu hidup-hidup.     

"Ketemu!"     

Ketika mereka berdua sedang bertukar kata-kata, kakek tua kecil itu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, "Hahaha, aku lupa bahwa aku memasukkan batu giok tanda masuk itu ke dalam sepatuku! Sekarang aku menemukannya. Hei, buka pintunya untukku sekarang!" Sambil mengangkat dagunya, kakek tua itu melirik tajam ke kedua pengawal itu, "Apa yang baru saja kau katakan? Aku ingin menyelinap ke dalam Wilayah Spiritual untuk mencuri harta karun? Buka matamu! Lihat ini!"     

[1] Kata kiasan yang berarti untuk mempertahankan, menunjukkan dukungan kuat untuk, atau berdebat atas nama seseorang atau sesuatu     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.